2.4 Kerangka Berpikir
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang di pelajari mulai dari Sekolah dasar SD sampai dengan Sekolah Menengah
Atas SMA. Ilmu Pengetahuan sosial IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. IPS tidaklah
mudah untuk dipelajari dalam usia anak SD, karena kebanyakan dari materi IPS itu abstrak. Hal tersebut dapat dilihat dari Standar Kompetensi SK mata
pelajaran IPS. Salah satu contohnya SK kelas V semester II yaitu, menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia. Oleh karena itu, guru harus bisa menjelaskan kepada siswa hal-hal yang konkret terlebih dahulu yang akan digunakan oleh siswa sebagai bekal
untuk menuju ke abstrak. Setelah siswa paham, kemudian guru dapat menjelaskan secara abstrak.
Media visual adalah media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Dalam hal ini media visual yang digunakan adalah
gambar dan bagan sederhana. Media visual berupa gambar dan bagan sederhana ini akan mempermudah siswa dalam mempelajari materi-materi
IPS. Siswa akan terlibat secara aktif untuk berpikir aktif dan kreatif. Siswa tidak hanya melihat dan mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi siswa juga
dapat melihat sendiri melalui gambar memberikan gambaran yang jelas secara visual, sehingga siswa mampu memahami dan lebih mengingat
melalui media visual khususnya gambar tersebut.
Motivasi belajar siswa sangatlah penting untuk ditingkatkan, karena dengan motivasi yang tinggi, maka seorang siswa memiliki semangat untuk
giat belajar. Siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur memiliki motivasi belajar yang masih rendah. Hal ini terlihat pada saat pelajaran berlangsung,
banyak siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru atau ribut bersama teman di sebelahnya. Selain itu, ketika siswa diminta untuk mengerjakan soal,
banyak siswa yang tidak langsung mengerjakan, mengganggu temannya, dan jalan-jalan di dalam kelas. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa motivasi
belajar siswa masih rendah. Oleh karena itu diperlukan usaha perbaikan yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
Pembelajaran lebih menarik dan bermakna apabila siswa ikut terlibat dalam pembelajaran, sehingga siswa memperoleh pengalaman langsung dari
pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, dengan pembelajaran menggunakan media visual ini, diharapkan siswa akan termotivasi dalam mengikuti
pelajaran, khusunya IPS, dan hasil prestasi belajar yang diperoleh siswa kelas V dapat meningkat. Gambar alur kerangka berpikir yang telah diuraikan oleh
peneliti dapat dilihat pada gambar 3.
Gambar 3. Alur Kerangka Berpikir
2.5 Hipotesis Tindakan