4 Menalar:
a Siswa mengomunikasikan hal-hal menarik yang terkandung dalam teks
eksplanasi b
Siswa mendiskusikan isi teks eksplanasi 5
Mengomunikasikan: a
Siswa membuat ringkasan terkait isi teks eksplanasi b
Siswa mendiskusikan ringkasan dengan kelompoknya c
Siswa mempresentasikan ringkasan terbaik dari kelompoknya di depan kelas. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pada penelitian dilakukan
perlakuan sebanyak empat kali untuk masing-masing kelompok. Setiap perlakuan dialokasikan ke dalam waktu 2 x 40 menit. Jadwal perlakuan disesuaikan dengan
jadwal yang ada pada masing-masing sekolah tempat penelitian dilaksanakan. Berikut jadwal pelaksanaan penelitian di SMPN 1 Muntilan dan SMPN 1
Salaman.
Tabel 3: Jadwal Pelaksanaan Penelitian No. Hari dan Tanggal
Sekolah Kelas
Kegiatan Waktu
1 Rabu, 15-01-2013 SMPN
1 Muntilan
VIIB Uji validitas
instrumen 07.10-08.30
WIB 2 Kamis,
16-01-2013 SMPN
1 Salaman
VIIC Uji validitas
instrumen 11.00-12.20
WIB 3 Sabtu,
18-01-2013 SMPN
1 Salaman
VIIB Pretest
KK 07.00-08.20 WIB
4 Sabtu, 18-01-2013
SMPN 1
VIIA Pretest KE 09.25-10.45
Muntilan WIB 5 Senin,
20-01-2013 SMPN
1 Salaman
VIIB Perlakuan 1
KK 11.25-12.55 WIB
6 Selasa, 21-01-2013
SMPN 1
Muntilan VIIA Perlakuan
1 KE 11.30-13.00
7 Rabu, 22-01-2013 SMPN
1 Salaman
VIIB Perlakuan 2
KK 07.00-08.20 WIB
8 Kamis, 23-01-2013
SMPN 1
Muntilan VIIA Perlakuan
2 KE 07.10-08.30
WIB 9 Sabtu,
25-01-2013 SMPN
1 Salaman
VIIB Perlakuan 3
KK 07.00-08.20 WIB
10 Sabtu, 25-01-2013 SMPN
1 Muntilan
VIIA Perlakuan 3
KE 09.25-10.45 WIB
11 Senin, 27-01-2013 SMPN
1 Salaman
VIIB Perlakuan 4
KK 10.00-11.20 WIB
12 Selasa, 28-01-2013 SMPN
1 Muntilan
VIIA Perlakuan 4
KE 10.00-11.20 WIB
13 Rabu, 29-01-2013 SMPN
1 Salaman
VIIB Posttest
KK 10.00-11.20 WIB
14 Kamis, 30-01-2013 SMPN
1 Muntilan
VIIA Posttest
KE 10.00-11.20 WIB
3. Pengukuran Sesudah Eksperimen
Setelah perlakuan diterapkan terhadap kedua kelompok, selanjutnya dilakukan pengukuran dengan memberikan posttest. Posttest ini dilaksanakan oleh
kedua kelompok. Masing-masing kelompok mengerjakan soal membaca pemahaman sejumlah 30 butir soal pilihan ganda. Soal yang diberikan kepada
kedua kelompok ini sama. Tujuan dilakukannya posttest adalah untuk melihat peningkatan
kemampuan membaca pemahaman siswa yang telah dicapai. Selain itu, posttest berguna untuk membandingkan skor awal, dalam hal ini skor pretest dengan skor
akhir atau skor posttest siswa untuk melihat apakah kemampuan membaca pemahamannya meningkat, tetap, ataukah menurun. Di samping itu, juga
digunakan untuk menguji perbedaan antara kemampuan membaca pemahaman siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Atau dapat dikatakan sebagai
uji efektivitas model pembelajaran yang diterapkan pada kelompok eksperimen.
G. Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian, di samping penggunaan metode yang tepat, diperlukan pula kemampuan memilih dan menyusun teknik dan alat pengumpul
data yang relevan Nawawi, 2007: 100. Hal ini disebabkan oleh fungsi dari pemilihan teknik dan alat pengumpul data yang tepat dalam suatu penelitian akan
memungkinkan dicapainya pemecahan masalah secara valid dan reliabel, sehingga memungkinkan untuk dirumuskannya generalisasi yang objektif.
Sehubungan dengan itu, penelitian ini menggunakan dua teknik penelitian sebagai cara yang ditempuh untuk megumpulkan data. Berikut ini dua
teknik tersebut.
1. Teknik Observasi Langsung
Teknik observasi langsung merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara pengamatan dan pencatatan gejala yang tampak pada objek
penelitian yang pelaksanaannya langsung pada tempat di mana peristiwa itu terjadi Nawawi, 2007: 100. Peristiwa ini dapat dibuat dalam penelitian
eksperimen semu dan dapat pula yang sebenarnya. Peristiwa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pemberian perlakuan, baik pada kelas eksperimen
maupun kelas kontrol. Dalam penelitian ini, yang bertugas sebagai obeserver atau pengamat dan pencatat adalah peneliti.
2. Teknik Pengukuran
Teknik pengukuran merupakan cara mengumpulkan data yang bersifat kuantitatif Nawawi, 2007: 101. Tujuannya adalah untuk mengetahui derajat
aspek tertentu dibandingkan dengan norma tertentu pula sebagai satuan ukur yang relevan. Dalam penelitian ini, aspek yang diperbandingkan ialah penggunaan
model pembelajaran ERICA dengan satuan ukur yang relevan yakni efektif ataukah tidak. Selain itu, peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa
dengan satuan ukur, meningkat, tetap, ataukah menurun. Penggunaan kedua teknik di atas sangat tergantung pada alat yang
dipergunakan untuk mengumpulkan data. Oleh sebab itu, berikut ini akan dijelaskan sekilas tentang instrumen penelitian dan kualitasnya.