20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan penelitian acak lengkap pola searah.
B. Variabel dan Definisi Operasional 1.
Variabel penelitian
a. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini berupa pemberian ekstrak
metanol-air daun M. tanarius dalam variasi dosis. Dosis ekstrak metanol-air daun M. tanarius adalah mg ekstrak metanol-air daun M. tanarius tiap satuan
berat badan hewan uji dalam satuan kg. b. Variabel tergantung
Variabel tergantung dari penelitian ini adalah efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun M. tanarius pada tikus terinduksi karbon
tetraklorida dengan pengaruh praperlakuan jangka waktu 30 menit yang ditandai dengan tolok ukur berupa penurunan aktivitas Alanine
Aminotransferase ALT dan Aspartate Transaminase AST.
21
c. Variabel pengacau terkendali
Variabel pengacau yang harus dikendalikan, yaitu: hewan uji tikus jantan galur Wistar, umur 2-3 bulan, berat badan 150-250 g; jalur pemberian,
yaitu secara per oral dan intraperitoneal; dan praperlakuan jangka waktu 30 menit Tiala, 2013.
d. Variabel pengacau tak terkendali Pada penelitian ini variabel pengacau yang tidak dapat dikendalikan
adalah kondisi patologis hewan uji.
2. Definisi operasional
a. Ekstrak metanol-air daun M. tanarius
Ekstrak daun M. tanarius adalah ekstrak kental yang diperoleh dengan mengekstraksi 10,0 g serbuk kering daun M. tanarius dalam 100 ml
pelarut metanol 50 secara maserasi selama 3 x 24 jam dengan kecepatan putar 140 rpm, kemudian disaring menggunakan kertas saring, dan diuapkan
menggunakan rotary vacuum evaporator serta menggunakan oven selama 24 jam pada suhu 50
o
C hingga bobot pengeringan tetap dengan susut pengeringan sebesar 0.
b. Efek hepatoprotektif Efek hepatoprotektif adalah kemampuan dosis tertentu ekstrak
metanol-air daun M. tanarius untuk melindungi hati dari hepatotoksin. c.
Praperlakuan jangka waktu 30 menit Pemberian hepatotoksin dilakukan 30 menit setelah pemberian
ekstrak metanol-air daun M. tanarius.