Sampel Populasi dan Sampel

Sementara itu, pengambilan sampel di SMPN 1 Salaman sebagai sekolah kontrol diperoleh kelas VIIB . Selanjutnya, dilakukan pengundian kembali untuk masing-masing sekolah diambil satu kelas untuk uji instrumen. Dari pengundian tersebut diperoleh kelas VIIB dari SMPN 1 Muntilan dan kelas VIIC dari SMPN 1 Salaman.

E. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Muntilan dan SMPN 1 Salaman. Keduanya merupakan SMP Negeri pelaksana Kurikulum 2013 di Kabupaten Magelang. Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester genap tahun ajaran 20132014, yakni pada bulan Januari 2014.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Pengukuran Sebelum Eksperimen

Sebelum eksperimen, dilakukan pretest pada kedua kelompok untuk mengukur tingkat kemampuan keduanya dalam memahami bacaan. Kedua kelompok ini diberi soal membaca pemahaman sejumlah 30 butir pilihan ganda. Tujuan dilakukannya pretest adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan pemahaman yang dimiliki keduanya sebelum dikenai perlakuan. Selain itu, pretest dilakukan untuk menyamakan kondisi antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Selanjutnya, hasil pretest dari dua kelompok ini dianalisis menggunakan Uji-t. Uji-t dilakukan untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya perbedaan antara dua kelompok ini. Tujuannya, agar kedua kelompok ini berangkat dari titik tolak yang sama.

2. Pelaksanaan Eksperimen

Setelah kedua kelompok diberi pretest agar berangkat pada titik tolak yang sama, selanjutnya dikenai perlakuan. Perlakuan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak empat kali, baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Perlakuan dengan model pembelajaran ERICA diperuntukkaan bagi kelas eksperimen, yakni kelas VIIA SMPN 1 Muntilan. Sementara itu, pada kelas kontrol, yakni kelas VIIB SMPN 1 Salaman dikenai perlakuan tanpa model pembelajaran ERICA. Tujuan pemberian perlakuan pada kelas eksperimen adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memahami bacaan. Perlakuan ini melibatkan empat unsur pokok, yaitu model pembelajaran ERICA, guru, peneliti, dan siswa. Sementara itu, perlakuan pada kelas kontrol berfungsi sebagai pembanding, untuk mengetahui tingkat keefektifan dari model pembelajaran ERICA yang diterapkan pada kelompok eksperimen. Kelompok kontrol hanya melibatkan tiga unsur pokok, yaitu guru, peneliti, dan siswa.