Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III ini, terdapat sepuluh hal yang diuraikan oleh peneliti. Sepuluh hal tersebut berisi; jenis penelitian, setting penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, indeks kesukaran, validitas dan reliabilitas, teknik analisis data, indikator keberhasilan, dan jadwal penelitian.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas PTK. PTK adalah proses pengkajian masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut Sanjaya, 2009: 26. Menurut Sanjaya 2009 tujuan utama PTK adalah peningkatan kualitas proses dan hasil belajar. Adapun pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah pendekatan kualitatif Creswell, 2012: 3. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang dilakukan secara cermat, mendalam dan rinci sehingga dapat mengumpulkan data yang sangat lengkap dan dapat menghasilkan informasi yang menunjukkan kualitas tertentu Aqib, 2006: 15. Penelitian ini dipilih oleh peneliti karena pada setiap pelaksanaannya peneliti berusaha untuk menelaah permasalahan yang ada di kelas, kemudian peneliti juga melakukan refleksi sebagai dasar untuk perbaikan. 48 Model PTK yang dipakai dalam penelitian ini adalah model spiral Kemmis dan Mc Taggart. Hakikat dari model ini berupa perangkat- perangkat atau untaian-untaian dengan satu untaian yang terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen tersebut disebut satu siklus. Siklus adalah putaran kegiatan yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi Kusuma dan Dwitagama, 2009: 21. Setiap siklus disusun perencanaan pembelajaran untuk perbaikan dari pembelajaran sebelumnya. Tindakan adalah perlakuan yang dilaksanakan guru berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Observasi dilakukan untuk memperoleh informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan tindakan yang telah disusun. Refleksi adalah aktivitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru selama melaksanakan tindakan Sanjaya: 2009. Model Kemmis dan Mc Taggart tersebut dapat dilihat pada gambar 4: Gambar 4. Siklus PTK menurut Kemmis dan Mc Taggart Peneliti memilih siklus model Kemmis dan MC Taggart karena kegiatan yang dillakukan oleh peneliti yaitu; perencanaan tindakan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk perbaikan atau tindak lanjut penelitian. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini digunakan untuk peningkatan proses dan hasil yaitu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan media visual. Berikut ini adalah 4 tahapan yang peneliti laksanakan:

3.1.1 Perencanaan

Siklus I, peneliti menyusun perangkat pembelajaran berupa: silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, Lembar Kerja Siswa LKS, bahan ajar, dan media pembelajaran yang digunakan oleh peneliti pada saat proses pembelajaran. Siklus I, peneliti menggunakan media visual, khususnya gambar dan bagan sederhana tentang tokoh-tokoh yang berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan di Indonesia. Selanjutnya peneliti mempersiapkan instrumen penelitian berupa: kuesioner motivasi dan soal evaluasi. Kuesioner motivasi disusun dengan berpedoman pada ketiga indikator motivasi yang telah peneliti susun. Selanjutnya untuk soal evaluasi disusun menggunakan bentuk objektif, dengan 4 alternatif pilihan jawaban. Kuesioner motivasi diberikan kepada siswa sebanyak 2 kali, yaitu pada waktu pembelajaran sebelum menggunakan media visual dan pada akhir pertemuan siklus I. Soal evaluasi diberikan kepada siswa pada akhir pertemuan siklus I.

3.1.2 Pelaksanaan

Guru melaksanakan pembelajaran pada siklus I ini sesuai dengan RPP yang telah disusun oleh peneliti.

3.1.3 Observasi

Kegiatan observasi ini digunakan untuk mengetahui proses belajar siswa di kelas dan untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai proses belajar-mengajar yang dilakukan oleh guru.

3.1.4 Refleksi

Refleksi ini digunakan oleh peneliti sebagai kritikan dalam proses pembelajaran untuk melihat kekurangan, kelebihan, dan hambatan dari proses pembelajaran yang telah terlaksana. Refleksi ini juga yang menjadi tolok ukur untuk memperbaiki pembelajaran, apabila pelaksanaan dan hasilnya belum maksimal. 3.2 Setting Penelitian 3.2.1 Tempat penelitian

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa kelas V di SDIT Insan Mulia Tangerang Selatan.

1 10 125

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa kelas V di Min Bitung Jaya

1 7 159

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150