Buku Guru Kelas X
128
Indikator dan Tujuan
Indikator Pembelajaran Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian riya’
takabbur, nifaq, fasik, dan hasad. 2. Menjelaskan bentuk dan contoh-
contoh perilaku , riya’ takabbur, nifaq,
fasik dan hasad. 3. Menunjukkan nilai-nilai negatif
perilaku, riya’, takabbur, nifaq, fasik
dan hasad. 4. Menghindari perilaku
riya’ takabbur, nifaq, fasik dan hasad.
Setelah mengamati, menanya, mengek- splorasi, mengasosiasi dan mengkomuni-
kasikan peserta didik mampu menjelaskan, menunjukan, membiasakan akhlak tercela
riya’ takabbur, nifaq, fasik, dan hasad.
M a t e r i 1. Riya’
a. Pengertian
Secara bahasa riya adalah dilihat. Sedangkan menurut istilah adalah seseorang bera- mal salih dengan maksud untuk dilihat atau dipuji orang lain.
Pengertian riya menurut para ulama’ diantaranya : 1. Al-Haidz Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Baari menyatakan bahwa riya’ ialah
menampakkan ibadah dengan tujuan dilihat manusia, lalu mereka memuji pelaku amalan itu.
2. Imam Al-Ghazali mendeinisikan riya’ sebagai usaha mencari kedudukan pada hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal kebaikan.
3. Habib Al-Abdullah Haddad berpendapat bahwa riya’ adalah menuntut kedudukan atau meminta dihormati daripada orang ramai dengan amalan yang ditujukan untuk
akhirat.
b. Dalil naqli riya’
Dalil tentang riya’ termaktub pada QS. al-Anfāl [8] : 47 sebagai berikut:
ا َ ِب� ُ ٰلاَو ِ ٰلا ِلْيِب َس ْنَع َنْو ُد ُصَي َو ِساَنلا َء َأ�ِرَو اًرَطَب ْ ِهِرَي�ِد ْنِم اْو ُجَر َخ َن ْي� ِذَل َك اْوُنْوُكَت َاَو
ٌطيُِم َنوُلَمْعَي
Akhlak Kurikulum 2013
129
129 Artinya:
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampung- nya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi
orang dari jalan Allah Swt. dan ilmu Allah Swt. meliputi apa yang mereka kerjakan. Q.S.an-Anfāl [8]:47
Allah Swt. Swt. menjelaskan tentang riya’ termaktub pada QS. an-Nisa [4]:142
َساَنلا َنو ُءاَ ُي� ٰ َلا َسُك او ُما َق ِة َل َصلا َلِإ اوُماَق اَذِإ َو ْمُ ُعِدا َخ َوُهَو َه َنوُعِدا َخُـي َن ي�ِقِفاَنُ ْلا َنِإ
ًليِلَق َاِإ َ ٰلا َنوُرُك ْذَي َاَو
Artinya: Sesungguhnya orang-orang munaik itu menipu Allah, dan Allah akan mem-
balas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya dengan shalat di hadapan manusia. Dan tidaklah mere-
ka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. QS. an-Nisa [4]:142
c. Macam-macam riya’
Adapun macam-macam riya adalah sebagai berikut: 1. Seorang hamba dalam beribadah menginginkan selain Allah Swt. Senang orang
lain tahu atau melihat apa yang diperbuatnya. Dia tidak menunjukkan keikhlasan dalam beribadah kepada Allah Swt. dan ini termasuk jenis nifaq.
2. Seorang hamba beribadah dengan tujuan dan keinginannya ikhlas karena Allah Swt., ketika manusia melihat ibadahnya maka ia bertambah giat dalam beribadah
serta membaguskan ibadahnya. Ini termasuk perbuatan syirik tersembunyi. 3. Seorang hamba beribadah awalnya ikhlas karena Allah Swt. dan sampai selesai
keadaannya masih demikian. Pada akhirnya, ibadah dia dipuji oleh manusia dan ia merasa bangga dengan pujian manusia tersebut serta ia mendapatkan apa
yang diinginkannya berupa dunia contoh : dengan memperoleh kedudukan di masyarakat dan lain-lain.
4. Riya’ badaniyah yaitu perbuatan riya’ dengan menampakkan jasadnya yang kurus
karena banyaknya ibadah sehingga ia disebut sebagai orang abid ahli ibadah.
5. Riya’ dari sisi penampilan atau model. Seperti orang yang berpenampilan compang- camping agar ia dilihat seperti orang yang berbuat zuhud.
6. Riya’ pada ucapan, misal orang yang memberat-beratkan suaranya.
Buku Guru Kelas X
130
4. Hikmah terhindar dari riya