dalam mengerjakan soal latihannya. Disela-sela menjelaskan peneliti mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan untuk sesuatu hal
yang belum dimengerti namun tidak ada siswa yang bertanya entah sudah mengerti atau memang tidak berani. Siswa lebih cenderung
berani bertanya ketika peneliti berkeliling untuk melihat pekerjaan setiap kelompok.
Perwakilan dari setiap kelompok, menuliskan hasil jawaban diskusinya di papan tulis lalu dibahas bersama-sama apakah jawaban
mereka sudah tepat atau belum.
b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua di laksanakan pada tanggal 18 September 2012, pembelajaran remedial ini dilaksanakan pada saat jam pelajaran. Pada
pertemuan kali ini memang sengaja dilaksanakan pada saat jam pelajaran agar seluruh peserta remedial dapat hadir, terutama siswa laki-
laki. Oleh karena itu, jumlah siswa yang mengikuti pembelajaran remedial kedua berjumlah 32 siswa, 30 siswa diantaranya adalah
peserta remedial dan 2 siswa lainnya merupakan siswa yang tidak remidi namun tetap mengikuti pembelajaran remedial sebagai
pengayaan. Pembelajaran remedial dimulai dengan memberikan apersepsi
bentuk
2
+ + manakah yang disebut a, b, dan c. Setelah
apersepsi, peneliti memberikan penjelasan tentang langkah-langkah menggunakan alat peraga “Kotak Geser” dalam melakukan faktorisasi
aljabar bentuk
2
+ +
�� � = 1. Peneliti memberikan beberapa contoh soal untuk kemudian dikerjakan bersama-sama dengan
siswa. Berikut salah satu contoh soal yang peneliti berikan untuk dikerjakan bersama-sama siswa.
2
− 5 − 14 = ⋯
Gambar 4.4
Salah satu contoh soal faktorisasi aljabar dengan a=1 yang diselesaikan dengan alat peraga “kotak geser”
Sehingga hasil yang didapat ialah − 7 + 2
Berikutnya peneliti memberikan penjelasan tentang langkah- langkah menggunakan alat peraga “Kotak Geser” dalam melakukan
faktorisasi aljabar bentuk
2
+ +
�� � ≠ 1. Peneliti memberikan beberapa contoh soal untuk kemudian dikerjakan bersama-
sama dengan siswa. Berikut salah satu contoh soal yang peneliti berikan untuk dikerjakan bersama-sama siswa.
2
+ 13 + 6 = ⋯
Gambar 4.5
Salah satu contoh soal faktorisasi aljabar dengan a=1 yang diselesaikan dengan alat peraga “kotak geser”
Sehingga hasil yang didapat ialah: 5
2
+ 3 + 10 + 6 = =
5
2
+ 3
+ 2 10
2 +
6 2
= 5 + 3 + 2 5 + 3
= 5 + 3 + 2
Kegiatan selanjutnya, siswa terbagi menjadi beberapa kelompok, yang dalam satu kelompoknya terdiri dari 4-5 orang dikarenakan
terdapat 32 siswa maka terbagi menjadi 7 kelompok. Dalam setiap kelompok akan diberikan satu alat peraga “Kotak Geser” yang akan
digunakan sebagai media berdiskusi mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh peneliti. Dikarenakan peneliti hanya memiliki 6 alat
peraga pembantu yang digunakan untuk diskusi kelompok sedangkan jumlah kelompok mencapai 7, maka salah satu kelompok menggunakan
alat peraga utama. Selama siswa berdiskusi dengan kelompoknya, peneliti berkeliling untuk membantu siswa yang masih merasa kesulitan
dalam mengerjakan soal latihannya. Disela-sela menjelaskan peneliti
mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan untuk sesuatu hal yang belum dimengerti namun tidak ada siswa yang bertanya entah
sudah mengerti atau memang tidak berani. Siswa lebih cenderung berani bertanya ketika peneliti berkeliling untuk melihat pekerjaan
setiap kelompok. Salah satu siswa ditunjuk oleh peneliti untuk mempresentasikan
hasil diskusi bersama kelompoknya dan ada satu siswa lain yang ditunjuk peneliti untuk menjawab pertanyaan secara lisan serta ada
perwakilan dari setiap kelompok untuk menuliskan hasil jawaban diskusinya di papan tulis lalu dibahas bersama-sama apakah jawaban
mereka sudah tepat atau belum.
c. Pertemuan Ketiga