Keterbatasan Penelitian Saran KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

seperti: mempelajari materi secara bersama-sama, adanya tugas kelompok, menjelaskan kepada kelompok lain serta menunjukkan gambar-gambar para tokoh pejuang dan keadaan situasi pertempuran terjadi. Melalui belajar materi bersama teman kelompoknya, siswa dapat saling membantu, berbagi dan menjelaskan antar teman. Pada saat ada tugas kelompok, siswa menjadi termotivasi secara ekstrinsik. Selain itu, melalui menjelaskan materi kepada kelompok lain dengan menggunakan media visual gambar- gambar para tokoh yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia siswa menjadi lebih mudah dalam mengingat, dan menerima pelajaran yang dipelajari. Siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi siswa dapat saling berbagi pengetahuan kepada teman. Siswa juga dapat melihat sendiri melalui media visual, khususnya gambar memberi gambaran yang jelas secara visual. Selain itu, siswa juga lebih mudah dalam memahami materi, mengerjakan soal evaluasi sebagai nilai akhir dari penguasaan materi yang dipelajari. Peningkatan prestasi belajar siswa kelas V SD Kanisius Condongcatur ditandai dengan siswa yang lulus dari KKM yang telah ditentukan yaitu 60. Selain dari hasil nilai di atas KKM, dapat dilihat juga dari kondisi awal yaitu 38,5, dengan target 60 dan setelah penelitian meningkat menjadi 88,5.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Peneliti sangatlah menyadari, bahwa peneliti memiliki beberapa keterbatasan dalam melaksanakan penelitian ini. Berikut ini adalah beberapa keterbatasan tersebut: 5.2.1 Peneliti dalam menghitung validitas soal objektif yang digunakan untuk evaluasi pada akhir siklus dengan menggunakan rumus korelasi product-moment. Product-moment lebih sesuai digunakan untuk menghitung soal dalam bentuk essai. Oleh karena itu, perhitungan ini, peneliti seharusnya menghitung validitas soal objektif dengan menggunakan rumus point-biserial. 5.2.2 Pada saat pelaksanaan penelitian yang pertama, media yang dipersiapkan oleh peneliti kurang terlihat dari belakang.

5.3 Saran

Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan, berikut ini adalah saran yang disampaikan oleh peneliti: 5.3.1 Bagi Peneliti Penelitian ini, hanya berlangsung dalam 1 siklus. Penelitian ini akan lebih baik lagi, apabila terus berlanjut, agar kualitas proses dan hasil akan terus mengalami peningkatan. Pada saat siswa mengisi kuesioner, peneliti tidak dapat mengetahui secara mendalam tentang kejujuran siswa dalam mengisi kuesioner untuk mengukur motivasi siswa. 5.3.2 Bagi Pendidik Bagi pendidik bidang studi IPS, penelitian ini dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Media sangatlah membantu daya ingat siswa, sehingga siswa akan lebih memahami materi yang diberikan, dan lebih tertarik untuk mempelajari materi. 5.3.3 Bagi Pembaca Penelitian ini, hanya berlangsung dalam 1 siklus, sehingga masih memungkinkan bagi siapa saja yang ingin melanjutkan penelitian ini untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. DAFTAR REFERENSI Alwi, Elma. 2002. Penggunaan Peta dan Globe untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. Padang. Universitas Negeri Padang. Amir, Hamzah. 1981. Media Audio-Visual untuk Pengajaran, Penerangan dan Penyuluhan. Jakarta: PT Gramedia Arsyad, A. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers. Aqib, Z. 2006. Penelitian Tindakan Kelas untuk: Guru. Bandung: Yrama Widya. BSNP. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar SD MI. Jakarta: BP. Cipta Jaya. Creswell, John W. 2012. Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR. Dahar, Ratna W. 2011. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Erlangga. Djiwandono, Sri Esti W. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia. Gora, W., Sunarto. 2010. Pakematik Stategi Pembelajaran Inovatif Berbasis TIK. Jakarta: Elex Media Komputindo. Hasan, F. 1981. Kamus Istilah Psikologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Herdiansyah, H. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humalika. Hidayah, Liya N. 2011. Peningkatan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa kelas IVA di SD Negeri Ungaran II semester Genap Tahun Pelajaran 2010-2011. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Imron, A. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwitagama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta:PT. Indeks. Masidjo, I. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mulyasa, E. 2006.Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran KBK. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyono. 1995. Pengertian dan Karakteristik IPS. Jakarta: P3C. Munadi, Y. 2010. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada GP Press. Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius. Mustaqim, H. 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset. Mustofa, Hadi. 2001. Pemanfaatan Media Cetak dalam Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan. Malang: Universitas Negeri Malang. Purnomo. 2011. Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester Genap Tahun Ajaran 20102011. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta.: Universitas Sanata Dharma. Purwanto, N. 1998. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.1993. Kamus BesarBahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Rusmawan dan Wahyuni, Sri. 2009. Ilmu pengetahuan Sosial 5 untuk Sekolah dasar Madrasah Ibtidaiyah kelas V. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Sadiman, Arif S., dkk. 2009. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA. Samlawi, F., dkk. 2001. Konsep Dasar IPS. Bandung: CV. Maulana Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana. Sanjaya, W. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana. Sapriya, M.Ed. 2009. Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA. Sardiman, A. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: RINEKACIPTA . Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R D. Bandung: Alfabeta. Suryabrata. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Winkel, W.S. 1980. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia. Yamin, M. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Surat Izin Penelitian Surat Keterangan Selesai Penelitian SILABUS Sekolah : Sekolah Dasar SD Kelas : V Lima Semester : II Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pertemuan I Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar Jenis Teknik Bentuk Tes 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahan kan kemerdeka-an. Materi Pokok: Pertem- puran 10 Novem- ber 1945 di Surabaya Salah satu siswa memimpin doa pembuka. Apersepsi Penyampaian tujuan pembelajaran. Siswa berkumpul Competence: 2.4.1 Menyebutkan salah satu pemimpin pasukan yang mendarat di Surabaya. 2.4.2 Menyebutkan Tes Non tes Tes tertulis Presen- tasi Soal uraian Rubrik 3 JP x 40 menit BSE KTSP Gambar- gambar pertempuran. Depdiknas. 2006. Standar Isi Pertem- puran 5 Hari di Semarang Pertem- puran di Ambara- wa Pertem- puran Medan Area dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa dengan cara dipilih oleh guru. Siswa berdiskusi tentang pertempuran- pertempuran para pejuang di berbagai daerah . Kemudian masing-masing kelompok mempelajari lebih dalam tentang salah satu pertempuran tersebut, dan membuat ringkasan dalam bentuk bagan sederhana. komandan Resimen Banyumas yang gugur dalam pertempuran di Ambarawa. 2.4.3 Menjelaskan taktik yang digunakan oleh kolonel Sudirman dalam mengusir musuh di Ambarawa. 2.4.4 Menjelaskan isi ultimatum yang dikeluarkan oleh pihak sekutu. 2.4.5 Menyebutkan pembawa dan Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan Pendididkan Dasar SD MI. Jakarta: BP. Cipta Jaya. Indrastuti, dkk. 2010. ILMU PENGETAH UAN SOSIAL Kelas V Sekolah Dasar. Bandung: Yudistira. Masing-masing kelompok maju untuk menjelaskan salah satu pertempuran yang dipelajari kepada kelompok lain dengan media gambar yang telah disediakan oleh guru. Pada setiap akhir presentasi, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum jelas. Bersama guru, siswa membuat kesimpulan tentang pengalaman yang berita proklamasi kemerdekaan Indonesia di Medan. Conscience: 2.4.6 Siswa bertindak teliti dalam mempelajari pertempuran di berbagai daerah tanpa melihat buku. Compassion: 2.4.7 Berkerjasama dengan teman sekelompok untuk mempelajari perjuangan para tokoh di berbagai daerah. dilakukan hari ini. Siswa mengerjakan evaluasi. Refleksi Salah satu siswa memimpin doa penutup. Yogyakarta, 22 April 2013 Guru Kelas Peneliti MM. Lega Primasari, S.Pd Novita Setyaningsih Mengetahui Kepala Sekolah R. Sutamta, S.Pd. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SD Kanisius Condongcatur Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial KelasSemester : V II Hari Tanggal : Senin, 22 April 2013 Alokasi Waktu : 3 JP 3 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

C. Indikator

Competence: 2.4.1 Menyebutkan salah satu pemimpin pasukan yang mendarat di Surabaya. 2.4.2 Menyebutkan komandan Resimen Banyumas yang gugur dalam pertempuran di Ambarawa. 2.4.3 Menjelaskan taktik yang digunakan oleh kolonel Sudirman dalam mengusir musuh di Ambarawa. 2.4.4 Menjelaskan isi ultimatum yang dikeluarkan oleh pihak sekutu. 2.4.5 Menyebutkan pembawa berita proklamasi kemerdekaan Indonesia di Medan. Conscience: 2.4.6 Siswa bertindak teliti dalam mempelajari pertempuran di berbagai daerah tanpa melihat buku. Compassion: 2.4.7 Berkerjasama dengan teman sekelompok untuk mempelajari perjuangan para tokoh di berbagai daerah.

D. Tujuan Pembelajaran

Competence: Siswa mampu menyebutkan salah satu pemimpin pasukan yang mendarat di Surabaya dengan tepat tanpa melihat buku. Siswa mampu menyebutkan salah satu komandan Resimen Banyumas yang gugur dalam pertempuran di Ambarawa dengan melihat buku catatan. Siswa mampu menjelaskan salah satu taktik yang digunakan oleh kolonel Sudirman dalam mengusir musuh di Ambarawa dengan berdiskusi. Siswa mampu menjelaskan maklumat yang dikeluarkan oleh pasukan sekutu di Medan dengan tepat tanpa berdiskusi. Siswa mampu menyebutkan salah satu pembawa berita proklamasi kemerdekaan Indonesia di Medan dengan membaca buku. Conscience: Siswa bertindak teliti dalam mempelajari pertempuran di berbagai daerah tanpa melihat buku. Compassion: Siswa mampu berkerjasama dengan teman sekelompok untuk mempelajari perjuangan para tokoh di berbagai daerah dengan berdiskusi.

E. Materi Pokok

- Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya - Pertempuran 5 hari di Semarang - Pertempuran di Ambarawa - Pertempuran Medan Area

F. Pendekatan Pembelajaran dan Metode Pembelajaran:

- Pendekatan Pembelajaran : PPR - Metode Pembelajaran : 1. Diskusi 2. Tanya Jawab 3. Presentasi kelompok 4. Ceramah

G. Langkah-langkah Pembelajaran Kegiatan

Keterangan Alokasi Waktu 1. Kegiatan Awal 15 menit a. Guru dan siswa saling mengucapkan salam. b. Salah satu siswa memimpin doa pembuka. c. Guru melakukan presensi. d. Guru mengajak siswa untuk menyanyikan lagu Hari Kemerdekaan sebagai apersepsi. e. Guru menyampaikan tujuan pelajaran hari ini. Konteks 2 menit 3 menit 3 menit 5 menit 2 menit 2. Kegiatan Inti 80 menit a. Guru memberikan pengantar tentang pertempuran-pertempuran yang terjadi di berbagai daerah, seperti: pertempuran di Surabaya, di Semarang, di Ambarawa, dan di Medan. b. Siswa berkumpul dalam kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3 Pengalaman Pengalaman 10 menit 5 menit siswa dengan cara dipilih oleh guru. c. Guru membagikan materi ajar kepada siswa. d. Siswa berdiskusi tentang pertempuran- pertempuran para pejuang di berbagai daerah . Kemudian masing-masing kelompok mempelajari lebih dalam tentang salah satu pertempuran tersebut, dan membuat ringkasan dalam bentuk point-point. e. Masing-masing kelompok maju untuk menjelaskan salah satu pertempuran yang dipelajari kepada kelompok lain dengan media gambar yang telah disediakan oleh guru. f. Pada setiap akhir presentasi, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada hal yang belum jelas. Pengalaman Pengalaman 2 menit 15 menit 25 menit 23 menit 3. Kegiataan Akhir 25 menit a. Bersama guru, siswa membuat kesimpulan tentang pengalaman yang dilakukan hari ini. b. Siswa mengerjakan evaluasi c. Refleksi: Guru menanyakan kepada siswa tentang: - Bagaimanakah perasaan siswa mengikuti pelajaran hari ini? - Apakah siswa sudah memahami tentang pertempuran di berbagai daerah? Refleksi 5 menit 5 menit 5 menit - Apakah siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari pertempuran di berbagai daerah? d. Siswa diminta untuk merumuskan tindakan yang akan dilakukan agar nilai-nilai tersebut dapat dikembangkan. Contoh: tindakan apa yang akan siswa lakukan setelah mempelajari pelajaran hari ini? e. Guru memberikan pekerjaan rumah PR sebagai tindak lanjut materi yang telah dipelajari. f. Salah satu siswa memimpin doa penutup. g. Guru dan siswa saling mengucapkan salam. Aksi 5 menit 1 menit 3 menit 1 menit Total lokasi waktu 120 menit

H. Penilaian

a. Prosedur : Postest b. Jenis : Tes c. Teknik : Tertulis d. Instrumen Penilaian : Uraian e. Pedoman skoring : terlampir f. Contoh Instrumen: 1. Salah satu tokoh pahlawan dalam pertempuran di Surabaya adalah. . . . a. Jenderal Sudirman c. Letnan Samadikun b. I Gisti Ngurah Rai d. Bung Tomo 2. Dalam pertempuran di Surabaya, Bung Tomo menghimbau serta memberi semangat para pejuang Indonesia melalui . . . . a. Televisi c. Radio b. microfon d. Speaker 3. Pahlawan yang gugur dalam pertempuran di Ambarawa adalah . . . . a. Kolonel Sudirman c. Suryasumpeno b. Letkol M. Sarbini d. Letkol Isdiman 4. Ultimatum I pertama yang dikeluarkan oleh sekutu kepada rakyat di Bandung adalah supaya rakyat . . . . a. Mengosongkan kota Bandung b. Mengosongkan Bandung bagian Selatan c. Mengosongkan Bandung bagian Utara d. Menyerahkan senjata milik Jepang 5. Pembawa berita proklamasi kemerdekaan Indonesia di Medan adalah . . . . a. T. E. D. Kelly c. Mr. Teuku M. Hasan b. Bung Tomo d. A. H. Nasution

I. Sumber Belajar a. Buku Sumber:

Depdiknas. 2006. Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar SD MI. Jakarta: BP. Cipta Jaya. Widyaningtyas, dkk. 2011. Ayo Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Yogyakarta: Kanisius. Indrastuti, dkk. 2010. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Kelas V Sekolah Dasar. Bandung: Yudhistira. http:dhottest.wordpress.com2011092910-perang-yang-ada-di- indonesia Diakses pada tanggal 7 april 2013. http:humansbiography.blogspot.com201204bandung-lautan-api.html . Diakses pada tanggal 7 April 2013.

b. Media pembelajaran:

Dokumen yang terkait

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa kelas V di SDIT Insan Mulia Tangerang Selatan.

1 10 125

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar IPS siswa kelas V di Min Bitung Jaya

1 7 159

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Pengaruh motivasi belajar terhadap kemampuan abstraksi siswa di kelas VII SMPN 01 Kalidawir Tulungagung tahun ajaran 20172018

0 0 6

Peningkatan minat dan hasil belajar IPA melalui penggunaan media pembelajaran lectora siswa kelas V SDN Timuran Tahun 2016/2017

2 4 13

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150