Kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 50 dosis 2 mlkgBB

44 kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida dibanding kelompok lain yang memiliki aktivitas lebih rendah. Aktivitas serum ALT-AST pada kelompok hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB digunakan sebagai dasar dalam menentukan besarnya efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun M. tanarius pada kelompok perlakuan.

3. Kontrol ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB

Kontrol ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB berguna untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun M. tanarius terhadap nilai aktivitas serum ALT-AST pada tikus tanpa adanya penginduksi hepatotoksin karbon tetraklorida. Uji ini dilakukan dengan memejankan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB pada tikus secara per oral, kemudian 30 menit setelahnya diambil darah untuk diukur aktivitas serum ALT-AST. Purata nilai aktivitas serum ALT pada kelompok kontrol ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB adalah sebesar 64,6 ± 1,5 UL Tabel V. Dari Tabel V juga dapat diketahui bahwa purata nilai aktivitas serum AST pada kelompok kontrol ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB adalah sebesar 152,4 ± 3,4 UL. Hasil uji Mann Whitney aktivitas ALT serum darah tikus pada kelompok kontrol ekstrak metanol-air daun M. tanarius Tabel VI, menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB. Hal ini berkaitan dengan tingginya aktivitas serum ALT- AST pada kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida. Jika dibandingkan 45 dengan kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB, kelompok kontrol ekstrak metanol- air daun M. tanarius memiliki perbedaan yang bermakna karena nilai purata aktivitas serumnya lebih kecil dibanding pada kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB. Hasil uji Scheffe aktivitas AST serum darah tikus pada kelompok ekstrak metanol-air daun M. tanarius Tabel VII, menunjukkan adanya perbedaan bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB dan berbeda tidak bermakna dengan kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB. Adanya perbedaan yang tidak bermakna antara kelompok ekstrak metanol-air daun M. tanarius dengan kelompok kontrol olive oil menjelaskan bahwa nilai aktivitas AST serum darah tikus setelah pemberian ekstrak metanol-air daun M. tanarius tetap dalam keadaan normal. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ekstrak metanol-air daun M. tanarius tidak berperan dalam peningkatan aktivitas serum ALT-AST pada tikus.

4. Perlakuan ekstrak metanol-air daun

M. tanarius dosis 3840 mgkgBB pada tikus terinduksi karbon tetraklorida 2 mlkgBB dengan pengaruh praperlakuan jangka waktu 30 menit Purata nilai aktivitas serum ALT pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB adalah sebesar 95,8 ± 4,2 UL Tabel V. Purata nilai aktivitas serum AST pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB adalah sebesar 271,0 ± 35,9 46 UL. Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB adalah sebesar 61,1 Tabel V. Hasil uji Mann Whitney aktivitas serum ALT dan uji Scheffe aktivitas serum AST pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB Tabel VI dan Tabel VII, menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna terhadap kelompok kontrol hepatotoksin karbon tetraklorida 2 mlkgBB dan berarti ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif. Jika dibandingkan dengan kelompok kontrol olive oil 2 mlkgBB, kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB memiliki perbedaan yang bermakna. Hal ini berarti ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 3840 mgkgBB memiliki efek hepatoprotektif namun kerusakan hati akibat hepatotoksin karbon tetraklorida belum dapat terproteksi seperti keadaan normal. Nilai aktivitas serum AST cenderung lebih besar daripada nilai aktivitas serum ALT karena sebagian besar enzim aspartat tidak hanya berada di dalam hati tetapi juga berada dalam otot rangka, jantung, dan tersebar di seluruh jaringan tubuh.

5. Perlakuan ekstrak metanol-air daun

M. tanarius dosis 1280 mgkgBB pada tikus terinduksi karbon tetraklorida 2 mlkgBB dengan pengaruh praperlakuan jangka waktu 30 menit Purata nilai aktivitas serum ALT pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB adalah sebesar 87,8 ± 3,9 UL Tabel V. Purata nilai aktivitas serum AST pada kelompok perlakuan ekstrak metanol-air daun M. tanarius dosis 1280 mgkgBB adalah sebesar 326,8 ± 22,9

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT-AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 111

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang.

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek.

0 1 111

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 4 106

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol:air (50:50) daun macaranga tanarius L. terhadap kadar ALT-AST serum pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 123

Efek hepatoprotektif jangka waktu enam jam ekstrak etanol daun macaranga tanarius L. terhadap ALT AST pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida

0 1 109

Efek hepatoprotektif ekstrak metanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida: kajian terhadap praperlakuan jangka waktu 30 menit - USD Repository

0 1 112

Efek hepatoprotektif jangka pendek ekstrak metanol-air daun macaranga tanarius L. terhadap tikus terinduksi karbon tetraklorida - USD Repository

0 0 104

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka pendek - USD Repository

0 0 109

Efek hepatoprotektif ekstrak etanol-air daun Macaranga tanarius L. pada tikus terinduksi karbon tetraklorida : kajian terhadap praperlakuan jangka panjang - USD Repository

0 0 107