Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

tentu efektif di sekolah lain. Hal ini disebabkan perbedaan kondisi dari sekolah tersebut. Keterbatasan lain terletak pada pengambilan sampel penelitian ini yang hanya ada dua kelas, satu kelas eksperimen dari SMPN 1 Muntilan dan satu kelas kontrol SMPN 1 Salaman. Sementara itu, jumlah siswa di sekolah ini relatif banyak. Di samping itu, jumlah siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda. Kelas eksperimen hanya terdiri atas 24 siswa, sedangkan kelas kontrol terdiri atas 28 siswa. Namun, kualitas keduanya sama. Keterbatasan waktu menyebabkan penelitian ini hanya berlangsung dua pekan. Waktu penelitian yang hanya dua pekan dimanfaatkan untuk kegiatann pretest , perlakuan sebanyak empat kali, dan posttest. Topik teks eksplanasi yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada “Peristiwa Alam”. Pemilihan topik disesuaikan dengan tuntutan Kurikulum 2013. Keterbatasan topik teks eksplanasi yang digunakan dalam penelitian ini menyebabkan pembaca memiliki presepsi bahwa teks eksplanasi merupakan teks peristiwa alam. Sementara itu, teks eksplanasi tidak terbatas pada kejadian alam, bahkan interaksi sosial pun termasuk dalam genre teks eksplanasi.

BAB V PENUTUP

A. SIMPULAN

Berikut ini adalah simpulan penelitian yang didasarkan pada hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. 1. Ada perbedaan yang positif dan signifikan antara pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi yang menggunakan model pembelajaran ERICA dengan yang tidak menggunakan model pembelajaran ERICA bagi siswa kelas VII SMP eks-RSBI pelaksana Kurikulum 2013 se-Kabupaten Magelang. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil uji-t posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan uji-t yang dibantu SPSS 21.0, yaitu nilai t hitung lebih besar dari t tabel t hitung : 3,776 t tabel : 2,010 pada taraf kesalahan 0,05 5 dan db sebesar 50. Selain itu diperoleh nilai p sebesar 0,000. Artinya nilai p lebbih kecil dari taraf kesalahan 5. 2. Model pembelajaran ERICA efektif dalam meningkatkan pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi bagi siswa kelas VII SMP eks-RSBI pelaksana Kurikulum 2013. Hal ini dibuktikan dengan adanya perbedaan hasil uji-t pada kenaikan skor dan kenaikan skor rerata pretest dan posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan skor pretest dan posttest kelompok eksperimen diperoleh t hitung sebesar 8,598 dengan df = 23 dan p sebesar 0,000 pada taraf kesalahan 0,05 5. Dengan demikian, dapat dikatakan bahawa nilai t hitung kedua kelompok lebih besar dari nilai t tabel t hitung : 8,598 t tabel : 2,069, sedangkan nilai p lebih kecil dari taraf kesalahan 110 0,05 5 p: 0,0000,05. Selain itu, terdapat kenaikan skor rerata antara kelompok eksperimen yang jauh lebih besar, yaitu 5,17 daripada kelompok kontrol, yaitu 3,29. Hasil ini membuktikan bahwa pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi dengan model pembelajaran ERICA lebih efektif dibanding pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi bagi siswa kelas VII SMP eks-RSBI pelaksana Kurikulum 2013 se-Kabupaten Magelang.

B. IMPLIKASI

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa model pembelajaran ERICA efektif digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi. Oleh sebab itu, hasil penelitian ini memiliki implikasi, baik secara teoretis maupun praktis. Berikut penjelasan selengkapnya.

1. Implikasi Teoretis

Secara teoritis, penelitian ini telah membuktikan keefektifan model pembelajaran ERICA Effective Reading in The Content Areas dalam pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi.

2. Implikasi Praktis

Secara praktis, hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi dengan model pembelajaran ERICA lebih efektif daripada pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi tanpa model pembelajaran ERICA.