bahwa pelaksanaan pada siklus I telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah direncanakan oleh peneliti yaitu sebesar 60 dari jumlah siswa.
4.3 Pembahasan
Pada siklus I ini, telah berjalan lancar seperti yang peneliti rencanakan, dan hasil yang diperoleh melampaui target yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui peningkatan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa Kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual tahun
20122013. Proses pembelajaran IPS yang dilakukan peneliti untuk penelitian adalah KD 2.4 menghargai pejuang para tokoh dalam mempertahankan
kemerdekaan. Pemilihan KD ini atas dasar kesepakatan dengan guru kelas V SD Kanisius Condongcatur, karena materi pembelajaran ini paling rendah.
Akan tetapi secara umum prestasi belajar IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur memang masih rendah. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh
motivasi siswa di dalam kelas yang masih rendah. Oleh karena itu, peneliti memilih melakukan penelitian tentang motivasi dan prestasi belajar siswa
kelas V dalam mata pelajaran IPS menggunakan media visual. Dalam penelitian ini, motivasi diukur melalui kuesioner yang dibagikan pada akhir
pertemuan, dengan 3 indikator motivasi yang telah peneliti susun. Ketiga indikator tersebut adalah 1 memiliki keinginan belajar; 2 ulet menghadapi
tugas; 3 memiliki tujuan belajar. Selanjutnya dari ketiga indikator tersebut, terdapat 11 pernyataan dengan 4 alternatif pilihan jawaban yang digunakan
untuk kuesioner.
Sedangkan untuk prestasi belajar siswa, peneliti memperoleh data penelitian berupa prestasi belajar siswa dari aspek competence, yaitu dari kuis
dan soal evaluasi yang diberikan pada akhir pertemuan. Kuis yang digunakan terdiri dari 40 soal objektif, kemudian untuk soal evaluasi terdiri dari 20 soal
objektif dengan bentuk pilihan ganda. Berikut ini adalah tabel indikator keberhasilan peneliti yang berupa rangkuman keadaan kondisi awal, target
pencapaian, dan capaian setelah tindakan siklus I.
Tabel 38. Kondisi awal, Target capaian, dan Capaian
No. Variabel
Indikator Kondisi
Awal Target
Capaian Keterca
paian Deskrip
tor Instru
men Peneliti
an Keterang
an
1. Motivasi
Belajar a. Memiliki
keinginan belajar
b. Ulet menghadapi
tugas
c. Memiliki tujuan
belajar 57,7
57,7
65,4 70
70
70 88,5
84,5
92,3 Jumlah
siswa yang mendapat
skor motivasi
minimal cukup
dibagi seluruh
siswa x 100
Jumlah siswa yang
mendapat skor
motivasi minimal
cukup dibagi
seluruh siswa x
100
Jumlah siswa yang
mendapat skor
motivasi minimal
cukup dibagi
seluruh siswa x
100 Kuesioner
Tercapai
Tercapai
Tercapai
2. Prestasi
Belajar KKM
38,5 60
88,5 Jumlah
siswa yang nilainya
sama dengan
atau lebih besar dari
nilai KKM= 60.
Tes Objektif
Tercapai
Tabel 38 menunjukkan bahwa motivasi dan prestasi belajar siswa meningkat dan telah melampaui target yang ditentukan oleh peneliti. Hal ini berarti
pelaksanaan siklus I berhasil, sehingga peneliti tidak perlu melanjutkan ke siklus II. Pelaksanaan tindakan siklus I menggunakan media visual telah mampu
meningkatkan kualitas proses pembelajaran, yaitu pada motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran IPS. Motivasi yang dijabarkan ke dalam tiga indikator
mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Indikator yang pertama yakni memiliki keinginan belajar tentang mata pelajaran IPS telah meningkat dengan
baik. Hal ini terlihat dari kondisi awal sebesar 57,7 15 Siswa, target yang peneliti tentukan yaitu 70, dan hasil setelah penelitian yaitu 88,5 23 siswa.
Indikator yang kedua yakni ulet menghadapi tugas tentang mata pelajaran IPS telah meningkat dengan baik. Hal ini terlihat dari kondisi awal 57,7 15 siswa,
target yang peneliti tentukan yaitu 70, dan hasil setelah penelitian yaitu 84,6 22 siswa. Indikator yang ketiga yakni memiliki tujuan belajar tentang mata
pelajaran IPS telah meningkat dengan baik. Hai ini terlihat dari kondisi awal 65,4 17 siswa, target yang peneliti tentukan yaitu 70, dan hasil setelah
penelitian yaitu 92,3 24 siswa. Hasil tersebut menunjukkan motivasi pada indikator pertama telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah direncanakan
oleh peneliti. Pada kondisi awal ada 15 siswa atau 57,7 yang memiliki keinginan belajar dengan target capaian sebesar 70, setelah dilakukan siklus I
menjadi ada 23 siswa atau 88,5 yang memiliki keinginan belajar. Dengan demikian, kualitas proses pada indikator pertama mengalami peningkatan karena
hasil pencapaian setelah dilaksanakan penelitian lebih besar dari pada kondisi awal dan target capaian.
Pada indikator kedua telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah direncanakan oleh peneliti. Pada kondisi awal ada 15 siswa atau 57,7 yang ulet
menghadapi tugas dengan target capaian sebesar 70, setelah dilakukan siklus I menjadi ada 22 siswa atau 84,5 yang ulet menghadapi tugas. Dengan demikian,
kualitas proses pada indikator kedua mengalami peningkatan karena hasil pencapaian setelah dilaksanakan penelitian lebih besar dari pada kondisi awal dan
target capaian. Begitu pula dengan indikator ketiga telah memenuhi indikator keberhasilan yang telah direncanakan oleh peneliti. Pada kondisi awal ada 17
siswa atau 65,4 yang memiliki tujuan belajar dengan target capaian sebesar 70, setelah dilakukan siklus I menjadi ada 24 siswa atau 92,3 yang memiliki
tujuan belajar. Dengan demikian, kualitas proses pada indikator ketiga mengalami peningkatan karena hasil pencapaian setelah dilaksanakan penelitian lebih besar
dari pada kondisi awal dan target capaian. Sejalan dengan kualitas proses pembelajaran yang berupa motivasi siswa
selama proses pembelajaran, kualitas hasil pembelajaran yang berupa prestasi belajar siswa kelas V dalam mata pelajaran IPS pada KD 2.4 yaitu menghargai
perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan juga mengalami peningkatan yang baik. Hal ini dapat dilihat pada tabel 38 dengan kondisi awal
ada 10 siswa atau 38,5 memperoleh nilai minimal sama dengan atau lebih besar dari KKM. Peneliti menentukan target capaian sebesar 60 untuk siswa yang
memperoleh nilai minimal sama dengan atau lebih besar dari KKM. Setelah
dilaksanakan penelitian siklus I ini, ada 23 siswa atau 88,5 siswa yang telah tuntas dalam belajar IPS atau memperoleh nilai yang mencapai KKM. Dengan
begitu kualitas hasil pembelajaran yang berupa prestasi belajar siswa yang berkaitan dengan nilai KKM mengalami peningkatan setelah dilaksanakan siklus
I. Hal ini terlihat dari hasil pencapaian setelah dilaksankan siklus I hasil yang diperoleh lebih besar dari pada kondisi awal dan target capaian.
Dengan demikian penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan media visual mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar
IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur. Hal ini terjadi karena penggunaan media visual mampu mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dan kreatif.
Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi siswa juga dapat melihat sendiri melalui media visual. Selain itu, dengan adanya media visual
dalam pembelajaran akan menambah gairah dan motivasi belajar siswa Sanjaya, 2008: 209. Selain itu, motivasi sebagai salah satu pendorong usaha dan
pencapaian prestasi Sardiman, 2008: 85. Dengan adanya usaha yang tekun dan didasari oleh motivasi, maka seseorang yang belajar dapat melahirkan prestasi
yang baik. Motivasi yang tinggi akan mempengaruhi prestasi belajar siswa SD Kanisius Condongcatur. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil motivasi yang
diperoleh siswa, hasil tersebut dapat dilihat pada tabel 33, 34, dan 35. Siswa pada nomer absen 13, memiliki motivasi yang kurang rendah. Hal tersebut juga
mempengaruhi prestasi belajarnya yang diperolehnya dapat dilihat pada tabel 37. Siswa tersebut tidak mencapai KKM yang telah ditentukan. Berbeda dengan
siswa nomer absen 22 yang memiliki motivasi tinggi dapat dilihat pada tabel 33,
34, dan 35. Siswa tersebut juga memperoleh hasil yang optimal dan mencapai KKM yang ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sardiman 2008:
84 yang mengemukakan bahwa hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi.
Peningkatan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur dapat digambarkan melalui grafik berikut ini:
a. Peningkatan kualitas proses pembelajaran berupa motivasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual.
Grafik 1. Hasil Peningkatan Motivasi Siswa
Grafik 1 menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran yang berupa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari
presentase indikator I yaitu memiliki keinginan belajar dari kondisi awal 57,7 15 siswa menjadi 88,5 23 siswa. Peningkatan tersebut terjadi
karena siswa semakin memiliki keinginan untuk belajar IPS. Siswa mulai aktif
0.0 10.0
20.0 30.0
40.0 50.0
60.0 70.0
80.0 90.0
100.0
Indikator I 57.7
70.0
34, dan 35. Siswa tersebut juga memperoleh hasil yang optimal dan mencapai KKM yang ditentukan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat dari Sardiman 2008:
84 yang mengemukakan bahwa hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi.
Peningkatan kualitas proses dan kualitas hasil pembelajaran IPS siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur dapat digambarkan melalui grafik berikut ini:
a. Peningkatan kualitas proses pembelajaran berupa motivasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur menggunakan media visual.
Grafik 1. Hasil Peningkatan Motivasi Siswa
Grafik 1 menunjukkan bahwa kualitas proses pembelajaran yang berupa motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari
presentase indikator I yaitu memiliki keinginan belajar dari kondisi awal 57,7 15 siswa menjadi 88,5 23 siswa. Peningkatan tersebut terjadi
karena siswa semakin memiliki keinginan untuk belajar IPS. Siswa mulai aktif
Indikator I Indikator II
Indikator III 57.7
57.7 65.4