46
UL. Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB adalah sebesar 61,1 Tabel V.
Hasil uji Mann Whitney aktivitas serum ALT dan uji Scheffe aktivitas serum AST pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis
3840 mgkgBB Tabel VI dan Tabel VII, menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB
dan berarti ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol olive oil 2
mlkgBB, kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB memiliki perbedaan yang bermakna. Hal ini berarti ekstrak metanol-air
daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif namun kerusakan hati akibat hepatotoksin karbon tetraklorida belum dapat terproteksi
seperti keadaan normal. Nilai aktivitas serum AST cenderung lebih besar daripada nilai aktivitas serum ALT karena sebagian besar enzim aspartat tidak hanya
berada di dalam hati tetapi juga berada dalam otot rangka, jantung, dan tersebar di seluruh jaringan tubuh.
5. Perlakuan ekstrak metanol-air daun
M. tanarius dosis 1280 mgkgBB pada tikus terinduksi karbon tetraklorida 2 mlkgBB dengan pengaruh
praperlakuan jangka waktu 30 menit Purata nilai aktivitas serum ALT pada kelompok perlakuan ekstrak
metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB adalah sebesar 87,8 ± 3,9 UL Tabel V. Purata nilai aktivitas serum AST pada kelompok perlakuan ekstrak
metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB adalah sebesar 326,8 ± 22,9
47
UL Tabel V. Ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif sebesar 64,4 Tabel V.
Hasil uji Mann Whitney aktivitas ALT serum darah tikus pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB Tabel VI,
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB. Hal ini berarti ekstrak metanol-air
daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB, kelompok perlakuan
ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki perbedaan yang tidak bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol-air daun M.
tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif yang besar dan dapat
menjaga hati dari pengaruh hepatotoksin karbon tetraklorida sehingga hati tetap dalam keadaan normal.
Hasil uji Scheffe aktivitas serum AST pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB Tabel VII, menunjukkan
adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB dan berarti ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis
1280 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB, kelompok perlakuan ekstrak metanol-air
daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki perbedaan yang bermakna. Nilai aktivitas serum AST cenderung lebih besar daripada nilai aktivitas serum ALT
karena sebagian besar enzim aspartat tidak hanya berada di dalam hati tetapi juga