d. Kompetensi Calon Guru
Setelah proses pendidikan calon guru di Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan LPTK dilakukan, maka perlu adanya
karakteristik kompetensi pembeda yang dimiliki oleh calon guru untuk membuktikan bahwa proses pendidikan tenaga pendidikan tersebut
berhasil. E. Mulyasa 2013: 56 mengatakan Kompetensi tersebut untuk memenuhi harapan masyarakat dan pemakai lulusan agar setiap guru dan
calon guru dapat bekerja profesional berbasis kompetensi yang memadai. Untuk kepentingan itu maka LPTK sebagai pencetak calon guru dituntut
secara moral dan profesional untuk menyiapkan tenaga guru yang memiliki visi, misi, dan kompetensi yang sesuai dengan harapan
masyarakat seperti yang tertuang dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional.
Berkaitan dengan kompetensi yang menjadi karakteristik profesi guru, mengacu pada Asian Institut for Education 2009: 19 yang dikutip
oleh E. Mulyasa 2013: 226-227 adalah sebagai berikut: 1 Kompetensi Pedagogik, yang meliputi:
a Mengenal karakteristik peserta didik; b Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran
yang mendidik; c Pengembangan kurikulum;
d Kegiatan pembelajaran yang mendidik; e Pengembangan potensi peserta didik;
f Komunikasi dengan peserta didik; g Penilaian dan evaluasi.
2 Kompetensi Kepribadian, yang meliputi: a Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial
dan kebudayaan nasional; b Menunjukan pribadi yang dewasa dan teladan;
c Etos kerja, tanggung jawab dan rasa bangga menjadi guru;
3 Kompetensi Sosial, yang meliputi: a Bersikap inklusif, bertindak obyektif serta tidak
diskriminatif; b Komunikasi dengan sesama guru, tenaga kependidikan,
orang tua, peserta didik dan masyarakat; 4 Kompetensi Profesional, yang meliputi:
a Penguasaan materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu;
b Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan menjadi Guru