H. Uji Coba Instrumen Penelitian
1. Pembuktian Validitas Instrumen Penelitian
Sugiyono 2013: 173 mengatakan validitas instrumen adalah alat ukur yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan instrumen yang valid.
Valid berarti istrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan menggunakan instrumen yang valid, diharapkan
kesimpulan dan hasil yang didapatkan dari penelitian menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi validitas isi, yaitu yang berkenaan dengan isi dan format instrumen. validitas konstruk,
yaitu berkenaan dengan struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan istrumen.
Penelitian ini akan menggunakan uji validitas Corrected Item Total Correlation. Pembuktian validitas dilakukan dengan melihat koefisien
tersebut, jika koefisien melebihi atau sama dengan 0,3 maka butir dikatakan valid Ali Muhson, 2009 . Pembuktian validitas angket dilakukan dengan
menguji 30 angket yang telah diisi oleh responden dan dianalisis dengan bantuan SPSS version 20.0.
a. Pembuktian Validitas Instrumen Fasilitas Belajar
Instrumen fasilitas belajar terdiri dari 17 butir pernyataan. Setelah dilakukan analisis maka diperoleh 9 butir pernyataan valid, 2 butir
direvisi, dan 6 butir pernyataan tidak valid, sehingga didapat 11 butir pernyataan yang dipakai dalam instrumen fasilitas belajar. sedangkan item
yang tidak valid akan dibuang dan tidak dipakai sebagai instrumen penelitian. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 8. Validitas Instrumen Fasilitas Belajar No
Koefisien Validitas Keterangan
1 0,468
Valid 2
0,022 Tidak Valid
3 0,654
Valid 4
0,452 Valid
5 -0,184
Tidak Valid 6
-0,125 Tidak Valid
7 0,731
Valid 8
0,467 Valid
9 0,270
Revisi 10
0,004 Tidak Valid
11 -0,020
Tidak Valid 12
0,685 Valid
13 0,291
Revisi 14
0,445 Valid
15 0,113
Tidak Valid 16
0,517 Valid
17 0,561
Valid
b. Pembuktian Validitas Instrumen Persepsi Profesi Guru
Instrumen persepsi profesi guru terdiri dari 25 butir pernyataan. Setelah dilakukan analisis maka diperoleh 11 butir pernyataan valid, 1
butir direvisi, dan 13 butir pernyataan tidak valid, sehingga didapat 12 butir pernyataan yang dipakai dalam instrumen persepsi profesi guru.
sedangkan item yang tidak valid akan dibuang dan tidak dipakai sebagai instrumen penelitian. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 9. Validitas Instrumen Persepsi Profesi Guru
No Koefisien Validitas
Keterangan 1
0,233 Tidak Valid
2 0,057
Tidak Valid 3
0,107 Tidak Valid
4 0,599
Valid 5
0,369 Valid
6 0,099
Tidak Valid 7
0,414 Valid
8 0,493
Valid 9
0,454 Valid
10 0,108
Tidak Valid 11
0,497 Valid
12 0,412
Valid 13
-0,263 Tidak Valid
14 -0,120
Tidak Valid 15
0,187 Tidak Valid
16 -0,283
Tidak Valid 17
0,474 Valid
18 0,094
Tidak Valid 19
-0,258 Tidak Valid
20 0,268
Revisi 21
0,181 Tidak Valid
22 0,478
Valid 23
0,353 Valid
24 0,412
Valid 25
0,039 Tidak Valid
c. Pembuktian Validitas Instrumen Minat menjadi Guru
Instrumen minat menjadi guru terdiri dari 19 butir pernyataan. Setelah dilakukan analisis maka diperoleh 9 butir pernyataan valid, 3 butir
direvisi, dan 7 butir pernyataan tidak valid, sehingga didapat 12 butir pernyataan yang dipakai dalam instrumen minat menjadi guru. sedangkan
item yang tidak valid akan dibuang dan tidak dipakai sebagai instrumen penelitian. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10. Validitas Instrumen Minat menjadi Guru
No Koefisien Validitas
Keterangan 1
0,352 Valid
2 -0,079
Tidak Valid 3
0,261 Revisi
4 0,294
Revisi 5
0,449 Valid
6 0,658
Valid 7
0,626 Valid
8 0,363
Valid 9
0,244 Tidak Valid
10 0,462
Valid 11
-0,024 Tidak Valid
12 0,222
Tidak Valid 13
0,280 Revisi
14 -0,128
Tidak Valid 15
0,038 Tidak Valid
16 -0,053
Tidak Valid 17
0,492 Valid
18 0,611
Valid 19
0,356 Valid
d. Pembuktian Validitas Instrumen Kesiapan menjadi Guru