34, dan 35. Siswa tersebut juga memperoleh hasil yang optimal dan mencapai KKM yang ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sardiman 2008:
84 yang mengemukakan bahwa hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi.
Peningkatan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur dapat digambarkan melalui grafik berikut ini:
a. Peningkatan kualitas proses pembelajaran berupa motivasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual.
Grafik 1. Hasil Peningkatan Motivasi Siswa
Grafik 1 menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran yang berupa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari
presentase indikator I yaitu memiliki keinginan belajar dari kondisi awal 57,7 15 siswa menjadi 88,5 23 siswa. Peningkatan tersebut terjadi
karena siswa semakin memiliki keinginan untuk belajar IPS. Siswa mulai aktif
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
100.0
Indikator I 57.7
70.0
34, dan 35. Siswa tersebut juga memperoleh hasil yang optimal dan mencapai KKM yang ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sardiman 2008:
84 yang mengemukakan bahwa hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi.
Peningkatan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur dapat digambarkan melalui grafik berikut ini:
a. Peningkatan kualitas proses pembelajaran berupa motivasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual.
Grafik 1. Hasil Peningkatan Motivasi Siswa
Grafik 1 menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran yang berupa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari
presentase indikator I yaitu memiliki keinginan belajar dari kondisi awal 57,7 15 siswa menjadi 88,5 23 siswa. Peningkatan tersebut terjadi
karena siswa semakin memiliki keinginan untuk belajar IPS. Siswa mulai aktif
Indikator I Indikator II
Indikator III 57.7
57.7 65.4
70.0 70.0
70.0 88.5
84.6 92.3
34, dan 35. Siswa tersebut juga memperoleh hasil yang optimal dan mencapai KKM yang ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sardiman 2008:
84 yang mengemukakan bahwa hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi.
Peningkatan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur dapat digambarkan melalui grafik berikut ini:
a. Peningkatan kualitas proses pembelajaran berupa motivasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual.
Grafik 1. Hasil Peningkatan Motivasi Siswa
Grafik 1 menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran yang berupa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari
presentase indikator I yaitu memiliki keinginan belajar dari kondisi awal 57,7 15 siswa menjadi 88,5 23 siswa. Peningkatan tersebut terjadi
karena siswa semakin memiliki keinginan untuk belajar IPS. Siswa mulai aktif
Kondisi Awal Target
Kondisi Akhir
bertanya apabila ada hal-hal yang belum jelas, selain itu siswa tidak hanya belajar di sekolah, tetapi mempelajari lagi di rumah. Indikator II yaitu ulet
menghadapi tugas dari kondisi awal 57,7 15 siswa menjadi 84,6 22 siswa. Peningkatan tersebut terjadi karena siswa mau berusaha mencari
materi menggunakan sumber yang lain, dan adanya usaha untuk memperbaiki nilai yang kurang baik. Selanjutnya indikator III yaitu memiliki tujuan belajar
dari kondisi awal 65,4 17 siswa menjadi 92,3 24 siswa. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya dorongan motivasi baik secara intrinsik maupun
ekstrinsik yang dialami oleh siswa. Dalam proses pembelajaran IPS untuk meningkatkan motivasi, guru membuat kegiatan belajar yang bervariasi,
dengan adanya kelompok belajar, diskusi, tanya jawab, presentasi dengan menggunakan media visual khususnya gambar dan bagan, selain itu adanya
kuis sebagai kompetisi atau persaingan yang positif, adanya penghargaan atas usaha yang diperoleh siswa hadiah, dan pujian. Dengan demikian penelitian
yang dilakukan dengan media visual dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur dalam mata pelajaran IPS. Berikut
ini adalah kegiatan-kegiatan siswa pada saat kegiatan belajar berlangsung:
Foto 1. Pertemuan I
Foto 1 Foto 2
Foto 3 Foto 4
Foto 5
Foto 1 menunjukkan kegiatan siswa saat kegiatan belajar berlangsung pada pertemuan I. Pada foto 1 guru dan siswa saling melakukan tanya jawab. Foto
2 yaitu saat siswa berdiskusi kelompok, dan mempersiapkan materi yang akan dipresentasikan. Foto 3 dan 4 yaitu kegiatan siswa pada saat mempresentasikan
materi kepada teman lain yang berbeda kelompok. Foto 5 yaitu ketika guru
memberikan feedback kepada siswa tentang materi yang telah dijelaskan oleh masing-masing kelompok.
Foto 2. Pertemuan II
Foto 1 Foto 2
Foto 3
Foto 2 menunjukkan bahwa kegiatan belajar yang berlangsung pada pertemuan II. Pada foto 1, siswa berkumpul bersama dengan kelompoknya untuk
membahas materi yang akan dipresentasikan. Salah satu siswa menuliskan materi dan dua siswa yang lain membaca dan mempelajari materi yang akan
dipresentasikan. Foto 2 yaitu pada saat siswa mempresentasikan beserta menunjukkan gambar tokoh-tokoh yang berjuang mempertahankan kemerdekaan
Indonesia. Ada salah satu siswa yang menjelaskan tentang pertempuran- pertempuran beserta tokoh yang ikut berjuang, kemudian teman yang lain
menunjukkan gambar tokoh ataupun situasi pada saat peristiwa tersebut. Pada foto 2 ini, para siswa terlihat sangat antusias dan termotivasi baik pada saat presentasi
ataupun pada saat mendengarkan teman yang sedang menjelaskan. Foto 3 yaitu ketika guru memberikan feedback kepada siswa tentang materi yang telah
dijelaskan oleh masing-masing kelompok. Semua siswa tenang pada saat guru menjelaskan dan mencatat pada saat guru menuliskan di papan tulis.
Foto 3. Pertemuan III
Foto 1 Foto 2
Foto 3
Foto 3 menunjukkan bahwa kegiatan belajar berlangsung pada pertemuan III. Pada foto 1 siswa bersama dengan kelompoknya belajar bersama tentang
materi yang telah dipelajari pada pertemuan I dan II. Foto 2 siswa bersama kelompoknya mengikuti kuis. Kuis yang diberikan oleh guru sebanyak 40 soal,
dengan alternatif jawaban yaitu a dan b. Ketika guru selesai membacakan soal, salah satu perwakilan kelompok mengangkat salah satu kertas yang bertuliskan A
atau B. Foto 3 siswa mengerjakan soal evaluasi dengan close book, kemudian dilanjutkan dengan refleksi pada pertemuan terakhir.
b. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran berupa prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual.
Grafik 2. Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I
Grafik 2 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 50. Hal tersebut terlihat dari kondisi awal dengan
persentase 38,5 10 siswa, target yang ditentukan yaitu 60, dan hasil setelah dilaksanakan penelitian menjadi 88,5 23 siswa yang memperoleh nilai diatas
KKM yang telah ditentukan sebelumnya.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
dengan alternatif jawaban yaitu a dan b. Ketika guru selesai membacakan soal, salah satu perwakilan kelompok mengangkat salah satu kertas yang bertuliskan A
atau B. Foto 3 siswa mengerjakan soal evaluasi dengan close book, kemudian dilanjutkan dengan refleksi pada pertemuan terakhir.
b. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran berupa prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual.
Grafik 2. Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I
Grafik 2 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 50. Hal tersebut terlihat dari kondisi awal dengan
persentase 38,5 10 siswa, target yang ditentukan yaitu 60, dan hasil setelah dilaksanakan penelitian menjadi 88,5 23 siswa yang memperoleh nilai diatas
KKM yang telah ditentukan sebelumnya.
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
Siswa yang mencapai KKM
38.50 60
88.50
Kondisi Awal Target
Kondisi akhir
dengan alternatif jawaban yaitu a dan b. Ketika guru selesai membacakan soal, salah satu perwakilan kelompok mengangkat salah satu kertas yang bertuliskan A
atau B. Foto 3 siswa mengerjakan soal evaluasi dengan close book, kemudian dilanjutkan dengan refleksi pada pertemuan terakhir.
b. Peningkatan kualitas hasil pembelajaran berupa prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual.
Grafik 2. Pencapaian Ketuntasan KKM Siklus I
Grafik 2 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 50. Hal tersebut terlihat dari kondisi awal dengan
persentase 38,5 10 siswa, target yang ditentukan yaitu 60, dan hasil setelah dilaksanakan penelitian menjadi 88,5 23 siswa yang memperoleh nilai diatas
KKM yang telah ditentukan sebelumnya.
Kondisi Awal Target
Kondisi akhir
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
Pada bagian ini membahas tentang kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran.
5. 1 Kesimpulan
Setelah peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
5.1.1 Penggunaan media visual dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu melalui kegiatan-kegiatan siswa dalam pembelajaran.
Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi; pemberian tugas, diskusi, belajar bersama, kuis, dan presentasi dengan menunjukkan gambar-gambar para
tokoh pejuang dan keadaan atau situasi pada waktu pertempuran. Meningkatnya motivasi dapat ditunjukkan dari tiga indikator, yaitu yang
pertama memiliki keinginan belajar, kedua ulet menghadapi tugas, dan ketiga memiliki tujuan belajar. Indikator pertama dengan kondisi awal
sebesar 57,7, target yang ditentukan yaitu 70, dan hasil setelah penelitian yaitu 88,5. Indikator kedua dengan kondisi awal sebesar
57,7, target yang ditentukan yaitu 70, dan hasil setelah penelitian yaitu 84,6. Indikator ketiga dengan kondisi awal sebesar 65,4, target yang
ditentukan yaitu 70, dan hasil setelah penelitian yaitu 92,3. 5.1.2 Penggunaan media visual dalam upaya meningkatkan prestasi belajar
siswa, yaitu melalui kegiatan-kegiatan siswa yang dilakukan di kelas,
134