Zuhud Qana’ah Ciri-ciri Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Komunikatif, Menyenangkan.

Akhlak Kurikulum 2013 17 17 3 Tidak menggunakan waktu untuk hal-hal yang tidak bermanfaat. 4 Mendatangkan cinta Allah karena Allah mencintai orang-orang yang wara’. 5 Membuat doa dikabulkan, karena manusia jika mensucikan makanan, minuman dan bersikap wara’, lalu mengangkat kedua tangannya untuk berdoa, maka doa nya akan segera dikabulkan. 6 Mendapatkan keridhaan Allah dan bertambahnya kebaikan. 7 Terdapat perbedaan tingkatan manusia didalam surga sesuai dengan perbedaan tingkatan wara’ mereka. d. Contoh Contoh: Seseorang meninggalkan kebiasaan mendengarkan dan memainkan musik karena dia tahu bahwa bermusik atau mendengarkan musik itu ada yang mengatakan halal dan ada yang mengatakan haram.

2. Zuhud

a. Pengertian Menurut bahasa, zuhud dari kata دهز diartikan dengan berpaling dan meninggal- kan atau menyendiri, sementara kata ةداهزلا و دهزلا yang juga akar kata zuhud, berarti meninggalkan untuk mengharapbergantung kepada dunia, atau meninggalkan sesuatu karena suatu kehinaan baginya. Berperilaku zuhud bukan berarti meninggalkan dunia, tidak mau berusaha, hanya beribadah shalat, zikir, berdoa, mengaji, dan sebagainya, tetapi menjadikan dunia ini sekedar sarana untuk menuju akhirat, dia bekerja tetapi tidak sampai melalaikan ke- wajibannya sebagai seorang hamba yaitu beribadah. Karena orang yang berperilaku zuhud tidak menjadikan kehidupan dunia sebagai tujuan akhirnya, tetapi hanya sementa- ra sebagai jembatan menuju kehidupan yang sebenarnya yakni akhirat. Jadi zuhud bukan berarti tidak memiliki harta benda, tapi zuhud adalah meninggalkan ketergantungan hati kepada hal-hal yang bersifat duniawi. Dengan demikian, ada dan tidak adanya harta benda, perasaan dan hatinya tetap sama, tidak terpengaruh. b. Dalil Naqli Dalil naqli tentang zuhud dijelaskan pada QS. Al-Qas ̣as ̣ [28]:77 c. Hikmah Zuhud Adapun hikmah zuhud adalah: 1 Barangsiapa yang zuhud tidak sedih karena kehinaanya dunia. Buku Guru Kelas X 18 2 Tidak ambisius untuk memperoleh kemuliaan dunia. 3 Allah Swt. akan memberikan ilmu tanpa ia mempelajarinya ilmu laduni. 4 Allah Swt. akan mengokohkan hikmah dalam hatinya dan mengeluarkan hikmah itu melalui lidahnya.

3. Qana’ah

a. Pengertian Menurut bahasa qana’ah artinya merasa cukup terhadap pemberian rezeki dari Allah Swt. Sedangkan menurut istilah qana’ah adalah rela dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menghindari rasa tidak puas dalam menerima pemberian dari Allah Swt. Dengan sikap inilah maka jiwa akan menjadi tentram dan terjauh dari sifat serakah atau tamak. b. Komponen Qana’ah Bersikap qana’ah paling tidak meliputi lima hal: 1 Menerima dengan rela apa yang ada dan tidak mengharap kepada apa yang dipunya orang lain. 2 Memohon kepada Allah Swt. suatu tambahan rezeki yang layak dan diiringi dengan ikhtiyar. 3 Menerima dengan sabar akan semua ketentuan Allah Swt. 4 Bertawakkal kepada Allah Swt. 5 Tidak tertarik oleh segala tipu daya yang bersifat duniawi. Orang yang memiliki sifat qana’ah akan membentengi harta sekedar apa yang berada dalam genggamannya dan pikirannya tidak menjalar keluar dari yang ada pada dirinya. Ia berpendirian bahwa apa yang diperolehnya selama ini merupakan suatu ketentuan dari Allah Swt., karena itu tidak pernah merasa akan kekurangan. c. Dalil tentang Qanaah هيلع قفتم ِس ْفَنلا َن� ِغ َن�ِغْلا َنَِكَلَو ِضَرَعلا ِةَ ْث�َك ْنَع َن�ِغلا َسْيَل Artinya: “Bukanlah kekayaan itu lantaran banyak harta, akan tetapi kekayaan itu adalah kekayaan jiwa.” HR. Bukhari-Muslim d. Manfaat Qanaah 1 Hidupnya selalu merasa lebih tenang dan tentram. Akhlak Kurikulum 2013 19 19 2 Menumbuhkan sikap optimis dalam setiap usaha. 3 Tidak mudah berputus asa dan tidak menyesal jika gagal. 4 Mampu menjauhkan diri dari sikap iri. 5 Selalu bersyukur kepada Allah Swt.

4. Amanah