pembelajaran adalah suatu program yang sistematik, sistemik dan terencana. Berdasarkan pengertian
– pengertian para ahli, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah perubahan tingkah laku yang
melibatkan keterampilan kognitif dan kemahiran intelek dengan suatu program yang sistematik, sistemik, dan terencana.
Tujuan dari pembelajaran adalah perilaku hasil belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah
mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu. Dengan demikian, dalam pembelajaran di kelas diharapkan guru dapat menciptakan suasana yang
aktif dan menyenangkan sehingga tujuan dari pembelajaran tersebut dapat dicapai.
B. Teori Bruner
Jerome Bruner dalam teorinya menyatakan bahwa belajar matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep
– konsep dan struktur
– struktur yang terbuat dalam pokok bahasan yang diajarkan, disamping hubungan yang terkait antara konsep
– konsep dan struktur – struktur Tim MKPBM : 2001 : 44. Bruner juga mengemukakan bahwa
dalam proses belajarnya anak melewati 3 tahap, yaitu: 1.
Tahap enaktif, dalam tahap ini anak secara langsung terlihat dalam memanipulasi mengotak
– atik objek. 2.
Tahap ikonik, dalam tahap ini kegiatan yang dilakukan anak berhubungan dengan mental, yang merupakan gambaran dari objek
–
objek yang dimanipulasinya anak tidak langsung memanipulasi objek seperti yang dilakukan siswa pada tahap enaktif.
3. Tahap simbolik, dalam tahap ini anak memanipulasi simbol – simbol atau
lambang – lambang tertentu. Anak tidak lagi terikat dengan objek – objek
pada tahap sebelumnya. Siswa pada tahap ini sudah mampu menggunakan notasi tanpa ketergantungan terhadap objek riil.
Pada penelitian ini tahap yang paling terlihat ialah tahap simbolik. Pada saat pembelajaran remedial berlangsung, guru mengajarkan siswa untuk
menyelesaikan setiap masalah pada latihan soal dengan bantuan alat peraga. Namun pada alat peraga, siswa bukan mengotak-atik suatu objek, akan tetapi
siswa langsung menggunakan notasi atau bilangan-bilangan pada media “Kotak Geser” tersebut dalam menyelesaikan latihan soal yang diberikan oleh
gurunya.
C. Evaluasi Hasil Belajar
Menurut Davies dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006: 190 evaluasi merupakan proses sederhana memberikan atau menetapkan nilai kepada
sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk-kerja, orang, objek, dan masih banyak lain. Sedangkan menurut Nana Sudjana 1990 : 3 evaluasi sebagai
proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu. Maka dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan
proses menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk- kerja, orang, objek, dan masih banyak lain berdasarkan suatu kriteria tertentu.
Dari pengertian evaluasi, maka kita dapat mengetahui bahwa evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui
kegiatan penilaian danatau pengukuran hasil belajar Dimyati dan Mudjiono: 2006 : 200. Tujuan utama dari evaluasi belajar adalah mengetahui sejauh
mana tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai suatu materi, dimana keberhasilan tersebut akan ditunjukkan melalui nilai. Pada penelitian ini
tujuan evaluasi belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa, dimana keberhasilan siswa ditunjukkan melalui ketuntasan hasil belajar yang
dicapai siswa.
D. Prinsip Belajar Tuntas