Penetapan konsentrasi pekat ekstrak

27

10. Uji pendahuluan

a. Penentuan dosis karbon tetraklorida Penetapan dosis karbon tetraklorida bertujuan untuk mengetahui dosis karbon tetraklorida yang mampu menyebabkan kerusakan pada hati tikus yang ditandai dengan peningkatan aktivitas serum ALT dan AST paling tinggi. Dosis karbon tetraklorida yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan penelitian sebelumnya. Janakat and Al-Merie 2002 melaporkan bahwa dosis karbon tetraklorida 2 mlkgBB mampu meningkatkan aktivitas serum ALT dan AST pada tikus dengan jalur pemberian secara intraperitoneal. b. Penentuan waktu pencuplikan darah Menurut Janakat and Al-Merie 2002, kenaikan serum ALT dan AST akan terjadi pada waktu 24 jam setelah pemejanan karbon tetraklorida. Dalam penetapan waktu pencuplikan darah ini, 5 hewan uji tikus diambil darah sebelum diberi perlakuan karbon tetraklorida untuk mengetahui aktivitas ALT dan AST dalam keadaan normal. Lima hewan uji tersebut kemudian diberi perlakuan karbon tetraklorida 50 dengan dosis 2 mlkgBB secara intraperitoneal dan diambil darah pada jam ke-24 dan ke-48 setelah pemejanan. Setelah darah dicuplik, dilakukan pengukuran aktivitas serum ALT dan AST. c. Penentuan waktu pemejanan hapatotoksin karbon tetraklorida Tiala 2013 melaporkan bahwa praperlakuan jangka waktu 30 menit merupakan waktu paling efektif ekstrak metanol-air daun M. tanarius 3840 28 mgkgBB untuk menghasilkan efek hepatoprotektif pada tikus jantan teriduksi karbon tetraklorida 2 mlkgBB. Pemejanan senyawa hepatotoksin, yaitu karbon tetraklorida dilakukan 30 menit setelah pemejanan ekstrak metanol-air daun M. tanarius . Aktivitas ALT dan AST diukur setelah 24 jam pemejanan senyawa hepatotoksin.

11. Pengelompokkan dan perlakuan hewan uji

Sejumlah 30 ekor tikus dibagi secara acak ke dalam enam kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Kelompok I kontrol hepatotoksin diberi perlakuan karbon tetraklorida 50 dengan dosis 2 mlkgBB secara intraperitoneal. Kelompok II kontrol negatif diberi perlakuan olive oil 100 dengan dosis 2 mlkgBB secara intraperitoneal. Kelompok III kontrol ekstrak diberi perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dengan dosis 3840 mgkgBB secara per oral. Kelompok IV sampai dengan kelompok VI masing-masing diberi ekstrak metanol-air daun M. tanarius dengan dosis 3840, 1280, dan 426 mgkgBB secara per oral, 30 menit kemudian diberi hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB secara intraperitoneal. Dua puluh empat jam setelah pemberian hepatotoksin karbon tetraklorida, pada semua kelompok perlakuan dilakukan pencuplikan darah melalui sinus orbitalis mata untuk pengukuran aktivitas serum ALT dan AST.

12. Pembuatan serum

Darah diambil melalui sinus orbitalis mata tikus dengan bantuan pipa kapiler, ditampung melewati dinding ke dalam tabung Eppendorf, dan didiamkan

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek.

0 1 111

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 123

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit - USD Repository

0 1 112

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek - USD Repository

0 0 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang - USD Repository

0 0 107