Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Pemahaman Teks Eksplanasi di

Teks eksplanasi memiliki ciri khas, yakni mampu menjadi salah satu teks yang digunakan sebagai jembatan antarkurikulum. Meskipun teks ini lebih cenderung sinergis dengan materi science, teknologi, dan sosial, tapi teks ini mampu mengolaborasikan dua kubu. Kubu yang dimaksudkan ialah bahasa dan science . Teks eksplanasi diharapkan mampu mengintegrasikan pembelajaran bahasa dengan ilmu pengetahuan. Proses integrasi ini dinilai mampu menghemat waktu dan meminimalisasi beban siswa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia. Adapun SK dan KI yang berkaitan dengan teks eksplanasi di kelas VII SMP Kurikulum 2013 Kemendikbud, 2013: 43 sebagai berikut. Tabel 1: Standar Kompetensi dan Kompetensi Inti Kelas VII Kurikulum 2013 Standar Kompetensi Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 1.2 Menghargai dan mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa sebagai sarana memahami informasi lisan dan tulis 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan langkah-langkah suatu proses berbentuk linear 3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, dan proseduralberdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 3.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat dan ranah abstrak menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandangteori 4.1 Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan 4.2 Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan 4.3 Menelaah dan merevisi teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Meringkas teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik secara lisan maupun tulisan Penelitian ini mengacu pada Kompetensi Inti KI 3.1 dan 4.2, yaitu Memahami dan Menangkap makna teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan. Namun, berkaitan dengan penyususnan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Kurikulum 2013, maka seluruh satandar kompetensi yang tertera dalam tabel diatas digunakan sebagai acuan pembuatan RPP. Sementara itu, KI yang digunakan yakni KI 1.2, 2.4, 3.1, dan 4.1. Adapun tema yang digunakan ialah “Peristiwa Alam”. Sementara itu, genre teks yang digunakan ialah teks eksplanasi. Pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi akan dilakukan dengan mengintegrasikan model pembelajaran ERICA.

5. Model Pembelajaran ERICA sebagai Suatu Model Pembelajaran

Membaca Pemahaman Teks Eksplanasi Model pembelajaran ERICA merupakan model pembelajaran membaca yang digunakan untuk belajar. Model pembelajaran ini biasa disebut dengan model pembelajaran membaca bidang isi Morris dan Dore, 1990: 45. Model pembelajaran ERICA biasa digunakan untuk mempelajari suatu topik tertentu, sehingga memperoleh suatu pemahaman yang bermuara pada pemikiran yang kritis. Bahan bacaan pada model pembelajaran ERICA merupakan bacaan yang faktual. Bacaan faktual yang dimaksud seperti halnya teks eksplanasi. Alasan teks eksplanasi menjadi bahan bacaan pada model pembelajaran ini, yaitu di dalam wacana ini terdapat eksplan dan interpretasi yang menuntut pembaca untuk dapat mengenali, mengikuti, dan memahami Morris dan Dore, 1990: 21. Penjelasan- penjelasan ini didukung oleh langkah-langkah maupun alasan-alasan. Langkah maupun alasan ini berfungsi untuk mengkonstruksikan proses yang dimaksudkan penulis sehingga dapat dipahami oleh pembaca untuk dapat mencapai kesepahaman antara pembaca dan penulis. Materi bacaan untuk membaca bidang isi memiliki konsep yang berbeda dengan materi fiksi. Teks eksplanasi sebagai materi membaca bidang isi ditujukan untuk membaca pemahaman, sedangkan teks narasi sebagai materi fiksi ditujukan untuk pembaca permulaan Morris dan Dore, 1990: 21. Di dalam pembelajaran membaca komprehensi, guru sering kali menilai dari hasil membaca siswa dan kurang memperhatikan prosesnya Morris dan Dore, 1990: 13. Pembelajaran membaca pemahaman juga masih menggunakan model pembelajaran konvensional, yaitu model pembelajaran ceramah. Oleh sebab itu, tidaklah heran jika kemampuan siswa dalam memahami bacaan masih sangat rendah. Mempertimbangkan pentingnya pemahaman dalam kegiatan membaca, maka dibutuhkan suatu model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami bacaan. Model pembelajaran tersebut adalah model pembelajaran ERICA. Berikut tahapan-tahapan model pembelajaran ERICA dalam pembelajaran membaca pemahaman: a. Persiapan Herber tahun 1978 menunjukkan, bahwa guru sekolah menengah pertama banyak berasumsi bahwa siswa mereka dapat secara efektif menggunakan sumber daya cetak tanpa persiapan sebelumnya Morris dan Dore 1990: 178. Namun, tahap persiapan haruslah diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran membaca.