profesi guru dengan profesi lainnya tersebut adalah kemampuan kompetensi-kompetensi dasar yang harus dimiliki calon guru, yang
meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial Suharsimi Arikunto, 1993: 302. Hal
senada juga disampaikan oleh E. Mulyasa 2013: 68 bahwa secara umum kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh calon guru adalah
kompetensi-kompetensi dasar guru yang mencakup kompetensi pribadi, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial,
sehingga keempat kompetensi tersebut dapat dijadikan tolok ukur kesiapan dan keberhasilan pendidikan guru.
Mengacu pada uraian di atas, indikator kesiapan menjadi guru dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Kondisi fisik, yang meliputi: ketahanan fisik dan penampilan fisik. 2 Kondisi psikis, yang meliputi: sikap afektif dan stabilitas emosional.
3 Kemampuan khususkompetensi, yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial.
b. Pentingnya Kesiapan menjadi Guru
Kesiapan sangatlah penting untuk menunjang sebuah profesi. Dengan kesiapan yang dimiliki oleh seorang profesional, maka akan
meminimalisir kesalahan yang terjadi pada saat menjalani profesi. Dalam kaitannya dengan profesi guru yang berhubungan langsung dengan
pendidikan, kesiapan calon guru akan sangat menentukan kualitas guru.
Semakin baik kualitas guru maka akan semakin baik kualitas dan mutu
pendidikan.
Guru tidak hanya sebatas pekerjaan, akan tetapi memiliki tugas dan peran mulia sebagaimana yang disampaikan oleh Ki Hajar
Dewantara: Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani. Dalam proses belajar mengajar, guru mempunyai
tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberikan fasilitas belajar bagi peserta didik untuk mencapai tujuan. Guru juga bertanggung jawab
atas semua hal yang terjadi dalam proses pembelajaran, guna pengembangan dan evaluasi. Secara terperinci, menurut Siti Suwadah
Rimang 2011: 7 tugas guru adalah sebagai berikut:
1 Mendidik dengan titik berat memberikan arah dan motivasi pencapaian tujuan, baik jangka pendek atau jangka panjang.
2 Bertanggung jawab atas perkembangan peserta didik. Dengan mengupayakan perkembangan kompetensi kognitif, afektif
dan psikomotorik. Dan memberi fasilitas belajar baik fisik maupun non fisik yang memadai.
3 Membantu pengembangan aspek-aspek pribadi seperti sikap, nilai, dan penyesuaian diri.
Oleh sebab itu, calon guru harus sedini mungkin mempersiapkan bekal kesiapannya untuk menjalani profesi sebagai seorang guru
profesional. Karena selain sebagai pengajar, guru adalah suri tauladan bagi masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
c. Sistem Pendidikan Kesiapan Guru
Guna menciptakan kesiapan guru secara optimal, maka dibentuklah sebuah sistem pendidikan guru yang bertujuan membentuk
kesiapan guru, yang meliputi berbagai komponen yang saling
berinterelasi secara keseluruhan, baik secara struktural maupun secara fungsional yang di dalamnya menggunakan banyak pendekatan Oemar
Hamalik, 2009: 7-9. Pendidikan guru terdiri dari tiga kategori: Pendidikan pre-service, in-service, dan Pengembangan staf Oemar
Hamalik, 2009: 8. Adapun komponen-komponen sistem pendidikan guru adalah sebagai berikut Oemar Hamalik, 2009: 9:
1 Calon siswamahasiswa input 2 Proses pendidikan guru
3 Manusia 4 Metode
5 Materi 6 Evaluasi
7 Umpan balik 8 Masyarakat
9 Lulusan output
Komponen-komponen di atas dapat dideskripsikan dalam gambar berikut ini:
Input Instrumental
Input Eksternal
Gambar 1. Sistem Pendidikan Guru sebagai Keseluruhan
Sumber: Oemar Hamalik, 2009: 9.
Masyarakatsosial Budaya
Manusia
staf pengajar dan staf tenaga
kependidikan
Metode
kurikulum, metode
media
Materi
fasilitas biaya
evaluasi
Pengajaran latihan
Pengalaman
Bimbingan pembinaan praktik kepend.
PROSES PENDIDIKAN
Calon mahasiswa Lulusan
output Umpan balik
d. Kompetensi Calon Guru