Buku Guru Kelas X
100 Islam mengakui adanya hak keleluasan hidup pribadi setiap orang. Islampun mela-
rang orang lain ikut campur tangan dan melanggar batas secara tidak wajar atas ke- hidupan pribadi seseorang.
Nabi Muhammad Saw. menganjurkan para pengikutnya bahwa seseorang tidak boleh memasuki rumah sendiri secara tiba-tiba. Siapapun harus memberi tahu atau memberi
tanda kepada penghuni rumah bahwa ia akan datang. Larangan ini sesuai dengan ayat yang melarang seorang tamu memasuki rumah sebelum meminta izin dan memberi salam
kepada tuan rumah. Allah Swt. berirman sebagai berikut.
ْ ُكَل ٌ ْي� َخ ْ ُكِلَذ ا َهِلْه َ
أ َل َع او ُ ِل َسُت َو او ُسِن ْ
أَت ْسَت َة� َح ْ ُكِتوُيُب َ ْي�َغ ًة�وُيُب اوُل ُخ ْدَت ا اوُن َمآ َن ي� ِذ َلا اَ ُي�َأ َي�
٢٧ َنو ُر َك َذَت ْ ُكَل َعَل
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bu- kan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang de-
mikian itu lebih baik bagimu agar kamu selalu ingat”. QS. An-Nur [24] : 27.
5. Hak Keamanan dan Kemerdekaan Pribadi
Agama Islam menegaskan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat dipenjarakan, ke- cuali dia telah dinyatakan oleh sebuah pengadilan hukum terbuka. Tidak ada seorang pun
yang dapat ditahan tanpa melalui proses hukum yang telah ditentukan. Hak kebebasan pribadi ini beraku bagi semua orang.
َه َنِإ ِل ْد َع ْل ِب� اوُ ُكْ َة� ْنَأ ِساَنلا َن ْي�َب ْ ُة�ْ َكَح اَذِإَو اَهِلْهَأ َلِإ ِت َن�اَمأاا اوُدَؤُت ْنَأ ْ ُك ُرُمْأَي� َه َنِإ
58 ا ً ي� ِصَب ا ًعي ِ َس َن َك َ َلا َنِإ ِهِب ْ ُك ُظِعَي اَمِعِن
Artinya : “ Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara ma-
nusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi
Maha Melihat”. QS. An-Nisa [4]:58.
Islam juga telah mengadakan beberapa peraturan dan cara menghapus perbudakan serta penghambaan kepada manusia. Nabi Muhammad saw. telah membebaskan ratu-
san budak dengan membayar uang tebusan berupa zakat. Dengan demikian, jika seka- rang masih ada praktek perbudakan, kediktatoran, dan penjajahan suatu bangsa terhadap
bangsa lain apapun bentuk dan wujudnya, tindakan tersebut telah melanggar HAM.
Akhlak Kurikulum 2013
101
101
6. Persamaan Hak dalam Hukum
Islam menekankan persamaan seluruh umat manusia di mata Allah Swt. hanya Di- alah yang menciptakan manusia dari asal yang sama. Masalah kemuliaan manusia yang
berkenaan dengan asal mula manusia, kembali ditekankan bahwa Islam tidak mengakui adanya hak istimewa yang berdasarkan keturunan, ras, dan kebangsaan. Kemuliaan itu
terletak pada amal kebajikan. Agama Islam menganggap bahwa semua manusia berasal dari nenek moyang yang
sama, yaitu keturunan Adam dan Hawa. Hal ini telah dideklarasikan Nabi Muhammad Saw. dalam khutbah Haji Wada’ yang artinya :“Dan sesungguhnya nenek moyangmu
adalah satu keturunan, Orang Arab tidak ada keunggulan atas orang non-Arab dan orang non Arab juga tidak punya keunggulan atas orang Arab. H.R. Ahmad.
Demikian juga orang kulit putih, mereka tidak memiliki keunggulan atas orang kulit hitam. Islam telah menghancurkan diskriminasi terhadap sistem kasta, kepercayaan, per-
bedaan warna kulit, dan agama. Pada zaman Rasulullah Saw. pernah ada seorang wanita dari keluarga bangsawan
ditangkap karena dalam pencurian. Kasus ini dihadapkan kepada Rasulullah Saw. agar wanita itu dapat dimaafkan. Akan tetapi, Rasulullah Saw. menjawab,”Bangsa-bangsa se-
belum kamu telah dibinasakan oleh Allah Swt. karena mereka menghukum orang-orang biasa dan rakyat jelata atas pencurian yang mereka lakukan, demi Allah yang jiwaku di
tangan-Nya, andaikata Fatimah, putriku sendiri mencuri maka akan kupotong tangann- ya.”
Dengan demikian, jika pelaksanan hukum tidak adil, misalnya seorang koruptor tidak diadili, bahkan ketika ia mencuri uang rakyat, tetapi seorang pencuri ayam tertangkap
dan diadili, bahkan kadang sampai diadili massa maka ketidakadilan itu telah melanggar HAM.
7. Kebebasan Ekspresi