Pengertian Teks Eksplanasi Struktur Teks Eksplanasi

b. Struktur Teks Eksplanasi

Lipton 2012: 1 mengemukakan adanya tiga keistimewaan dari teks eksplanasi. Berikut ini ketiga keistimewaan tersebut. “The distinction between knowing that a phenomena occurs and understanding why it does; the possibility of giving explanations that are not themselves explained; the possibility of explaining a phenomenon in cases where the phenomenon itself provides an essential part of the reason for believing that the explanation is correct.” Dari pernyataan di atas, dapat digeneralisasikan bahwa ketiga keistimewaan itu mengarah pada struktur teks eksplanasi. Keistimewaan pertama, mengarah pada deskripsi umum. Di atas, teks eksplanasi dijelaskan bahwa tidak sebatas menjadikan pembaca tahu bahwa ada sebuah fenomena yang terjadi, melainkan bagaimana peristiwa itu terjadi. Keistimewaan kedua mengarah pada daretan penjelas atau eksplan. Deretan penjelas tidak semata-mata berfungsi menjelaskan fenomena itu sendiri, melainkan lebih menekankan pada proses fenomena itu dapat terjadi. Keistimewaan ketiga mengarah pada interpretasi. Interpretasi bersifat opsional. Interpretasi dalam teks eksplanasi dimaksudkan untuk memberikan sebagaian alasan yang berkaitan dengan fenomena yang telah dijelaskan sebelumnya untuk menegaskan bahwa apa yang telah dijelaskan sebelumnya itu benar. Maksudnya, interpretasi merupakan penegasan dari eksplan agar semakin terpercaya. Gambar 1: Bagan Struktur Teks Eksplanasi

c. Ciri Kebahasaan Teks Eksplanasi

Eksplanasi biasanya berkaitan dengan fakta suatu proses yang meliputi kelas-kelas benda, artinya kata benda yang digunakan lebih umum, bukan spesifik Knapp dan Watkins, 2005: 127. Maksudnya, karena eksplanasi lebih mengedepankan suatu proses terbentuknya suatu benda bedasarkan fakta, maka kata yang digunakan adalah kata-kata yang umum. Tujuannya memudahkan pembaca menangkap makna yang hendak disampaikan penulis. Penjelasan yang berkaitan dengan kelas suatu benda biasanya menggunakan kata kerja yang bersifat teknis dan menunjukkan urutan proses Knapp dan Watkins, 2005: 127. Urutan dalam teks eksplanasi bukan hanya berkaitan dengan waktu terjadinya suatu proses, tapi juga urutan sebab akibat. Sementara itu, kata kerja teknik mendominasi teks eksplanasi. Selain kata kerja, ada pula kata hubung atau penghubung atau konjungsi Knapp dan Watkins, 2005: 128. Konjungsi yang banyak digunakan dalam teks eksplanasi ialah konjungsi waktu. Konjungsi waktu berfungsi memberikan keterangan pada urutan kejadian sehingga membentuk suatu proses yang jelas. Struktur Teks Eksplanasi Deskripsi Umum Deretan Penjelas Eksplan Interpretasi Opsional

4. Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Pemahaman Teks Eksplanasi di

Sekolah Pelaksana Kurikulum 2013 Pembelajaran membaca di sekolah bertujuan untuk membina dan meningkatkan kemampuan membaca siswa. Pembelajaran membaca di tingkat Sekolah Menengah Pertama SMP bukan lagi kegiatan membaca dasar, melainkan kegiatan membaca lanjutan. Oleh sebab itu, pemahaman tidak difokuskan pada penguasaan kosakata, melainkan pemahaman bacaan secara komprehensif. Kegiatan pembelajaran membaca di sekolah dibedakan menjadi dua, yaitu kegiatan membaca teks sastra dan nonsastra. Penelitian ini menekankan pada kegiatan pembelajaran membaca pemahaman teks nonsastra, khususnya teks eksplanasi. Di luar Indonesia, teks eksplanasi biasa diajarkan di tahun-tahun awal seorang siswa masuk sekolah dasar Knapp dan Watkins, 2005: 126. Itu artinya, teks eksplanasi digolongkannya sebagai bahan ajar membaca pemahaman tingkat dasar. Oleh sebab itu, topik pembicaraan teks eksplanasi difokuskan pada fenomena alam dan pengalaman sosial. Lain halnya dengan Indonesia. Di Indonesia teks eksplanasi baru diajarkan pada tingkat SMP. Kegiatan membaca pada tingkat ini bukan lagi dasar, melainkan lanjutan. Sementtara itu, teks eksplanasi tergolong genre teks baru di Kurikulum 2013. Sebelum Kurikulum 2013 diberlakukan, genre ini tidak pernah diperkenalkan pada siswa SMP pada pembelajaran membaca pemahaman bidang studi Bahasa Indonesia. Namun, setelah diberlakukannya Kurikulum 2013, teks eksplanasi harus diajarkan kepada siswa kelas VII di semester genap dengan tema “Peristiwa Alam” Zabadi, 2013: 112.