Akhlak Kurikulum 2013
101
101
6. Persamaan Hak dalam Hukum
Islam menekankan persamaan seluruh umat manusia di mata Allah Swt. hanya Di- alah yang menciptakan manusia dari asal yang sama. Masalah kemuliaan manusia yang
berkenaan dengan asal mula manusia, kembali ditekankan bahwa Islam tidak mengakui adanya hak istimewa yang berdasarkan keturunan, ras, dan kebangsaan. Kemuliaan itu
terletak pada amal kebajikan. Agama Islam menganggap bahwa semua manusia berasal dari nenek moyang yang
sama, yaitu keturunan Adam dan Hawa. Hal ini telah dideklarasikan Nabi Muhammad Saw. dalam khutbah Haji Wada’ yang artinya :“Dan sesungguhnya nenek moyangmu
adalah satu keturunan, Orang Arab tidak ada keunggulan atas orang non-Arab dan orang non Arab juga tidak punya keunggulan atas orang Arab. H.R. Ahmad.
Demikian juga orang kulit putih, mereka tidak memiliki keunggulan atas orang kulit hitam. Islam telah menghancurkan diskriminasi terhadap sistem kasta, kepercayaan, per-
bedaan warna kulit, dan agama. Pada zaman Rasulullah Saw. pernah ada seorang wanita dari keluarga bangsawan
ditangkap karena dalam pencurian. Kasus ini dihadapkan kepada Rasulullah Saw. agar wanita itu dapat dimaafkan. Akan tetapi, Rasulullah Saw. menjawab,”Bangsa-bangsa se-
belum kamu telah dibinasakan oleh Allah Swt. karena mereka menghukum orang-orang biasa dan rakyat jelata atas pencurian yang mereka lakukan, demi Allah yang jiwaku di
tangan-Nya, andaikata Fatimah, putriku sendiri mencuri maka akan kupotong tangann- ya.”
Dengan demikian, jika pelaksanan hukum tidak adil, misalnya seorang koruptor tidak diadili, bahkan ketika ia mencuri uang rakyat, tetapi seorang pencuri ayam tertangkap
dan diadili, bahkan kadang sampai diadili massa maka ketidakadilan itu telah melanggar HAM.
7. Kebebasan Ekspresi
Agama Islam memberikan hak kebebasan berpikir dan mengemukakan pendapat ke- pada seluruh umat manusia. Kebebasan berpikr dan berpendapat ini harus dimanfaatkan
untuk tujuan mensyiarkan kebajikan serta tidak untuk menyebarkan kezaliman. Rasulullah Saw. selama hidupnya telah memberikan kebebasan kepada kaum mus-
limin dalam mengungkapkan pendapat yang berbeda kepada beliau. Misalnya, dalam menentukan strategi perang, seperti pada Perang Badar dan Perang Uhud.
Khalifah Abu Bakar dan Umar bin Khattab biasa mengundang kaum muslimin un- tuk minta pendapat jika ada suatu persoalan. Kaum musliminpun tidak ragu-ragu untuk
memberikan pendapat, bahkan mengkritiknya.
Buku Guru Kelas X
102
8. Kebebasan Hati Nurani dan Keyakinan
Islam memberikan hak kebebasan hati nurani dan keyakinan kepada seluruh umat manusia, sebagaimana irman Allah Swt. Berikut :
٦ ِنيِّدا ِف َهاَر ْ
كِإ َ
ل
Artinya : Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam.... QS. Al-Baqarah [2]:256
Kaum muslimin diperbolehkan mengajak orang nonmuslim untuk memeluk Islam. Akan tetapi, mereka tidak dapat memaksakan kehendak. Umat Islam tidak boleh mem-
pengaruhi siapa pun untuk menerima agama Islam dengan cara melakukan tekanan- tekanan sosial dan politk.
Astiq adalah seorang budak Nasrani milik Umar bin Khattab. Suatu ketika ia dipen- garuhi seorang sahabat untuk menerima ajaran Islam. Ketika Astiq menolak, Umar han-
ya mengatakan.”Tidak ada paksaan dalam beragama. ” Kemudian, Umar membebaskan budaknya sebelum meninggal.
Islam tidak hanya melarang penggunaan kekerasan dan paksaan dalam masalah keya- kinan agama, tetapi juga melarang penggunaan bahsa yang kasar terhadap agama.
5. Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Sudah puluhan tahun Deklarasi Hak Asasi manusia Declaration Of Human Rights diPelanggaran hak asasi manusia adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang
termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang se- cara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak didapatkan, atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar,
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Dengan demikian pelanggaran HAM mer- upakan tindakan pelanggaran kemanusiaan baik dilakukan oleh individu maupun oleh
institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi individu lain tanpa ada dasar atau alasan yuridis dan alasan rasional yang menjadi pijakanya.
Pelanggaran HAM yang bersifat berat misalnya genosida pembunuhan massal, ke- jahatan manusia meliputi pemukulan, penganiayaan, pencemaran nama baik, mengha-
langi orang untuk mengekpresikan pendapat, menghilangkan nyawa orang lain.
Akhlak Kurikulum 2013
103
103
Proses Pembelajaran
1. Pendahuluan