Buku Guru Kelas X
96 pendapat, kebebasan memeluk agama, dan kebebasan bergerak.
2. Hak-hak asasi ekonomi atau Property Right, yaitu hak untuk memiliki sesuatu,
membeli dan menjualnya serta memanfaatkannya. 3. Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan atau yang biasa disebut Right of Legal Equality.
4. Hak-hak asasi politik atau Political Right, yaitu hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan, hak pilih memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, dan mendirikan partai politik.
5. Hak-hak asasi sosial dan kebudayan atau Social and Culture Right, misalnya hak
untuk memilih Pendidikan dan mengembangkan kebudayaan. 6. Hak-hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan perlindungan
atau P rosedural Right, misalnya pengaturan dalam hal penangkapan, penggeledahan
dan peradilan.
2. Pengertian Hak Azasi Manusia
Hak asasi manusia HAM adalah hak dasar atau hak pokok yang manusia dibawa sejak lahir sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa. Sedangkan menurut Meriam Budi-
ardjo hak asasi manusia sebagai hak yang dimiliki manusia yang telah diperoleh dan di bawanya bersamaan dengan kelahiran atau kehadirannya di dalam masyarakat. Dalam
Pasal 1 Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia HAM adalah seperang-
kat hak yang melekat pada hakekatnya dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan yang Maha Esa, dan merupakan Anugerah-Nya yang wajib dihormati, di junjung tinggi
dan di lindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.”
3. Hak Azasi yang Dilindungi Islam
Hak asasi dalam Islam berbeda dengan hak asasi menurut pengertian yang umum dikenal. Sebab seluruh hak merupakan kewajiban bagi negara maupu individu yang tidak
boleh diabaikan. Rasulullah Saw. pernah bersabda: “Sesungguhnya darahmu, hartamu
dan kehormatanmu haram atas kamu.” HR. Bukhari dan Muslim. Maka negara bukan saja menahan diri dari menyentuh hak-hak asasi ini, melainkan mempunyai kewajiban
memberikan dan menjamin hak-hak ini. Sebagai contoh, negara berkewajiban menjamin perlindungan sosial bagi setiap indi-
vidu tanpa ada perbedaan jenis kelamin, tidak juga perbedaan muslim dan nonmuslim. Islam tidak hanya menjadikan itu kewajiban negara, melainkan negara diperintahkan un-
tuk berperang demi melindungi hak-hak ini. Dari sinilah kaum muslimin di bawah Abu Bakar memerangi orang-orang yang tidak mau membayar zakat.
Akhlak Kurikulum 2013
97
97 Negara juga menjamin tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak ini dari pihak indivi-
du. Sebab pemerintah mempunyai tugas sosial yang apabila tidak dilaksanakan berarti tidak berhak untuk tetap memerintah.
Sejak mula sebelum lahirnya berbagai gagasan tentang HAM, Islam telah meletakkan dasar yang kuat. Islam memandang bahwa kedudukan manusia adalah sama dan hanya
dibedakan dari sudut ketakwaannya; tidak ada paksaan dalam beragama; dan tidak boleh satu kaum menghina kaum yang lain. Rasululah Muhammad Saw. sendiri bersabda, bah-
wa ”setiap manusia di lahirkan dalam keadaan suci.” Landasan pijak keterkaitan dengan hak tersebut dalam Islam dikenal melalui dua
konsep; yaitu hak manusia haq al-Insan dan hak Allah. Hak manusia itu bersi fat relatif
sedangkan hak Allah adalah mutlak, tetapi antara kedua hak tersebut saling melandasi satu sama lain.
4. Prinsip-prinsip HAM dalam Islam