Di samping itu, terdapat perbedaan pada kenaikan skor rerata antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Skor rerata pada kelompok
eksperimen mengalami kenaikan sebesar 5,17, sedangkan skor rerata pada kelompok kontrol hanya mengalami kenaikan sebesar 3,29. Perbedaan kenaikan
skor rerata kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan bahwa model pembelajaran ERICA efektif dalam pembelajaran membaca pemahaman
teks eksplanasi. Dengan demikian, berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan
sebagai berikut. Ho: Pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi tanpa model
pembelajaran ERICA lebih efektif dibanding dengan pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi dengan model pembelajaran
ERICA, ditolak .
Ha: Pembelajaran membaca pemahaman teks ekspalanasi dengan model pembelajaran ERICA lebih efektif dibanding dengan pembelajaran
membaca pemahaman teks eksplanasi tanpa model pembelajaran ERICA,
diterima .
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian ini akan membahas tiga aspek pada subbab ini. Ketiga aspek tersebut, yaitu deskripsi kondisi awal kemampuan memahami teks eksplanasi,
perbedaan pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi siswa kedua kelompok dan kelompok kontrol, serta keefektifan model pembelajaran ERICA
pada pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi. Berikut ini akan dijelaskan ketiga aspek tersebut secara runtut.
1. Deskripsi Kondisi Awal Pembelajaran Membaca Pemahaman Teks
Eksplanasi Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Tujuan penelitian ini ada dua. Tujuan pertama adalah untuk mengetahui perbedaan pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi antara siswa yang
diajar menggunakan model pembelajaran ERICA dan siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran ERICA. Sementara itu, tujuan kedua dari
penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan model pembelajaran ERICA pada pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi di SMP eks-RSBI pelaksana
Kurikulum 2013 se-Kabupaten Magelang. Hal ini berkaitan dengan beberapa hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa minat baca siswa masih rendah sehingga
mempengaruhi kemampuan membacanya. Oleh sebab itu, penelitian ini dirasa penting untuk menguji keefektifan sebuah model pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan memahami bacaan. Suatu inovasi sangat dibutuhkan dalam pembelajaran membaca yang
biasanya relatif menjenuhkan. Adanya inovasi pembelajaran dinilai mampu menggugah minat siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca. Oleh sebab
itu, penelitian ini mengakat model pembelajaran ERICA sebagai salah satu wujud inovasi pembelajaran yang dimaksudkan.
Model pembelajaran ERICA pantas diuji dalam pembelajaran membaca pemahaman, khususnya teks eksplanasi. Disamping karena model pembelajaran
ini sinergis dengan visi dan misi Kurikulum 2013 yang ingin mewujudkan sistem pembelajaran yang berorientasi pada siswa, dikarenakan teks eksplanasi
merupakan genre baru dalam khasanah pembelajaran membaca pada tingkat SMP. Hal utama yang menjadi alasan pemilihan model pembelajaran ini ialah
ERICA sangat sesuai dengan visi dan misi Kurikulum 2013, khususnya
pembelajaran bahasa yag diintegrasikan dengan science. Pengintegrasian ini menuntut siswa untuk banyak melakukan kegiatan membaca secara mandiri untuk
meningkatkan khasanah ilmu pengetahuannya. Kegiatan membaca semacam ini disebut dengan membaca untuk studi. Model pembelajaran ERICA dapat
digunakan dalam kegiatan membaca untuk studi. Kaitannya dengan teks eksplanasi, model pembelajaran ERICA mampu
meningkatkan kemampuan memahami bacaan, mengidentifikasi struktur teks eksplanasi, mengidentifikasi ciri kebahasaan teks eksplanasi, memahami istilah-
istilah pada teks eksplanasi sesuai konteksnya, juga membantu siswa dalam memahami ide dalam teks eksplanasi untuk dituangkannya kembali pada sebuah
ringkasan. Hal inilah yang menjadikan salah satu dasar pemilihan model pembelajaran dalam penelitian ini.
Pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi merupakan materi yang diajarkan pada siswa kelas VII pelaksana Kurikulum 2013 di semseter