Pengertian Algoritma Genetika TEORI ALGORITMA GENETIKA

162 , ISSN:1411-6340 dunia sekarang ini. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi dengan lebih baik terhadap lingkungannya akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk bertahan hidup dan bereproduksi sehingga mempengaruhi jumlah populasi spesies yang bersangkutan di waktu-waktu selanjutnya. Dalam perkembangannya, metode ini banyak dipakai dalam berbagai disiplin ilmu. Algoritma Genetika ini digunakan untuk menyelesaikan kasus-kasus yang mempunyai banyak solusi, dimana tidak ada kepastian solusi mana yang terbaik. Sehingga dalam penyelesaian masalah tersebut akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Setiap solusi dalam Algoritma Genetika diwakili oleh suatu individu atau satu kromosom. Keuntungan dari Algoritma ini adalah sifat metode search-nya yang lebih optimal, tanpa terlalu memperbesar ruang pencarian, dan tanpa kehilangan kelengkapan. Melalui persilangan dan mutasi, akan ada individu-individu yang baru pada populasi sebagai populasi generasi. Persilangan dan mutasi akan dilakukan lagi sehingga populasi yang baru tadi dapat menemukan nilai pembandingnya. Proses ini akan diulangi beberapa generasi sampai dapat diperoleh suatu hasil yang optimal.

2.2 Dasar Algoritma Genetika

Algoritma Genetika pertama kali ditemukan oleh John Holland sekitar tahun 1960-an. Tujuan dari Holland mengembangkan algoritma ini adalah bukan untuk mendesain suatu algoritma yang dapat memecahkan suatu masalah, namun lebih mengarah pada studi mengenai fenomena adaptasi yang terjadi di alam dan mencoba menerapkan mekanisme adaptasi alam tersebut ke dalam sistem komputer. Algoritma Genetika yang dikembangkan Holland merupakan suatu metoda untuk memindahkan satu populasi kromosom terdiri dari bit-bit 1 dan 0 ke populasi baru dengan menggunakan seleksi alam dan operator genetic seperti crossover, mutation mutasi, dan inversion. Crossover menukarkan bagian kecil dari dua kromosom, mutasi mengganti secara acak nilai gen beberapa lokasi pada kromosom, dan inversion membalikkan urutan beberapa gen yang berurutan dalam kromosom. Dasar teori inilah yang menjadi dasar kebanyakan program yang menggunakan Algoritma Genetika.

2.3 Tahapan Proses Algoritma Genetika

Pada dasarnya proses Algoritma Genetika terdiri dari 5 tahap, sebagai berikut: a. Membentuk Populasi Awal Langkah awal dari Algoritma Genetika adalah membentuk sebuah populasi untuk sejumlah gen. Populasi itu sendiri merupakan sekumpulan solusi yang akan digunakan dalam proses regenerasi selanjutnya untuk mcncari solusi terbaik, yang kemudian akan disebut sebagai individu. Masing-masing individu terdiri dari sejumlah kromosom dimana jumlah kromosom. Satu kromosom terdiri dari beberapa gen. Semua populasi yang ada dalam Algoritma Genetika berasal dari 1 populasi yang dikenal dengan populasi awal. Solusi atau individu terbaik dari populasi awal akan dipertahankan sedangkan indivivu- individu yang lain akan diubah menjadi variasi lainnya untuk memperoleh kemungkinan solusi yang lebih baik dari solusi sebelumnya. Susunan gen dari masing-masing individu terbentuk dari kromosom yang disusun dalam suatu string. Nilai string dibentuk secara acak dengan memilih setiap kromosom dengan kode tertentu secara acak pada string. Setiap string didekodekan menjadi suatu set parameter yang dapat mewakilinya. Parameter ini merupakan model numerik ruang permasalahan, yang dapat memberikan pemecahan berdasarkan masukan dari parameter. Setiap string akan diberikan nilai fitness sebagai dasar kualitas pemecahan. Dari nilai fitness tersebut ketiga operasi genetika yaitu reproduksi, crossover, dan mutasi digunakan untuk menciptakan generasi baru dalam bentuk string. Set string baru kemudian didekodekan dan dievaluasi kembali sampai generasi string Penerapan Algoritma Genetika Dalam Optimasi Anastasia Widya Wati B 163 yang baru terbentuk kembali. Proses ini akan diulang sampai jumlahnya sesuai dengan input jumlah generasi dari user atau memberikan output yang dianggap telah memenuhi kriteria permasalahan. Dalam pembentukan generasi awal ini, satu nomor kromosom mewakili satu sifat, yang akan diacak oleh komputer untuk menyusun suatu gen, proses ini disebut reproduksi. Gen adalah susunan kromosom dalam bentuk nomor yang terkumpul menjadi suatu string dalam bentuk kode. Jumlah gen yang disusun tergantung pada input dari user. b. Mencari fitness cost Pada tahap ini, setiap individu yang terbentuk dicari fitness costnya sebagai pembanding antara individu satu dengan individu lainnya. Metode fitness cost yang diambil dengan menjumlahkan semua nilai pembanding yang dihasilkan dari susunan populasi. Perubahan solusi dapat diperoleh melalui 2 proses yaitu proses mutasi dan proses persilangan. c. Pengurutan sorting Individu yang ada di populasi diurutkan berdasarkan fitness cost-nya. Tujuannya adalah untuk mencari individu terbaik dari populasi yang ada, yang disebut sebagai solusi terbaik sementara. d. Proses Regenerasi Terdiri dari 2 metode yaitu • Metode Elitism Metode dimana individu-individu yang akan mengalami regenerasi, yaitu mutasi dan crossover, didasarkan pada nilai fitness yang rendah, sedangkan individu yang memiliki nilai fitness tinggi akan dipertahankan untuk dibandingkan dengan individu hasil proses regenerasi. • Metode Non-Elitism Metode yang melibatkan semua individu, baik individugen terbaik maupun gen yang kurang baik. Ada beberapa proses: a. Mutasi Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada suatu individu, terlepas dari pengaruh individu yang lain, yang dilakukan dengan cara mengubah kode string secara probabilitas. Diharapkan kode string terakhir yang diperoleh merupakan solusi terbaik untuk permasalahan yang dihadapi. b. Crossover Kawin silang Proses penggabungan string dari dua kode yang berbeda yang berarti mengambil bagian solusi yang terbaik dari dua solusi yang berlainan, dengan harapan akan dihasilkan suatu solusi yang terbaik. Crossover dilakukan dengan beberapa langkah sederhana sebagai berikut: • Pertama, dipilih lokasi string secara random • Kedua, dipilih panjang string yang akan dikawinkan secara random • Ketiga, menukartempatkan gen yang dipilih dengan bagian string dari gen terbaik. • Keempat, memposisikan bagian kromosom yang tidak tertukar. e. Tahap pengulangan Setelah proses regenerasi selesai, maka dilakukan pengulangan sampai sejumlah generasi yang dikehendaki. Gen dari generasi sebelumnya digantikan posisinya dengan generasi yang baru. Individu yang diperoleh dari proses mutasi dan crossover dianggap sebagai populasi awal lagi. Algoritma Genetika akan mengulang tahap b sampai e secara terus menerus sampai pada sejumlah generasi yang telah ditentukan. Pada akhir proses pengulangan ini, diharapkan diperoleh individu terbaik dengan FC=0.

3. APLIKASI ALGORITMA GENETIK

Algoritma Genetika dalam mengoptimasikan model dan simulasi suatu sistem sudah banyak diterapkan pada bidang manufaktur, di sini dibahas beberapa contoh mengenai hal tersebut. 1. Optimasi Penjadwalan Produksi Contoh aplikasi yang akan dibahas untuk masalah ini diambil berdasarkan jurnal mengenai perencanaan produksi menggunakan simulasi dan algoritma dalam optimasi penjadwalan multi-kriteria.