13
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Kesiapan menjadi Guru
a. Pengertian Kesiapan menjadi Guru
Kesia pan menurut kamus psikologi adalah “tingkat
perkembangan dari kematangan atau kedewasaan yang menguntungkan untuk mempraktekkan sesuatu”. Dalyono 2005: 52 mengartikan
“kesiapan adalah kemampuan yang cukup, baik fisik maupun mental. Kesiapan fisik berarti tenaga yang cukup dan kesehatan yang baik,
sementara kesiapan mental berarti memiliki minat dan motivasi yang cukup untuk melakukan suatu kegiatan”. Menurut Oemar Hamalik 2009:
94 “kesiapan adalah tingkatan atau keadaan yang harus dicapai dalam proses perkembangan perorangan pada tingkatan pertumbuhan mental,
fisik, sosial dan emosional”. Dari pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa
kesiapan adalah keseluruhan kondisi perkembangan seseorang atau individu baik fisik, mental atau emosional guna menanggapi dan
mempraktikkan suatu kegiatan dengan melakukan penyesuaian kondisi pada obyek atau peristiwa yang dihadapinya untuk tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Menurut Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia guru adalah orang yang
pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar. Janawi 2012: 31 mengemukakan, pengertian guru adalah tenaga pendidikan
yang harus memiliki seperangkat kompetensi dasar dalam melaksanakan tugas sehari-hari sebagai tenaga pendidik.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian guru adalah tenaga kependidikan yang mempunyai kriteria
kompetensi dasar dan profesional untuk menjalankan pekerjaannya dan memiliki peran utama mendidik, mengarahkan, membimbing, mengajar,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didiknya ditingkat pendidikan dasar ataupun menengah baik pendidikan formal ataupun nonformal.
Kesiapan menjadi guru adalah keadaan yang menunjukkan calon guru yang sudah memenuhi persyaratan yang diwajibkan sebagai seorang
guru profesional. Persyaratan-persyaratan tersebut adalah: persyaratan administratif, teknis, psikis mental dan persyaratan fisik Sardiman,
2011: 126-127. Dari uraian mengenai pengertian kesiapan, pengertian guru dan
kesiapan menjadi guru menurut para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian kesiapan menjadi guru adalah kesiapan psikis mental
dan fisik mahasiswa calon guru untuk menguasai dan memenuhi
kompetensi dasar dalam menjalankan tugasnya sebagai guru dengan mendidik, mengarahkan, membimbing, mengajar, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didiknya di tingkat dasar dan menengah baik formal ataupun non formal.
Kesiapan mahasiswa calon guru untuk menjadi guru tidak dapat diketahui begitu saja, melainkan perlu diukur dengan menggunakan
indikator-indikator. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator kondisi dan kemampuan. Suharsimi Arikunto 1993: 302
mengemukakan bahwa ada dua hal pokok yang harus terpenuhi seseorang guru dikatakan siap melaksanakan proses pembelajaran, dua
hal tersebut yaitu kondisi dan kemampuan. Lebih lanjut dijelaskan, guru adalah sebuah jabatan profesional, maka untuk mengampu sebuah profesi
seseorang bukan hanya membutuhkan kemampuan saja, akan tetapi juga kondisi yang secara menyeluruh Suharsimi Arikunto, 1993: 286.
Adapun kondisi yang dimaksud adalah kondisi fisik dan kondisi Emosional Psikis, Kondisi fisik di bagi menjadi dua, yaitu: ketahanan
fisik yang prima dan penampilan fisik yang menarik, sedangkan kondisi psikis juga dibagi dua, yaitu: sikap afektif dan stabilitas emosional
Suharsimi Arikunto, 1993: 302. Sedangkan kemampuan yang dimaksud adalah kemampuan
khusus yang menjadi pembeda profesi guru dengan profesi lainnya, serta menjadi penentu keberhasilan guru dalam melaksanakan tugasnya
Suharsimi Arikunto, 1993: 292. Kemampuan yang menjadi pembeda
profesi guru dengan profesi lainnya tersebut adalah kemampuan kompetensi-kompetensi dasar yang harus dimiliki calon guru, yang
meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial Suharsimi Arikunto, 1993: 302. Hal
senada juga disampaikan oleh E. Mulyasa 2013: 68 bahwa secara umum kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh calon guru adalah
kompetensi-kompetensi dasar guru yang mencakup kompetensi pribadi, kompetensi profesional, kompetensi pedagogik dan kompetensi sosial,
sehingga keempat kompetensi tersebut dapat dijadikan tolok ukur kesiapan dan keberhasilan pendidikan guru.
Mengacu pada uraian di atas, indikator kesiapan menjadi guru dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Kondisi fisik, yang meliputi: ketahanan fisik dan penampilan fisik. 2 Kondisi psikis, yang meliputi: sikap afektif dan stabilitas emosional.
3 Kemampuan khususkompetensi, yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial.
b. Pentingnya Kesiapan menjadi Guru