Buku Guru Kelas X
52
Indikator dan Tujuan
Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan adab membesuk orang sakit.
2. Mempraktikan contoh adab membesuk orang sakit.
3. Menjelaskan adab takziyah. 4. Mempraktikan contoh adab takziyah.
5. Membiasakan adab membesuk orang
sakit dan takziyah. Setelah mengamati, menanya, mengek-
splorasi, mengasosiasi dan mengkomuni- kasikan peserta didik mampu menjelaskan,
menunjukan, membiasakan adab membesuk orang sakit dan adab takziyah.
M a t e r i
1. Adab membesuk orang sakit
Membesuk orang sakit adalah perkara yang disyariatkan Islam. Bahkan dijadikannya se- bagai satu bagian dari hak muslim atas muslim lainnya. Hal itu juga merupakan di antara
amal saleh yang dapat mendekatkan kita kepada Allah Swt., kepada ampunan, rahmat, dan surga-Nya. karena tujuan semua itu untuk memotifasi muslim agar menghidupkan akhlak
Islam yang agung guna tercipta kehidupan masyarakat muslim yang harmonis dan peduli. Ada beberapa adab yang telah disampaikan Rasulullah Saw. kepada kita berkaitan dengan
menjenguk orang sakit. di antaranya sebagai berikut:
a. Niat yang baik
Maksudnya, tatkala menjenguk seseorang yang sedang sakit, anda mengharap pahala dari Allah semata dan melaksanakan hak saudara sesama muslim. Hendaklah anda men-
jauhi niat-niat yang tidak baik seperti ingin menyakitinya dengan ucapan dan perbuatan. Bila niat lurus,
insya Allah keutamaan yang telah kita sebutkan di atas akan didapa- tkan. Namun bila niat tidak demikian, justru dosa yang malah akan ditimpakan oleh Al-
lah Swt. Seorang akan mendapatkan pahala sesuai dengan niatnya. Karena itu, semakin banyak niat semakin banyak pahala. Niat menjenguk orang sakit bisa diniatkan untuk
Akhlak Kurikulum 2013
53
53 menjalankan perintah Allah dan Rasul-Nya, mendoakan, menyenangkan bagi yang sakit
dan keluarganya, membantu meringankan beban, mendukung kesabaran, ketabahan dan sebagainya.
b. Bersegera mengunjunginya
Khususnya bila ia sudah lama sakit, hendaknya jangan sampai terlambat untuk men- jenguknya. Sebab, hal itu bisa membuatnya sedih dan dapat berpengaruh tidak baik pada
dirinya. Maka itu, hendaklah bersegera menjenguk saudara yang sedang sakit, sebab itu dapat
mengurangi rasa sakitnya, dapat menghiburnya, dan semoga dapat meringankan beban pikirannya serta menjadi salah satu sebab kesembuhannya.
c. Menjenguk dengan berjalan kaki
Di antara sunah Rasulullah Saw. ketika menjenguk orang sakit adalah dengan ber- jalan kaki. Pada suatu hari Jabir Ra. pernah sakit dan Rasulullah Saw. menjenguknya
dengan berjalan kaki. Jabir Ra. menuturkan :
ٍن ْو َذِْب� َاَو ٍلْغُب ِبِكاَِب� َسْيَل ََل َسَو ِهْيَلَع ُ ٰلا َلَص ِ ٰلا ُلْو ُسَر ْيـِنَءا َج
Artinya : Rasulullah Saw. pernah datang menjengukku, beliau tidak mengendarai
baghl dan tidak pula kuda. HR. al-Bukhari Baghl adalah hewan hasil persilangan antara kuda dengan keledai. Dalam redaksi lain
disebutkan, “Beliau dan Abu Bakar menjenguknya dengan berjalan kaki.” Akan tetapi,
bila tempat atau rumah yang dituju jaraknya jauh, tidak mengapa menuju ke sana dengan berkendara sepeda motor, mobil, atau yang lainnya.
d. Mencari waktu yang tepat