Prinsip Belajar Tuntas LANDASAN TEORI

proses menetapkan nilai kepada sejumlah tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk- kerja, orang, objek, dan masih banyak lain berdasarkan suatu kriteria tertentu. Dari pengertian evaluasi, maka kita dapat mengetahui bahwa evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai belajar siswa melalui kegiatan penilaian danatau pengukuran hasil belajar Dimyati dan Mudjiono: 2006 : 200. Tujuan utama dari evaluasi belajar adalah mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan siswa dalam menguasai suatu materi, dimana keberhasilan tersebut akan ditunjukkan melalui nilai. Pada penelitian ini tujuan evaluasi belajar adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa, dimana keberhasilan siswa ditunjukkan melalui ketuntasan hasil belajar yang dicapai siswa.

D. Prinsip Belajar Tuntas

Ischak dan Warji 1987 : 8 mengemukakan bahwa belajar tuntas Mastery Learning adalah suatu sistem belajar yang mengharapkan sebagian besar siswa dapat menguasai tujuan instruksional umum basic learning obyectives suatu satuan atau unit pelajaran secara tuntas. Konsep belajar tuntas yang dikemukakan James H. Block 1971 dalam Entang 1984 : 3 menekankan kepada usaha penguasaan bahan pengajaran secara aktual dengan jalan: 1. Membantu siswa yang dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar menghadapi kesulitan 2. Menyediakan waktu yang cukup kepada siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan belajar yang dimilikinya secara individual rate of learning. 3. Membatasi ruang lingkup bahan yang harus dipelajari siswa dengan tingkat kesukaran tertentu. Selanjutnya menurut Bloom dalam Ischak dan Warji 1987 : 17, beberapa implikasi belajar tuntas disebutkan sebagai berikut : 1. Dengan kondisi optimal, sebagian besar siswa dapat menguasai bahan atau materi pelajaran secara tuntas mastery. 2. Tugas guru adalah mengusahakan setiap kemungkinan untuk menciptakan kondisi yang optimal, meliputi waktu, metode, media, dan umpan balik bagi siswa. 3. Guru menghadapi siswa-siswa yang mempunyai keanekaragaman individual. Karena itu kondisi optimal mereka juga beragam. 4. Perumusan tujuan instruksional khusus bagi satuan atau unit pelajaran mutlak diperlukan, agar supaya para siswa mengerti tentang hakekat, tujuan dan prosedur belajar. 5. Bahan pelajaran dijabarkan dalam satuan-satuan pelajaran yang kecil- kecil dan selalu diadakan pretest formatif-test pada akhir satuan pelajaran. 6. Diusahakan membentuk regu-regu atau kelompok-kelompok belajar yang kecil 4-6 orang yang dapat secara teratur bertemu, sehingga dapat saling membantu dalam memecahkan kesulitan-kesulitan belajar siswa secara efektif dan efesien. 7. Sistem evaluasi didasarkan atas tingkat penguasaan tujuan instruksional khusus bagi bahan pelajaran yang bersangkutan, yaitu menggunakan “Criterion-referenced-test” bukan “Norm referenced test”.

E. Pembelajaran Remedial

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media alat peraga "Kotak Geser" ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar.

0 0 209

Diagnosis kesulitan belajar matematika siswa dan solusinya dengan pembelajaran remedial pada materi faktorisasi bentuk aljabar studi kasus seorang siswa kelas IX SMP Pantekosta Magelang.

0 2 189

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul.

0 4 144

Efektivitas penggunaan media alat peraga Kotak Geser ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar

0 14 207

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POCKET BOOK REALISTIK DENGAN MATERI OPERASI DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAR.

2 7 89

Latihan Materi Aljabar (1) Selesaikan persamaan

0 0 6

Pengaruh Pembelajaran Remedial Berbantua Indonesia

0 0 10

Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Aljabar Dengan Menggunakan Alat Peraga Blokar (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Satap Balocci) Lisna Nurani ABSTRAK - Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Aljabar Dengan Menggunakan

1 0 8

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul - USD Repository

0 0 142

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN REMEDIAL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA “KOTAK GESER” PADA MATERI PERKALIAN DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAR DI KELAS VIII SMPN 2 JETIS BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pro

0 0 231