47
UL Tabel V. Ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif sebesar 64,4 Tabel V.
Hasil uji Mann Whitney aktivitas ALT serum darah tikus pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB Tabel VI,
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB. Hal ini berarti ekstrak metanol-air
daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB, kelompok perlakuan
ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki perbedaan yang tidak bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak metanol-air daun M.
tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif yang besar dan dapat
menjaga hati dari pengaruh hepatotoksin karbon tetraklorida sehingga hati tetap dalam keadaan normal.
Hasil uji Scheffe aktivitas serum AST pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB Tabel VII, menunjukkan
adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB dan berarti ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis
1280 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB, kelompok perlakuan ekstrak metanol-air
daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB memiliki perbedaan yang bermakna. Nilai aktivitas serum AST cenderung lebih besar daripada nilai aktivitas serum ALT
karena sebagian besar enzim aspartat tidak hanya berada di dalam hati tetapi juga
48
berada dalam otot rangka, jantung, dan tersebar di seluruh jaringan tubuh sehingga tidak dapat dijadikan sebagai patokan adanya kerusakan hati.
6. Perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB
pada tikus terinduksi karbon tetraklorida 2 mlkgBB dengan pengaruh praperlakuan jangka waktu 30 menit
Purata nilai aktivitas serum ALT pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB adalah sebesar 115,8 ± 3,5 UL
Tabel V. Purata nilai aktivitas serum AST pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB adalah sebesar 503,8 ± 19,6
UL Tabel V. Ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif sebesar 53,0 Tabel V.
Hasil uji Mann Whitney aktivitas ALT serum darah tikus pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB Tabel VI,
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB dan kelompok kontrol olive oil 2
mlkgBB. Adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB menunjukkan bahwa ekstrak
metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif. Adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol olive oil 2
mlkgBB menunjukkan bahwa ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif namun belum dapat mengembalikan
kerusakan hati akibat hepatotoksin karbon tetraklorida seperti pada keadaan normal.
49
Hasil uji Scheffe aktivitas AST serum darah tikus pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB Tabel VII,
menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB dan memiliki perbedaan yang
bermakna terhadap kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB. Perbedaan yang tidak bermakna terhadap kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB
menunjukkan bahwa ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB tidak memiliki efek hepatoprotektif. Adanya perbedaan yang bermakna terhadap
kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB menunjukkan bahwa ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif yang rendah
dan belum dapat memproteksi hati dari kerusakan akibat hepatotoksin karbon tetraklorida seperti pada keadaan normal.
Jika ditinjau dari aktivitas ALT dengan perbandingan terhadap kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB, maka diketahui bahwa ekstrak
metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif. Namun, jika ditinjau dari aktivitas AST, ekstrak metanol-air daun M. tanarius
dosis 426 mgkgBB tidak memiliki efek hepatoprotektif. Hal ini dapat terjadi karena enzim aspartat tidak hanya berada di dalam hati tetapi juga berada dalam
otot rangka, jantung, dan tersebar di seluruh jaringan tubuh sehingga nilai aktivitas AST tidak dapat digunakan sebagai patokan adanya kerusakan hati.
50
7. Perbandingan efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun M. tanarius
dosis 3840, 1280, dan 426 mgkgBB pada tikus terinduksi karbon tetraklorida 2 mlkgBB dengan pengaruh praperlakuan jangka waktu 30
menit
Evaluasi terhadap efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun M. tanarius
pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida dengan pengaruh praperlakuan jangka waktu 30 menit didasarkan pada ada tidaknya penurunan
aktivitas serum ALT-AST. Pengaruh praperlakuan jangka waktu 30 menit adalah pemberian hepatotoksin dilakukan 30 menit setelah pemberian ekstrak metanol-air
daun M. tanarius. Kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius 3840, 1280,
dan 426 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif berturut-turut adalah 61,1; 64,4; dan 53,0 . Perhitungan efek hepatoprotektif tersebut berdasar dari nilai aktivitas
ALT karena enzim aspartat tidak hanya berada di dalam hati tetapi juga berada dalam otot rangka, jantung, dan tersebar di seluruh jaringan tubuh sehingga nilai
aktivitas AST tidak dapat digunakan sebagai patokan adanya kerusakan hati. Hasil uji Mann Whitney aktivitas ALT dan uji Scheffe aktivitas AST pada
kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius menunjukkan adanya perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok perlakuan dosis 3840 dan 1280
mgkgBB. Hal ini berarti pemberian ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 dan 1280 mgkgBB mampu memberikan efek hepatoprotektif yang relatif
sama pada tikus terinduksi karbon tetraklorida 2 mlkgBB dengan pengaruh praperlakuan jangka waktu 30 menit. Perlakuan dosis 3840 dan 1280 mgkgBB
memiliki perbedaan yang bermakna terhadap perlakuan dosis 426 mgkgBB karena ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 426 mgkgBB memiliki efek