Prestasi Belajar Indikator Motivasi

Dari ketiga ahli yang mengemukakan tentang indikator-indikator motivasi tersebut, berikut ini adalah 3 indikator yang peneliti susun, yaitu; 1 memiliki keinginan belajar; 2 ulet menghadapi tugas; 3 memiliki tujuan belajar. Peneliti juga menyajikan diagram alur pemilihan indikator motivasi yang peneliti lakukan. Diagram alur pemilihan indikator motivasi dapat dilihat pada diagram 1. Diagram 1. Alur Pemilihan Indikator Motivasi Ahli A Ahli B Ahli C

2.1.2 Prestasi Belajar

Menurut Winkel 1984: 64, prestasi adalah bukti usaha yang dapat dicapai. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1993: 700 dijelaskan bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dilakukan, dikerjakan, dan 1 Ketekunan dalam belajar 2 Ulet menghadapi tugas 3 Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar 4 Partisipasi dalam belajar 1 Tekun menghadapi tugas 2 Ulet menghadapi kesulitan 3 Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah 4 Lebih senang bekerja mandiri 5 Cepat bosan pada tugas-tugas rutin 6 Dapat mempertahankan pendapatnya 7 Tidak mudah melepas hal yang diyakini itu 8 Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal. 1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4 Adanya penghargaan dalam belajar 5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif 1 Memiliki keinginan belajar 2 Ulet menghadapi tugas 3 Memiliki tujuan belajar sebagainya. Fuad Hasan 1982: 38 menyatakan bahwa prestasi adalah pencapaian hasil tujuan setelah berusaha dan derajat keberhasilan yang dicapai dalam suatu tugas. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah suatu hasil yang diperoleh dari suatu yang telah dilakukan atau dikerjakan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan dari pelajaran-pelajaran yang diterima atau kemampuan menguasai pelajaran yang dilakukan oleh guru yang selalu dikaitkan dengan tes hasil belajar tes prestasi Mulyono, 1995: 150. Sedangkan menurut Masidjo 2010: 40, prestasi belajar adalah skor atau nilai yang menunjukkan prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil belajar yang khas yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai. Sedangkan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Sudjana, 2009: 22. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan kognitif yang dimiliki siswa dan faktor lain diantaranya situasi belajar yang diciptakan guru. Berikut ini adalah ciri-ciri perilaku dari prestasi belajar menurut Makmun dalam bukunya Mulyasa, 2006, yang pertama perubahan bersifat intensional, dalam hal ini pengalaman atau praktek latihan itu dengan sengaja dan disadari dilakukan dan bukan secara kebetulan. Kedua perubahan bersifat positif, dalam hal ini adalah yang sesuai dengan yang diharapkan normatif atau kriteria keberhasilan criteria of success baik dipandang dari segi pendidik maupun dari segi guru. Ketiga, perubahan bersifat efektif, dalam arti ini perubahan hasil belajar itu relatif tetap, setiap saat diperlukan, dapat direproduksikan, dan digunakan seperti dalam pemecaham masalah, ujian, maupun dalam penyesuaian diri dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidupnya. Selain ciri-ciri perilaku dari prestasi belajar, berikut ini adalah faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Mulyasa 2006 yaitu, Pertama faktor eksternal, dalam pengaruh faktor eksternal ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu: faktor sosial dan non-sosial. Di dalam faktor sosial menyangkut hubungan antar manusia yang terjadi dalam berbagai situasi sosial seperti: lingkungan keluarga, sekolah, teman dan masyarakat pada umumnya. Sedangkan faktor non-sosial adalah faktor- faktor lingkungan yang bukan sosial, seperti lingkungan alam dan fisik; misalnya: keadaan rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, buku-buku sumber, dan sebagainya. Kedua faktor internal, dalam faktor internal ini mencakup: faktor-faktor fisiologis yang menyangkut keadaan jasmani atau fisik individu, faktor-faktor psikologis yang berasal dari dalam diri seperti intelegensi, minat, sikap, dan motivasi.

2.1.3 Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa kelas V di SDIT Insan Mulia Tangerang Selatan.

1 10 125

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa kelas V di Min Bitung Jaya

1 7 159

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150