Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 10. Refleksi Siswa Pertemuan III Siswa 1 Siswa 2 Siswa juga sangat antusias mengikuti kuis yang diadakan sebelum pemberian soal evaluasi. Semua siswa berpartisipasi aktif dalam mengikuti kuis, terlebih ketika ada pemberian reward untuk kelompok pemenang. Kelebihan lain, yaitu pada saat siswa mengerjakan soal evaluasi, semua siswa mengerjakan dengan sebaik mungkin tanpa mencontek teman, melihat buku ataupun bertanya kepada guru. Selain kelebihan, terdapat kelemahan, yaitu penambahan waktu sebanyak 10 menit untuk 3 siswa yang belum selesai mengisi kuesioner. Hal itu disebabkan karena siswa tersebut cukup kesulitan mengerjakan soal evaluasi, sehingga waktu yang dibutuhkan lebih banyak dari pada teman yang lain.

4.2 Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan judul “peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual tahun ajaran 20122013” memperoleh hasil sebagai berikut:

4.2.1 Kualitas Proses Pembelajaran

Kualitas proses pembelajaran pada penelitian ini adalah motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPS. Kualitas proses tersebut diukur melalui 3 indikator motivasi yang telah disusun oleh peneliti. Ketiga indikator motivasi tersebut, yaitu memiliki keinginan belajar, ulet menghadapi tugas, dan memiliki harapan dan cita-cita. Peneliti meneliti kualitas proses pembelajaran tersebut melalui kuesioner yang dibagikan pada akhir pertemuan. Peningkatan ketiga kualitas proses pembelajaran tersebut diperoleh dari jumlah siswa yang minimal cukup termotivasi dibagi seluruh siswa dikali 100. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 indikator untuk mengetahui tingkat kualitas proses pembelajaran siswa. Dengan demikian, perhitungan untuk memperoleh persentase motivasi dilakukan pada setiap indikator. Data yang diperoleh dari kuesioner tersebut, peneliti hitung dengan menggunakan PAP I Masidjo, 2010: 153. Hasil skor motivasi yang diperoleh siswa dapat dilihat pada tabel 29. Tabel 29. Hasil Skor Motivasi Siswa Nama Resp. Nomer pernyataan Total skor Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 2 4 4 4 5 2 4 4 5 4 5 43 2 2 4 2 4 4 1 2 2 2 4 2 29 3 4 5 5 2 5 2 5 4 4 5 5 46 4 2 5 5 4 4 4 2 2 5 5 2 40 5 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 48 6 4 2 5 5 5 2 2 2 2 5 5 39 7 4 2 2 2 2 4 4 5 5 5 5 40 8 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 49 9 2 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 49 10 2 4 2 2 5 4 2 4 4 5 5 39 11 2 2 2 5 5 1 5 5 5 5 5 42 12 5 2 2 4 4 1 5 2 5 2 5 37 13 4 4 4 2 5 4 4 2 4 4 4 41 14 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 22 15 4 1 2 2 2 1 1 1 5 4 5 28 16 4 2 5 5 5 1 5 2 5 5 4 43 17 4 2 2 4 5 1 1 5 5 4 1 34 18 4 2 2 4 5 2 5 5 5 4 1 39 19 4 2 1 2 5 2 4 5 5 1 5 36 20 5 2 5 2 5 2 5 5 5 5 4 45 21 5 2 4 4 5 1 1 5 5 5 5 42 22 2 4 2 2 5 5 5 5 5 4 4 43 23 2 4 2 5 5 4 5 5 5 5 5 47 24 1 1 1 2 4 1 4 2 5 1 4 26 25 5 2 5 5 4 4 4 2 5 5 5 46 26 5 4 2 5 4 4 4 5 5 5 4 47 Tabel 29 menunjukkan bahwa skor motivasi yang diperoleh siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur melalui kuesioner yang disusun oleh peneliti. Dari tabel tersebut, terdiri dari tiga indikator, indikator pertama terdiri dari dua pernyataan, kemudian indikator kedua terdiri dari tiga pernyataan, dan indikator yang ketiga terdiri dari enam pernyataan. Dari perolehan skor motivasi pada pertemuan terakhir, peneliti melakukan perhitungan untuk menentukan skor motivasi siswa. Skor motivasi dihitung setiap indikator. Perolehan skor pada indikator I dapat dilihat pada tabel 30. Tabel 30. Perolehan Skor Indikator I Nomor Responden Perolehan skor Indikator I 1 6 2 6 3 9 4 7 5 6 6 6 7 6 8 7 8 7 9 6 10 4 11 7 12 8 13 4 14 5 15 6 16 6 17 6 18 6 19 7 20 7 21 6 22 6 23 2 24 7 25 9 26 6 Tabel 30 menunjukkan bahwa total skor motivasi untuk indikator I, yang diperoleh setiap siswa. Dari total skor tersebut digunakan sebagai penentuan untuk golongan siswa yang termasuk dalam kriteria termotivasi. Perhitungan golongan motivasi untuk indikator I dapat dilihat pada tabel 22 halaman 87. Perolehan skor pada indikator II dapat dilihat pada tabel 31. Tabel 31. Perolehan Skor Indikator II Nomor Responden Perolehan skor Indikator II 1 13 2 10 3 12 4 14 5 13 6 15 7 6 8 15 8 14 9 9 10 12 11 10 12 11 13 6 14 6 15 15 16 11 17 11 18 8 19 12 20 13 21 9 22 12 23 7 24 14 25 11 26 11 Tabel 31 menunjukkan bahwa total skor motivasi untuk indikator II, yang diperoleh setiap siswa. Dari total skor tersebut digunakan sebagai penentuan untuk golongan siswa yang termasuk dalam kriteria termotivasi. Perhitungan golongan motivasi untuk indikator II dapat dilihat pada tabel 24 halaman 88. Perolehan skor pada indikator III dapat dilihat pada tabel 32. Tabel 32. Perolehan Skor Indikator III Nomor Responden Perolehan skor Indikator III 1 24 2 13 3 25 4 20 5 29 6 18 7 28 8 27 8 28 9 24 10 26 11 20 12 22 13 12 14 17 15 22 16 17 17 22 18 22 19 26 20 22 21 28 22 29 23 17 24 25 25 27 26 22 Tabel 32 menunjukkan bahwa total skor motivasi untuk indikator III, yang diperoleh setiap siswa. Dari total skor tersebut digunakan sebagai penentuan untuk golongan siswa yang termasuk dalam kriteria termotivasi. Perhitungan golongan motivasi untuk indikator III dapat dilihat pada tabel 26 halaman 89. Setelah memperoleh hasil dari penentuan golongan motivasi pada setiap indikator. Selanjutnya menghitung persentase jumlah siswa yang termasuk dalam kriteria termotivasi. Persentase siswa yang termotivasi dapat dihitung sebagai berikut: Per sentase siswa yang ter motivasi: = Jumlah siswa yang minimal cukup ter motivasi Jumlah selur uh siswa x 100 Hasil perhitungan kuesioner untuk indikator I, dapat dilihat pada tabel 33. Tabel 33. Perhitungan Kuesioner Indikator I Siklus I Nomor Responden Perolehan skor Golongan Indikator I 1 6 Termotivasi 2 6 Termotivasi 3 9 Sangat termotivasi 4 7 Sangat termotivasi 5 6 Termotivasi 6 6 Termotivasi 7 6 Termotivasi 8 7 Sangat termotivasi 8 7 Sangat termotivasi 9 6 Termotivasi 10 4 Kurang termotivasi 11 7 Sangat termotivasi 12 8 Sangat termotivasi 13 4 Kurang termotivasi 14 5 Cukup termotivasi 15 6 Termotivasi 16 6 Termotivasi 17 6 Termotivasi 18 6 Termotivasi 19 7 Sangat termotivasi 20 7 Sangat termotivasi 21 6 Termotivasi 22 6 Termotivasi 23 2 Sangat kurang termotivasi 24 7 Sangat termotivasi 25 9 Sangat termotivasi 26 6 Termotivasi Jumlah siswa yang termotivasi 23 Persentase siswa yang termotivasi 88,5 Tabel 33 menunjukkan bahwa sebanyak 23 siswa termasuk dalam golongan termotivasi, dan ada sebanyak 3 siswa kurang termotivasi 2 siswa kurang termotivasi, dan 1 siswa sangat kurang termotivasi. Golongan termotivasi tersebut ditentukan dari perhitungan golongan indikator I yang terdapat pada tabel 22 halaman 87. Persentase siswa yang termasuk dalam kriteria termotivasi dapat diperoleh dengan cara menghitung jumlah siswa yang minimal cukup termotivasi dibagi seluruh siswa dikali 100. Dari perolehan data tersebut, indikator I yaitu memiliki keinginan belajar tentang pelajaran IPS, ada 88,5 siswa yang termotivasi, dan ada 11,5 siswa yang kurang termotivasi. Perhitungan kuesioner untuk indikator II dapat dilihat pada tabel 34. Tabel 34. Perhitungan Kuesioner Indikator II Siklus I Nomor Responden Perolehan skor Golongan Indikator II 1 13 Sangat termotivasi 2 10 Termotivasi 3 12 Sangat termotivasi 4 14 Sangat termotivasi 5 13 Sangat termotivasi 6 15 Sangat termotivasi 7 6 Sangat kurang termotivasi 8 14 Sangat termotivasi 9 9 Cukup termotivasi 10 12 Sangat termotivasi 11 10 Termotivasi 12 11 Sangat termotivasi 13 6 Sangat kurang termotivasi 14 6 Sangat kurang termotivasi 15 15 Sangat termotivasi 16 11 Sangat termotivasi 17 11 Sangat termotivasi 18 8 Cukup termotivasi 19 12 Sangat termotivasi 20 13 Sangat termotivasi 21 9 Cukup termotivasi 22 12 Sangat termotivasi 23 7 Kurang termotivasi 24 14 Sangat termotivasi 25 11 Sangat termotivasi 26 11 Sangat termotivasi Jumlah siswa yang termotivasi 22 Persentase siswa yang termotivasi 84,6 Tabel 34 menunjukkan bahwa sebanyak 22 siswa termasuk dalam kriteria termotivasi, dan ada sebanyak 4 siswa kurang termotivasi 1 siswa kurang termotivasi, dan 3 siswa sangat kurang termotivasi. Golongan termotivasi tersebut ditentukan dari perhitungan golongan indikator II yang terdapat pada tabel 24 halaman 88. Persentase siswa yang termasuk dalam kriteria termotivasi dapat diperoleh dengan cara menghitung jumlah siswa yang minimal cukup termotivasi dibagi seluruh siswa dikali 100. Dari perolehan data tersebut, indikator II yaitu ulet menghadapi tugas tentang pelajaran IPS, ada 84,6 siswa yang termotivasi, dan ada 15,4 siswa yang kurang termotivasi. Perhitungan kuesioner untuk indikator III dapat dilihat pada tabel 35. Tabel 35. Perhitungan Kuesioner Indikator III Siklus I Nomor Responden Perolehan skor Golongan Indikator III 1 24 Sangat termotivasi 2 13 Kurang termotivasi 3 25 Sangat termotivasi 4 20 Termotivasi 5 29 Sangat termotivasi 6 18 Cukup termotivasi 7 28 Sangat termotivasi 8 27 Sangat termotivasi 8 28 Sangat termotivasi 9 24 Sangat termotivasi 10 26 Sangat termotivasi 11 20 Termotivasi 12 22 Sangat termotivasi 13 12 Sangat kurang termotivasi 14 17 Cukup termotivasi 15 22 Sangat termotivasi 16 17 Cukup termotivasi 17 22 Sangat termotivasi 18 22 Sangat termotivasi 19 26 Sangat termotivasi 20 22 Sangat termotivasi 21 28 Sangat termotivasi 22 29 Sangat termotivasi 23 17 Cukup termotivasi 24 25 Sangat termotivasi 25 27 Sangat termotivasi 26 22 Sangat termotivasi Jumlah siswa yang termotivasi 24 Persentase siswa yang termotivasi 92,3 Tabel 35 menunjukkan sebanyak 24 siswa termasuk dalam kriteria termotivasi, dan ada sebanyak 2 siswa kurang termotivasi 1 siswa kurang termotivasi, dan 1 siswa sangat kurang termotivasi. Golongan termotivasi tersebut ditentukan dari perhitungan golongan indikator III yang terdapat pada tabel 26 halaman 89. Persentase siswa yang termasuk dalam kriteria termotivasi dapat diperoleh dengan cara menghitung jumlah siswa yang minimal cukup termotivasi dibagi seluruh siswa dikali 100. Dari perolehan data tersebut, indikator III yaitu memiliki tujuan belajar tentang pelajaran IPS, ada 92,3 siswa yang termotivasi, dan ada 7,7 siswa yang kurang termotivasi.

4.2.2 Kualitas Hasil Pembelajaran

Kualitas hasil pembelajaran pada penelitian ini adalah prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Tujuan dari penilaian prestasi belajar yaitu untuk melihat kemajuan belajar siswa pada saat mempelajari materi IPS. Dalam penelitian ini, prestasi belajar siswa diperoleh dari nilai kuis kelompok dengan jumlah 40 soal, dan soal evaluasi yang berjumlah 20 soal objektif. Kuis dilaksanakan pada pertemuan ketiga terakhir selama 30 menit, kemudian soal evaluasi diberikan setelah kuis selesai dan berlangsung selama 25 menit. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM pada mata pelajaran IPS untuk kelas V SD Kanisius Condongcatur adalah 60.dengan demikian peningkatan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM pada mata pelajaran IPS. Hasil perolehan prestasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel 36. Tabel 36. Hasil Prestasi Belajar Siklus I No. siswa Aspek yang Dinilai Nilai Kuis Evaluasi 1 77 65 71 2 77 90 84 3 80 60 70 4 77 70 74 5 67 75 71 6 80 85 83 7 77 40 59 8 77 90 84 9 67 100 84 10 67 80 74 11 77 60 69 12 80 95 88 13 67 15 41 14 73 50 62 15 73 65 69 16 77 85 81 17 77 70 74 18 73 80 77 19 77 100 89 20 73 80 77 21 67 100 84 22 80 100 90 23 67 50 59 24 77 95 86 25 73 85 79 26 80 70 75 Tabel 36 menunjukkan bahwa aspek yang dinilai pada siklus I ini diperoleh dari hasil rata-rata kuis dan soal evaluasi yang diperoleh siswa. Dari hasil rata-rata tersebut, ada 3 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yang ditentukan yaitu 60. Ketiga siswa tersebut memperoleh hasil nilai 59, 59, dan 41. Prestasi belajar ini, diperoleh melalui satu aspek yaitu competence, karena peneliti mengikuti penilaian dari sekolah yang tidak mengikut sertakan conscience dan compassion dalam penilaian pada RPP. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa, dapat dilihat dari jumlah siswa yang mencapai KKM yang telah ditentukan yaitu 60 dari seluruh nilai rata-rata kegiatan siswa. Selain itu, nilai akhir yang diperoleh siswa dibandingkan dengan nilai pada kondisi awal sebelum dilaksanakan siklus I. Hasil ketercapaian siswa dapat dilihat pada tabel 37. Tabel 37. Hasil Ketercapaian Siswa Siklus I No. siswa Aspek yang Dinilai Nilai Keterangan Kuis I Evaluasi 1 77 65 71 Mencapai KKM 2 77 90 84 Mencapai KKM 3 80 60 70 Mencapai KKM 4 77 70 74 Mencapai KKM 5 67 75 71 Mencapai KKM 6 80 85 83 Mencapai KKM 7 77 40 59 Tidak Mencapai KKM 8 77 90 84 Mencapai KKM 9 67 100 84 Mencapai KKM 10 67 80 74 Mencapai KKM 11 77 60 69 Mencapai KKM 12 80 95 88 Mencapai KKM 13 67 15 41 Tidak Mencapai KKM 14 73 50 62 Mencapai KKM 15 73 65 69 Mencapai KKM 16 77 85 81 Mencapai KKM 17 77 70 74 Mencapai KKM 18 73 80 77 Mencapai KKM 19 77 100 89 Mencapai KKM 20 73 80 77 Mencapai KKM 21 67 100 84 Mencapai KKM 22 80 100 90 Mencapai KKM 23 67 50 59 Tidak Mencapai KKM 24 77 95 86 Mencapai KKM 25 73 85 79 Mencapai KKM 26 80 70 75 Mencapai KKM Tabel 37 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang mencapai KKM adalah 23 siswa dari keseluruhan yaitu 26 siswa 88,5, dan yang tidak mencapai KKM yaitu 3 siswa 11,5. Persentase siswa yang mencapai KKM tersebut diperoleh dari perhitungan jumlah siswa yang mencapai KKM dibagi jumlah seluruh siswa dikali 100. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan pada siklus I telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah direncanakan oleh peneliti yaitu sebesar 60 dari jumlah siswa.

4.3 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa kelas V di SDIT Insan Mulia Tangerang Selatan.

1 10 125

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa kelas V di Min Bitung Jaya

1 7 159

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150