31
alat atau bahan yang dapat dilihat Visual aids yaitu alat atau media yang termasuk ke dalam jenis ini ialah media slide. Sedangkan variasi pola
interaksi dan kegiatan siswa, variasi pola interaksi yang diharapkan adalah pola-guru-murid-guru. Alasan mengapa memilih pola tersebut, diharapkan
setelah pembelajaran menggunakan variasi tersebut siswa dapat memahamai apa yang disampaikan oleh guru dan ada balikan yang
diterima oleh guru juga yaitu hasil belajar siswa yang diatas KKM Penerapan variasi stimulus tepat digunakan pada pembelajaran IPS
Ekonomi. Selain dapat mengatasi proses pembelajaran yang sering kali monoton dan terasa membosankan, variasi stimulus dapat menigkatkan
motivasi belajar dan pemahaman siswa terhadap materi yang secara tidak langsung akan meningkatkan hasil belajar IPS ekonomi siswa.
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Hasil Belajar Siswa Rendah
Motivasi dan Pemahaman Siswa Meningkat Pemberian Variasi Stimulus
Hasil Belajar Siswa Meningkat Bantuan Siswa
Bantuan Guru
32
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap suatu masalah sampai terbukti kebenarannya oleh data atau fakta yang dikumpulkan dari
lapangan.
33
Hipotesis tindakan adalah penerapan variasi stimulus dapat meningkatkan hasil belajar Ekonomi pokok bahasan Pendapatan Nasional
siswa kelas X tahun ajaran 2013-2014 di SMAN 12 Kota Tangerang Selatan.
33
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT. Rineka Cipta ,2006, h. 71
33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 12 Kota Tangerang Selatan. Bertempat di Jalan Cilenggang I khususnya kelas X-6. Peneliti memilih
tempat tersebut sebagai tempat penelitian dengan pertimbangan dari hasil observasi yang menunjukan bahwa di sekolah tersebut khususnya kelas X-
6 terdapat masalah-masalah yang harus segera diatasi. Salah satu masalah tersebut adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
Ekonomi. 2.
Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan Januari sd
Maret Tahun ajaran 20132014. Untuk lebih jelasnya, lihat tabel dibawah ini:
34
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Bulan Kegiatan November Desember
Januari Februari
Maret Persiapan dan
perencanaan √
√ Observasi
√ Membuat
Instrumen Penelitian
√
Pelaksanaan Tindakan
√ Analisis dan
Deskripsi data √
Laporan Penelitian
√
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas yang difokuskan pada situasi kelas, atau Classroom Action Research dengan
peningkatan pada unsur desain untuk memungkinkan diperolehnya keefektifan tindakan yang dilakukan. Metode ini dilakukan pada mata
pelajaran IPS Ekonomi melalui penerapan variasi stimulus untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Menurut Suharsimi Arikunto, “masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yang lazim
dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. yang ”.
1
“Penelitian tindakan kelas dapat juga diartikan suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang,
1
Suharsimi Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara. 2009, h. 16
35
melaksanakan, mengamati, dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran dikelasnya”.
2
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dilakukan melalui empat tahap, yaitu tahapan
persiapan perencanaan, tahapan pelaksanaan tindakan, dan tahapan akhir pengamatan dan refleksi.
Adapun desain penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan digambarkan sebagai berikut:
Penjelasan: Tahap 1: Perencanaan planning, perencanaan selalu mengacu
kepada tindakan apa yang dilakukan, dengan mempertimbangkan keadaan dan suasana obyektif dan subyektif. Dalam perencanaan tersebut, perlu
dipertimbangkan tindakan khusus apa yang dilakukan, apa tujuannya. Mengenai apa, siapa yang melakukan, bagaimana melakukan, dan apa
hasil yang diharapkan. Perencanaan ini dibuat berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti menyiapkan scenario pembelajaran dan instrument
penelitian yang terdiri atas rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dan lembar tes hasil belajar.
Tahap 2: Pelaksanaan tindakan acting, adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan ini rancangan yaitu mengenakan
tindakan di kelas. Pada tindakan ini peneliti melakukan kegiatan yang ada dalam tahapan rancangan tindakan sesuai dengan scenario pembelajaran
yang telah dirancang. Pada penelitian ini, pembelajaran dilakukan berdasarkan variasi stimulus.
2
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangangan Profesi Guru,
Jakarta: PT Rajawali Pers, 2011, h. 46