Teknik Observasi Langsung Teknik Pengukuran

H. Instrumen Penelitian

Mengingat teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ada dua macam, maka instrumen penelitian ini pun ada dua macam.

1. Pengembangan Instrumen

Pertama, instrumen yang digunakan saat observasi langsung ialah peralatan mekanis mechanical device Nawawi, 2007: 100-102. Pencatatan data menggunakan alat ini tidak dilakukan secara langsung karena sebagian peristiwa difoto mempergunakan alat elektronik sesuai kebutuhan. Kedua, isntrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal membaca pemahaman yang merupakan pengembangan dari Taksonomi Barret. Instrumen dalam penelitian ini merupakan soal objektif yang terdiri atas 60 butir soal, 30 butir soal pretest dan 30 butir soal posttest. Masing-masing soal objektif dilengkapi dengan empat alternatif jawaban. Sistem penskoran dalam penelitian ini adalah sistem penskoran objektif. Maksudnya, jika jawaban benar, maka skor yang diperoleh satu 1 dan jika jawaban salah, maka skor yang diperoleh nol 0 Suyata, 2008: 10. Setiap butir soal hanya membutuhkan satu jawaban. Oleh sebab itu, siswa perlu diarahkan untuk memberikan satu jawaban dalam setiap butir soal. Skor yang diperoleh dari pelaksanaan pretest dan posttest pada kedua kelompok selanjutnya dipergunakan sebagai bahan analisis. Analisis ini dilakukan untuk melihat tingkat kemampuan siswa dalam memahami bacaan. Adapun penyusunan instrumen pada penelitian ini melalui beberapa tahap. Pertama, pemilihan bahan bacaan yang dinilai sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, sesuai dengan tema, dan jenis teks eksplanasi. Kedua, pembuatan kisi-kisi soal. Ketiga, pembuatan soal beserta kunci jawabannya. Soal yang hendak digunakan sebagai instrumen penelitian ini, sebelumnya diujikan kepada siswa sehingga diperoleh data sebagai analisis kesahihan instrumen.

2. Kualitas Instrumen

Suyata mengungkapkan bahwa agar hasil pengukuran baik, maka instrumen yang diunakan harus baik pula 2008: 14. Instrumen dapat dinyatakan memiliki kualitas yang tinggi jika mampu mengukur secara tepat dan pengukurannya dapat diandalkan. Dengan kata lain, instrumen perlu memnuhi syarat validitas dan reliabilitas. Berikut ini akan diuraikan tentang validitas dan reliabilitas instrumen dalam penellitian ini.

a. Validitas Instrumen Penelitian