Prinsip-Prinsip Belajar Tipe Kegiatan Belajar
23
habit, sikap atau pendirian attitude, kemampuan ability, pengetahuan knowledge, pemahaman understanding, emosi
emotion apresiasi appreciation, jasmani dan etika atau budi pekerti, serta hubungan sosial
”.
24
Hasil belajar tampak sebagai perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri siswa yang dapat diamati dan dapat diukur dalam
bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan
yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, sikap kurang sopan menjadi sopan dan lain
sebagainya. Dalam proses belajar mengajar di sekolah perubahan tingkah
laku siswa ditandai dengan kemampuan peserta didik menerapkan dan mendemonstrasikan pengetahuannya serta keterampilannya. Perubahan
inilah yang disebut hasil belajar. Dari pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
hasil belajar merupakan produk dari suatu proses belajar yang dapat dilihat dari perubahan kondisi pribadi pelaku pembelajaran dari yang
semula tidak tahu menjadi tahu dan dapat dilihat dari kemampuan- kemampuan tertentu. Hasil belajar tampak dalam suatu prestasi yang
diberikan oleh siswa yang dapat menentukan berhasil tidaknya suatu proses pembelajaran. Hasil belajar dapat diketahui dari proses
penilaian baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Indikator hasil belajar merupakan target pencapaian kompetensi secara operasional
dari kompetensi dasar dan standar kompetensi. Ada tuga ranah hasil belajar harus dinilai untuk mengetahui seberapa besar pencapaian
kompetensi tersebut, yakni hasil belajar pada ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Namun, sesuai dengan tujuan penelitian yang
24
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis si Bidang Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, h. 15
24
dilakukan maka peneliti membatasi teori hasil belajar hanya pada hasil belajar kognitif.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, adapun faktor-aktor itu digolongkan sebagai berikut:
1. Faktor internal
a. Faktor Fisiologis, secara umum kondisi fisiologis seperti
kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya, semuanya
akan membantu dalam proses dan hasil belajar. b.
Faktor Psikologis, setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologi yang berbeda-beda,
terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan
hasil belajarnya masing-masing. Faktor psikologis itu diantaranya meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat,
motif dan motivasi dan kognitif dan daya nalar. 2.
Faktor eksternal a.
Faktor Lingkungan, kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan ini dapat berupa
lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa lingkungan sosial. Lingkungan sosial aik yang berwujud manusia maupun
hal-hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar.
b. Faktor Instrumental, adalah faktor yang keberadaan dan
penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai
sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah
25
dirancang. Faktor instrumental ini dapat berupa kurikulum, sarana dan fasilitas, dan guru.
25
Faktor di atas dapat disimpulkan bahwa faktor lingkungan yang sangat penting dalam membentuk kepribadian dan perilaku
seorang anak dimana seorang anak itu di didik sedangkan lingkungan sosial budaya, sebagai anggota masyarakat, anak didik
tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengikat perilaku anak didik untuk tunduk pada norma
sosia, dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Hubungan antara satu faktor dengan faktor lainnya sangat
erat kaitannya yang bersifat saling mendukung. Dalam faktor internal terdapat fisiologis dan psikologis siswa yang didukung
oleh faktor eksternal. Oleh karena itu, lingkungan yang merupakan bagian dari faktor eksternal dan metode belajar yang merupakan
bagian dari pendekatan belajar perlu dperhatikan dengan seksama dalam penerapannya. Hal ini dimaksudkan agar hasil belajar siswa
yang akan dicapai dapat diperoleh dengan maksimal.