5
metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB dalam memberikan efek hepatoprotektif pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.
Sejauh pengetahuan penulis, penelitian mengenai efek hepatoprotektif jangka waktu 30 menit ekstrak metanol-air daun M. tanarius pada tikus terinduksi
karbon tetraklorida belum pernah dilakukan sebelumnya.
3. Manfaat penelitian
a. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmu
pengetahuan khususnya untuk bidang kefarmasian.
b. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pertimbangan masyarakat dalam penggunaan tanaman M. tanarius khususnya sebagai
alternatif pencegahan penyakit hati.
B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis paling efektif pemberian ekstrak metanol-air daun M. tanarius sebagai hepatoprotektor pada tikus yang
terinduksi karbon tetraklorida dengan pengaruh praperlakuan jangka waktu 30 menit.
6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Anatomi Fisiologi Hati
Hati adalah kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak di bagian teratas dalam rongga abdomen sebelah kanan di bawah diafragma. Hati secara luas
dilindungi iga-iga Pearce, 2009. Hati berbentuk seperti prisma segitiga dengan sudut siku-sikunya membulat, beratnya sekitar 1,25-1,5 kg dengan berat jenis
1,05. Hati merupakan organ yang lunak, kenyal, tetapi juga rapuh. Permukaannya licin, berwarna coklat kemerahan, dan dilintasi oleh berbagai pembuluh darah
Wijayakusuma, 2008.
Gambar 1. Pembuluh yang masuk dan keluar hati Pearce, 2009
Hati terbagi dalam dua belahan utama, kanan dan kiri. Permukaan atas berbentuk cembung dan terletak di bawah diafragma; permukaan bawah tidak rata
dan memperlihatkan lekukan, fisura transversus. Permukaannya dilintasi berbagai
7
pembuluh yang masuk-keluar hati lihat Gambar 1. Fisura longitudinal memisahkan belahan kanan dan kiri di permukaan bawah, sedangkan ligamen
falsiformis memisahkan belahan kanan dan kiri di permukaan atas hati. Hati
terbagi menjadi empat lobus kanan, kiri, kaudata, dan kuadrata yang terdiri atas 50.000-100.000 lobulus. Lobulus berbentuk polihedral segibanyak dan terdiri
atas sel hati berbentuk kubus, dan cabang-cabang pembuluh darah diikat bersama oleh jaringan hati Pearce, 2009.
Gambar 2. Struktur mikroskopik hati Chandrosoma dan Taylor, 1995
Hepatosit sel parenkim hati merupakan bagian terbesar dari organ hati. Hepatosit bertanggung jawab terhadap peran utama hati dalam metabolisme. Sel-
sel ini terletak di antara sinusoid yang terisi darah dan saluran empedu lihat Gambar 2. Sinusoid hati dilapisi oleh sel Kupffer yang merupakan bagian penting