SIMULASI DAN LEAN JURNAL TI Vol 1 No 2 Juli 2011
Penerapan Simulasi Pada Perusahaan Berbasis Lean Arie Respama Putra 185
Tabel 1. Bagaimana Simulasi Membantu Mencapai Tujuan dari Lean
Proses simulator menyediakan alat yang ideal untuk pengembangan skenario
proses alternatif
untuk membantu
menyoroti inefisiensi operasional saat ini dan melihat bagaimana dapat dieliminasi
melalui implementasi
lean .
Misalnya seorang manajer operasi memiliki masalah
dalan mengurangi WIP di wilayah kerjanya, karena takut pada jangka pendek akan
menghadapi konsekuensi terhadap kuota. Maka dalam hal ini model simulasi dapat
membantu
operator melihat
persis pengurangan pada WIP agar kuota juga
dapat dicapai, sementara pada saat yang sama proses juga menunjukkan perbaikan
kinerja, cacat dan waktu siklus dapat dikurangi dengan berkurangnya WIP.
Promodel simulator adalah alat yang ideal untuk mendapatkan jadwal yang
cocok dalam proses produksi. Simulator memberikan tampilan yang realistis pada
kebutuhan sumber daya dan waktu untuk berbagai alternatif proyek lean, dan
mengidentifikasi jadwal terbaik untuk dipilih. Selanjutnya dengan melakukan
analisis
“What-If”, terhadap
semua keputusan proyek seperti sumber daya yang
digunakan, apakah nantinya akan tumpang tindih atau tidak proyek tersebut. Simulator
dapat dengan cepat ke prioritas optimal dan penjadwalan
proyek lean
untuk menghasilkan ROI terbesar dalam waktu
terpendek. Berikut fungsi utama simulasi dengan
pengembangan portofolio
simulator: Memvisualisasikan informasi mengenai
sumber daya dibandingkan dengan kapasitas
Menganalisis bagaimana
jadwal alternatif dapat memberi pengaruh baik
terhadap hasil yang optimal Mengoptimalkan proses
Solusi ini memberikan dasar untuk memprediksi, jumlah dan jenis sumber daya
yang diperlukan serta urutan prioritas untuk mencoba memenuhi waktu konsolidasi
yang diinginkan. Untuk hal ini juga diberikan sarana untuk bereksperimen
dengan skenario konsolidasi dengan strategi berbeda.