Indeks Kesukaran IK Soal

Tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat 20 soal objektif yang dapat digunakan untuk penelitian dari jumlah soal sebelumnya yaitu 40. Pada indikator pertama terdapat 3 soal, menjadi 2 soal yang valid. Indikator kedua terdapat 6 soal, menjadi 4 soal yang valid. Indikator ketiga terdapat 2 soal, menjadi 1 soal yang valid. Indikator keempat terdapat 3 soal, kemudian menjadi 1 soal yang valid. Indikator kelima terdapat 5 soal, menjadi 2 soal yang valid. Indikator keenam terdapat 6 soal, menjadi 2 soal yang valid. Indikator ketujuh terdapat 5 soal, menjadi 3 soal yang valid. Indikator kedelapan terdapat 4 soal, kemudian menjadi 2 soal yang valid. Indikator kesembilan terdapat 4 soal, kemudian menjadi 1 soal yang valid. Indikator kesepuluh terdapat 2 soal dan dapat digunakan semuanya. Dari kisi-kisi 20 soal evaluasi yang sudah divalidasi dapat digunakan untuk penelitian karena, sudah mencakup semua indikator yang direncanakan.

3.6 Indeks Kesukaran IK Soal

Menurut Masidjo 2010: 189 taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyak siswa yang menjawab benar. Taraf kesukaran suatu item dalam penelitian ini adalah soal evaluasi dinyatakan dalam suatu bilangan indeks yang disebut indeks kesukaran IK. Indeks kesukaran adalah bilangan yang merupakan hasil perbandingan antara jawaban benar yang diperoleh dengan jawaban benar yang seharusnya diperoleh dari suatu item. Besarnya indeks suatu item berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Indeks kesukaran suatu item sebesar 0,00 berarti tidak seorangpun dari sekelompok siswa dapat menjawab secara benar. Indeks kesukaran suatu item sebesar 1,00 berarti seluruh kelompok siswa dapat menjawab secara benar, dan item tersebut dikatakan mudah sekali. Berikut ini adalah cara untuk menghitung indeks kesukaran suatu item: IK = B N x Skor Maksimal Keterangan: IK = Indeks kesukaran B = Jumlah jawaban benar yang diperoleh siswa dari suatu item N = Kelompok siswa Skor maksimal = Besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban benar dari suatu item N x Skor maksimal = Jumlah jawaban benar yang seharusnya diperoleh siswa dari suatu item Setelah menghitung indeks kesukaran dari setiap item pada soal evaluasi diharapkan dapat diketahui bagaimana taraf kesukaran item-item yang bersangkutan. Kualifikasi taraf kesukaran dapat dilihat pada tabel 6: Tabel 6. Kualifikasi Indeks Kesukaran Masidjo, 2010: 192 IK-IK Kualifikasi IK 0,81 - 1,00 0,61 - 0,80 0,41 - 0,60 0,21 - 0,40 0,00 - 0,20 Mudah Sekali MS Mudah Md SedangCukup SdC Sukar Sk Sukar Sekali SS Tabel 6 menunjukkan bahwa indeks kesukaran 0,81 - 1,00 termasuk kualifikasi indeks kesukaran “mudah sekali MS”. Indeks kesukaran 0,61 - 0,80 termasuk kualifikasi indeks kesukaran “mudah Md”. Indeks kesukaran 0,41 - 0,60 termasuk kualifikasi indeks kesukaran “sedang cukup Sd C”. Indeks kesukaran 0,21 - 0,40 termasuk kualifikasi indeks kesukaran “sukar Sk”. Selanjutnya, indeks kesukaran 0,00 - 0,20 termasuk kualifikasi indeks kesukaran “sukar sekali SS”. Kualifikasi indeks kesukaran tersebut peneliti gunakan untuk menentukan taraf kesukaran soal evaluasi yang digunakan untuk penelitian. Soal evaluasi tersebut berupa objektif, berbentuk pilihan ganda, dengan jumlah 40 soal. Perhitungan taraf kesukaran 40 soal, dapat dilihat pada lampiran VII halaman 288 dan kisi-kisi indeks kesukaran soal tersebut dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Kisi-kisi Indeks Kesukaran Soal Bentuk Soal Nomor Soal Kisi-kisi indeks kesukaran soal MS Md Sd C Sk SS Objektif pilihan ganda 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Tabel 7 menunjukkan bahwa terdapat 14 soal yang termasuk dalam kualifikasi mudah sekali MS. Terdapat 8 soal yang termasuk dalam kualifikasi mudah Md. Terdapat 16 soal termasuk dalam kualifikasi sedang cukup SdC. Terdapat 1 soal yang termasuk dalam kualifikasi sukar Sk. Terdapat 1 soal yang termasuk dalam kualifikasi sukar sekali SS. 3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian 3.7.1 Validitas

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa kelas V di SDIT Insan Mulia Tangerang Selatan.

1 10 125

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa kelas V di Min Bitung Jaya

1 7 159

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150