Akhlak Kurikulum 2013
xix
xix
F. Penerapan Model Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Komunikatif, Menyenangkan. Melalui Setting Kelas yang Variatif dan Dinamis.
Menurut pandangan psikologi pendidikan bahwa peserta didik dalam memahami dan me- nyerap informasi keilmuan dari guru itu beragam ada yang cepat dan lambat.
Maka dari itu guru harus pintar menentukan dan mengatur peserta didik dikelas, baik itu di kelompokkan mana peserta didik dengan kemampuan lambat atau cepat dalam pembe-
lajaran. Di samping itu, juga perlu mengatur kapan peserta didik bekerja secara kelompok, individual atau klasikal, atau dikelompokkan yang cerdas, sedang, bodoh.
Dalam hal ini, setting kelas kursi, meja peserta didik dan guru juga dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang dapat mengaktifkan peserta didik diantaranya:
1. Aksebilitas, maksudnya peserta didik mudah menjangkau sumber belajar yang tersedia. 2. Mobilitas artinya peserta didik dapat menjangkau ke bagian-bagian yang lain dalam
ruang kelas tersebut. 3. Interaksi maksudnya memudahkan untuk interaksi dan komunikatif antara guru dan
peserta didik dalam ruan kelas. 4. Variasi kerja peserta didik artinya kegiatan pembelajaran dikelas dengan bekerja sama
secara perorangan, berpasangan atau kelompok Untuk mengetahui beberapa macam formasi kelas dalam rangka mendukung penerapan
pembelajaran aktif dan kreatif. Setting atau formasi kelas artinya tidak menjadi susunan yang permanen, namun hanya sebagai alternatif dalam penataan ruang kelas.
Adapun beberapa macam formasi diantaranya ;
1. Formasi Huruf U
Formasi ini digunakan untuk berbagai tujuan. Para peserta didik dapat melihat guru dan atau melihat media visual dengan mudah dan mereka dapat saling berhadapan lang-
sung satu dengan yang lain. Susunan ini ideal untuk membagi bahan pelajaran kepada peserta didik secara cepat karena guru dapat masuk ke huruf U dan berjalan ke berbagai
arah dengan seperangkat materi. Guru dapat menyusun meja dan kursi dalam formasi U sebagai berikut:
Buku Guru Kelas X
xx
U
Catatan : = Peserta Didik
= Meja Disamping model formasi Huruf U berikut ini adanya kelompok-kelompok kecil
yang terdiri dari tiga peserta didik atau lebih dapat keluar masuk dari tempatnya dengan mudah.
Guru
2. Formasi Corak Tim
Maksudnya Guru mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran diruang kelas agar memungkinkan peserta didik melakukan interaksi tim. Kemudian guru dapat meletakkan
kursi-kursi mengelilingi meja-meja susunan yang paling akrab. Apabila hal ini dilaku- kan, beberapa peserta didik harus memutar kursi mereka melingkar menghadap ke depan
ruang kelas untuk melihat guru, alat peraga, papan tulis dan media pembelajaran.
Akhlak Kurikulum 2013
xxi
xxi
Guru
Atau guru dapat meletakkan kursi-kursi setengah lingkaran sehingga tidak ada peser- ta didik yang membelakangi papan tulis.
3. Meja Konferensi
Formasi ini paling baik dilakukan jika meja berbentuk persegi panjang. Susunan ini dapat mengurangi peran penting peserta didik. Guru dapat membentuk sebuah susunan
meja konferensi dengan menggabungkan beberapa meja seperti tampak pada gambar di bawah
Guru
Apabila guru duduk ditengah-tengah sisi yang luas, para peserta didik diujung merasa tertutup seperti tampak pada gambar.
Guru
Buku Guru Kelas X
xxii
4. Formasi Lingkaran
Para peserta didik duduk pada sebuah lingkaran tanpa meja atau kursi untuk melaku- kan interaksi berhadap-hadapan secara langsung. Sebuah lingkaran ideal untuk diskusi
kelompok penuh.
Guru
Apabila guru menginginkan peserta didik memiliki tempat untuk menulis, henda- knya digunakan susunan peripheral, yakni meja di tempatkan di belakang peserta didik.
Guru dapat menyuruh peserta didik memutar kursi-kursinya meningkat ketika guru men- ginginkan diskusi kelompok.
5. Kelompok untuk Kelompok