J. Kerangka Berpikir
Dalam pembelajaran di kelas, cara belajar yang dipergunakan turut menentukan hasil belajar yang diharapkan. Cara yang tepat akan membawa
hasil yang baik, sedangkan cara yang tidak sesuai akan menyebabkan belajar itu kurang berhasil. Dengan demikian, hasil evaluasi ulangan harian akan
membagi siswa kedalam dua bagian yaitu siswa-siswa yang tuntas belajar dan yang tidak tuntas belajar. Anak-anak yang tidak tuntas belajar tidak tuntas
KKM merupakan anak-anak yang mengalami kesulitan belajar. Anak-anak tersebut perlu dibimbing agar bisa mendapatkan solusi atas kesulitan yang
dialami. Salah satu solusi atas kesulitan yang dapat dilakukan ialah dengan pembelajaran remedial.
Pembelajaran remedial sebaiknya dilakukan dengan metode yang berbeda. Salah satu diantaranya dengan menggunakan media alat peraga. Alat
peraga merupakan sarana perantara yang dapat membantu siswa memahami suatu yang abstrak menjadi sesuatu yang konkret. Selain itu, media alat
peraga, dapat membuat pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar. Dengan demikian diharapkan
alat peraga dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar yang dicapainya meningkat.
Pembelajaran remedial pada materi pemfaktoran suku aljabar akan dilakukan dengan menggunakan media alat peraga
“Kotak Geser”. Alat peraga
“Kotak Geser” merupakan alat peraga yang digunakan untuk menjabarkan langkah-langkah yang dilakukan dalam perkalian dan faktorisasi
bentuk aljabar kepada siswa. Alat Peraga “Kotak Geser tersebut dapat berada
pada taraf berpikir siswa, sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dan dapat mencapai nilai KKM. Sehingga pembelajaran
remedial dengan mengunakan alat peraga “Kotak Geser” dapat dikatakan
efektif. Selain itu, dalam penelitian ini juga akan melihat kesalahan-kesalahan apa saja yang masih tersisa setelah pembelajaran dengan menggunakan alat
peraga “Kotak Geser”.
K. Hipotesis