Buku Guru Kelas X
132
f. Hikmah menghindari sifat takabur
Adapun hikmah dampak sifat takabur adalah sebagai berikut 1. Akan selalu
tawadlu’ 2. Tidak Jatuh dalam jerat-jerat kesombongan, sebab ujub merupakan pintu menuju
kesombongan. 3. Tidak Terpuruk dalam menghadapi berbagai krisis dan cobaan kehidupan
4. Tidak akan kena azab dan pembalasan cepat ataupun lambat. Seorang yang terkena penyakit ujub pasti akan merasakan pembalasan atas sikapnya
itu. Dalam hadis disebutkan: “Ketika seorang lelaki berjalan dengan mengenakan pa-
kaian yang necis, rambut tersisir rapi sehingga ia takjub pada dirinya sendiri, seketika Allah Swt. membenamkannya hingga ia terpuruk ke dasar bumi sampai hari Kiamat.”
HR. Al-Bukhari
3. Nifaq a. Pengertian
Secara bahasa Nifaq, berasal dari kata nafaqa-yunaiqu-nifaqan wa munafaqan, yang
diambil dari kata “an-naiqa”, yaitu salah satu lubang tempat keluarnya yarbu’ hewan sejenis tikus dari sarangannya, yang jika ia dicari dari lubang yang satu, maka ia akan
keluar dari lubang yang lain. Dikatakan pula, ia berasal dari kata ”an-nafaqa” nafaq
yaitu “lubang tempat bersembunyi” menurut syariat Islam, Nifaq adalah ‘menampakkan keislaman dan kebaikan, tetapi menyembunyikan kekufuran dan kejahatan. Dinamakan
demikian karena orang munaik memasuki syariat dari satu pintu dan keluar dari pintu yang lain.
b. Dalil naqli
1. Q.S. An-Nisa’[4]: 142
َساَنلا َنو ُءاَ ُي� َلا َسُك او ُما َق ِةل َصلا َلِإ اوُماَق اَذِإ َو ْمُ ُعِدا َخ َوُهَو َ ٰلا َنوُعِدا َخـُي َن ي�ِقِفاَنُ ْلا َنِإ
٢ ًلْيِلَق َاِإ َ ٰلا َنو ُرُك ْذَي اَو
Artinya: Sesungguhnya orang-orang munaik itu menipu Allah Swt., dan Allah Swt. akan
membalas tipuan mereka. dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. mereka bermaksud riya dengan shalat di hadapan manusia. dan tidaklah mereka
Akhlak Kurikulum 2013
133
133 menyebut Allah Swt. kecuali sedikit sekali.
2. QS. at-Taubah [9]:75-76
ِ ِه ْضَف ْن ِم ْ ُه َة�آ ا َ َلَف . َن ْي� ِ ِِلا َصلا َن ِم َن َن� ْوُكَن َلَو َنَق َد َصَنَل ِ ِهْضَف ْنِم َن� َة�آ ْن ِأ�َل َ ٰلا َدَهاَع ْنَم ْمُْن�ِمَو
َنْو ُضِرْعُم ْ ُهَو اْوَلَوَتَو ِِهِب اْوُلِنَب�
Artinya: dan diantara mereka ada orang yang telah berikrar kepada Allah Swt.: “Ses-
ungguhnya jika Allah Swt. memberikan sebahagian karunia-Nya kepada Kami, pasti- lah Kami akan bersedekah dan pastilah Kami Termasuk orang-orang yang saleh. Maka
setelah Allah Swt. memberikan kepada mereka sebahagian dari karunia-Nya, mereka kikir dengan karunia itu, dan berpaling, dan mereka memanglah orang-orang yang se-
lalu membelakangi kebenaran. QS. at-Taubah [9] : 75-76
c. Tanda-tanda orang nifaq
Perbuatan fasik secara umum lebih mudah untuk diketahui, karena dapat dinilai dari penampakkan aktivitas yang bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Sedangkan se-
cara khusus perbuatan Munaik sulit untuk diidentiikasi, karena ia merupakan perbuatan batin. Namun, dapat melihat tanda-tanda orang:
1. Berdusta dan menipu kepada Allah Swt. Q.S. An-Nisa’ [4] : 142 dan QS. at-Taubah [9] : 75-76.
2. Suka Mengejek Agama Allah Swt., Rasul-Nya, dan Al-Qur’an kitab-kitab Allah Swt. lihat QS an-Nisa’ [4] : 142 dan QS at-Taubah [9] : 74.
3. Membenci Rasulullah Saw. lihat QS at-Taubah [9]: 74 dan HR. Muslim : “Tidaklah seseorang mencintaiku kecuali ia seorang Mukmin dan tidaklah seseorang
membenciku kecuali ia seorang munaik”. 4. Tidak percaya dengan janji Allah Swt. dan Rasul-Nya QS. al-Ahzab [33]:12.
5. Beribadah bukan karena Allah Swt. tetapi untuk riya dan mendapat pujian QS an- Nisa’[4]:12.
6. Tidak mau melaksanakan perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya dengan memberikan alasan-alasan bahkan kalau perlu mereka akan bersumpah QS. al- Ahzab [33]:13.
7. Menghalangi manusia untuk melaksanakan perintah Allah Swt. QS an-Nisa’[4]: 61; al-Munaiqun [63]: 2.
8. Menyerukan keburukan dan melarang kebaikan QS at-Taubah [9]: 65. 9. Merasa senang jika berhasil menyesatkan orang lain dan merasa senang jika dipuji
orang atas perbuatan baik yang sebenarnya ia tidak melakukan QS Al ‘Imran [3]: 188. 10. Menjadikan orang-orang kair sebagai sekutu untuk berbuat keburukan, mengorbankan
dan menggadaikan umat untuk mendapatkan kemuliaan semu dari orang- orang kair
Buku Guru Kelas X
134 QS an-Nisa’[4]: 138-139
4. Fasiq a. Pengertian