tersebut, Carrol menekankan adanya hubungan yang erat antara komprehensi bahasa dan komprehensi bacaan Zuchdi, 2012: 78.
Sementara itu, Rudell 2005: 88 mengemukakan bahwa tujuan akademis dari kegiatan membaca adalah pemahaman bacaan. Pemahaman bacaan
dimaknainya sebagai suatu konstruksi makna yang menjembatani penggalian pesan yang ingin disampaikan penulis. Perbedaan pemahaman antara pembaca
satu dengan yang lain terletak pada pengetahuan awal yang dimiliki pembaca dan sudut pandang pembaca.
Berdasarkan deskripsi di atas, membaca komprehensi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan membaca disertai dengan kemampuan untuk memahami
sehingga dapat memperoleh informasi dari bahan bacaan yang dibacanya. Hal ini tidak menutup kemungkinan seseorang untuk dapat menganalisis ataupun
mewujudkan pemahamannya sebagai hasil membaca.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Komprehensi
Komprehensi merupakan suatu refleksi kerja pikir manusia. Oleh sebab itu, seorang pembaca yang dianggap mampu menguasai bacaan dengan baik
apabila mereka menguasai segi-segi kemampuan yang diperlukan dalam membaca. Tarigan 2008: 37 menyebutkan bahwa tingkat pemahaman erat
kaitannya dengan kecepatan membaca, kejelasan teks bacaan, dan pengenalan pembaca terhadap isi bacaan.
Johnson dan Pearson menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat memengaruhi kemampuan memahami bacaan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal Zuchdi, 2012: 12. Faktor internal adalah
faktor yang berasal dari dalam diri pembaca, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar pembaca.
Faktor yang berada di dalam diri meliputi kemampuan kebahasaan, minat, motivasi, dan kumpulan kemampuan membaca Zuchdi, 2007: 23. Faktor
dari luar pembaca dibedakan menjadi dua kategori, yaitu bacaan dan lingkungan pembaca. Faktor dalam kategori bacaan meliputi kebahasaan teks dan organisasi
teks. Faktor dalam kategori lingkungan pembaca, terdiri atas persiapan guru sebelum, saat, dan setelah pelajaran membaca guna menolong murid memahami
bacaan; cara siswa menanggapi tugas; dan suasana umum penyelesaian tugas. Seluruh faktor ini tidak terlepas, tetapi saling berhubungan satu dengan yang
lainnya.
c. Tes Komprehensi Bacaan
Kemampuan membaca komprehensi dapat diukur dari tingkat pemahaman siswa terhadap bacaan.Tingkat pemahaman siswa terhadap bacaan
dapat diukur melalaui tes kemampuan membaca. Rofi’uddin dan Zuchdi 2001:14 menyatakan bahwa tes kemampuan membaca merupakan alat untuk
mengukur kemampuan siswa dalam menggali informasi yang terkandung dalam bacaan. Di dalamnya melibatkan aspek pemahaman bahasa dan lambang tertulis,
gagasan, serta nada dan gaya penulisan dengan komponen kebahasaan maupun nonkebahasaan.
Penyusunan tes pembelajaran membaca pemahaman teks eksplanasi pada penelitian ini disusun berdasarkan pada taksonomi Barret Zuchdi, 2012: 71.