186 , ISSN:1411-6340
informasi dari kanan ke kiri. Idenya adalah tidak hanya memahami urutan aliran
material tetapi link informasi yang memicu aliran dan produksi. Dari suatu SCM
dengan cepat bisa mendapat gambaran umum dari proses termasuk parameter
aktivitas dasar seperti waktu siklus. Setelah VSM dirancang, maka dilakukan analisa di
daerah berpotensi waste agar bisa segera dihilangkan. Gambar 3 mengilustrasikan
bagaimana tidakan perbaikan diidentifikasi.
Gambar 2. Value-Stream Mapping
Gambar 3. Analisa VSM
Penerapan Simulasi Pada Perusahaan Berbasis Lean Arie Respama Putra 187
Perbaikan diusulkan ke VSM state saat ini untuk digunakan membuat VSM
state yang baru untuk kegiatan yang akan datang. Pada gambar 4 diilustrasikan aliran
proses yang lebih simpel, pengelasan terisolasi dan proses perakitan telah
ditempatkan
dalam aliran
yang berkesinambungan dalam sel. Setiap proses
dalam aliran menarik sistem tarik materi dari langkah sebelumnya. Persediaan, hasil
dan waktu dikurangi lebih dari 75 persen tanpa mengubah desain produk atau
melakukan investasi pada peralatan yang mahal.
Gambar 4. Rancangan VSM Setelah Perbaikan
Kanban
Salah satu
kegunaan efektif
simulasi adalah dalam membentuk kontrol kanban. Putaran dari kanban dapat dilihat
pada gambar 5, yang perlu diketahui saat membuat kontrol kanban adalah kapan
sinyal memberi instruksi mengenai jumlah pemesanan. Kanban harus didasari oleh dua
hal yaitu tingkat penggunaan dan waktu pemesanan.
Gambar 5. Kanban Kontrol
188 , ISSN:1411-6340
Tingkat penggunaan adalah tingkat dimana barang-barang yang diambil dari
penyimpanan dan umumnya didasarkan pada tingkat takt tingkat permintaan untuk
item tersebut. Waktu untuk mengisi permintaan kanban didasarkan pada waktu
tunda
kumulatif yang
terjadi untuk
produksi, pengangkutan barang, dansetiap keterlambatan akibat pekerjaan lain yang
dilakukan, kegagalan peralatan, tidak tersedianya operator dan lain sebagainya.
Tentu saja, anda tidak ingin merencanakan sebuah skenario yang buruk, tapi setiap
kemungkinan wajar untuk diperhitungkan.
Perbaikan yang Sedang Berlangsung
Untuk perbaikan
yang sedang
berlangsung, simulasi akan menjaga proses transformasi lean. Salah satu hambatan
besar untuk mempertahankan lean adalah cepat puas pada sistem yang ada sehingga
ide perbaikan menjadi tidak ada. Simulasi merangsang untuk berpikir kreatif dan
melibatkan perencanaan untuk menemukan bentuk waste yang lain. Jenis waste yang
paling merusak adalah waste yang tidak dikenali. Dalam fase transformasi lean
banyak waste yang muncul ke permukaan dan solusi dapat lebih jelas dilakukan.
Dengan mengurangi waktu set up dan mengatur aliran proses dengan sistem tarik,
serta menerapkan single flow, WIP dan waktu siklus sangat dapat dikurangi. Ketika
sedang
merancang work
cells atau
merampingkan rantai
pasok, maka
ProModel merupakan solusi yang tepat untuk membantu mencapai proses akhir
lean .
4. KESIMPULAN
Teknologi simulasi
ProModel menyediaakan alat dan layanan yang anda
butuhkan untuk memodelkan lean beserta dengan analisa lean itu sendiri. Simulasi
akan membantu mencapai semua tingkatan lean
pada setiap level organisasi. Termasuk juga tingkat strategis, dan membentuk suatu
budaya lean dan memprioritaskan proyek yang lebih taktis. Dengan demikian
perencanaan operasional akan lebih mudah dalam mendesain proses yang optimal
dengan waktu yang lebih cepat dan hasil yang lebih baik.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1] Mike R. and John S. 1999, Learning to
See: Value Stream Mapping to Add Value and Eliminate Muda
, Lean Enterprise.
[2] Taiichi O. 1998, Toyota Production
System-Beyond Large
Scale Production
. Cambridge, MA. [3]
Womack, J.P.and Daniel T. J, 1998. Lean Thinking Free Press
. [4]
Womack, J, 2007. The Challenge of BP Transformation
, BP Trends. [5]
http:www.lean.orgWhatsLean [6]
http:www.providence.eduaccpaeais studentfeenefeene.html
Pengukuran Kinerja Customer Relationship Management Didien Suhardini 189
PENGUKURAN KINERJA CUSTOMER RELATIONSHIP
MANAGEMENT CRM CDMA ESIA MENGGUNAKAN CRM SCORECARD PADA PT BAKRIE TELECOM Tbk
Didien Suhardini dan Suci Lestari
Laboratorium Perancangan Organisasi dan Bisnis Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti
ABSTRACT
Bakrie Telecom realizes it is importance to know the customer needs that have not been fulfilled and the effectiveness of its CRM Solusi Esia. The purpose of this study is to analyze
the Importance-Performance Matrix and designing performance measurement systems and measure of Solusi Esia performance, then propose development program of Solusi Esia for the
next year. Designing a CRM Scorecard start from cascading the vision, mission and strategy of the company to the vision, mission and strategy of Solusi Esia, then translate into fours CRM
Scorecard perspective, setting strategic objectives, building a strategy map, set targets, and strategic initiatives and weighing of each strategic objective as lag indicators relative to a
leading indicator in each perspective using pair wise comparisons. The score of Solusi Esia Performance is 3.46 considered good. Some development programs are call center phone
charge change to be free of charge, establish training centers, network operations, voice recording the conversation between costumer and costumer service and periodically doing a
market survey.
Keywords : IP Matrix, CRM, CRM Scorecard, Strategy Map
1. PENDAHULUAN
8
1.1 Latar Belakang Masalah
PT Bakrie Telecom, Tbk yang selanjutnya disebut Bakrie Telecom adalah
perusahaan teleokmunikasi
pemberi layanan jaringan tetap lokal tanpa kabel
dengan mobilitas terbatas fixed wireless access with limited mobility
berteknologi CDMA 2000 1x. Bakrie Telecom sebagai
perusahaan operator
telekomunikasi berbasis CDMA pertama di Indonesia
semakin sadar akan pentingnya kepuasan pelanggan
sehingga perlu
terus meningkatkan pelayanan agar pelanggan
tetap setia menggunakan Esia. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Bakrie
Telecom mengaplikasikan
program Costumer
Relationship Management
CRM guna mempertahankan hubungan
Korespondensi : Didien Suhardini
E-mail : didien.suhardiniyahoo.com Suci Lestari
E-mail : suciiilestariiigmail.com
yang baik dengan pelanggan yang disebut Solusi Esia.
Meskipun jumlah pelanggan Esia Region 1 wilayah Jabodetabek dan Banten
meningkat dari bulan Juli sampai dengan bulan Desember tetapi belum sebanyak
yang diharapkan. Ditambah lagi angka perpindahan pelanggan churn yang masih
naik turun memerlukan usaha yang lebih keras lagi dalam menahan pelanggan agar
tetap setia. Dari data pada Tabel 1 di bawah ini terlihat jumlah keluhan pelanggan
kebanyakan mengenai jumlah tagihan yang kondisinya naik turun setiap bulannya,
sehingga masih perlu diturunkan secara konsisten.