dengan penjelasan lebih lanjut, bahwa: �
� 2
dapat diperoleh dengan menggunakan rumus seperti tertera dibawah ini:
�
� 2
=
� 2
−
� 2
� �
dengan, N adalah jumlah peserta tes. Dari data uji coba, diperoleh
�
� 2
� ℎ 15,1168 dan nilai variansinya adalah 56,3125. Setelah itu, dilakukan perhitungan
reliabilitas tes secara keseluruhan dengan menggunakan rumus di atas. Dari perhitungan manual, diperoleh koefisien korelasi sebesar
0,812839067 dibulatkan
menjadi 0,81.
Berdasarkan tabel
interprestasi reliabilitas dapat dikatakan soal uji coba tersebut reliabel dengan kategori interprestasi sangat tinggi dan memiliki
kualitas soal yang baik. Tabel data uji coba soal tes hasil belajar untuk menghitung
validitas dan perhitungan reliabilitas soal dapat dilihat pada lampiran sampai lampiran B.2-B.4 halaman 117-132.
2. Hasil Observasi
Observasi dilakukan pada saat guru mengajar materi perkalian dan faktorisasi bentuk aljabar di kelas VIII B SMPN 2 Jetis Bantul TA
20122013. Pada observasi ini peneliti bertindak sebagai observer. Jumlah pertemuan dalam pembelajaran kali ini sebanyak 9 kali pertemuan. Berikut
ini merupakan tabel kegiatan pembelajaran di kelas pada saat observasi.
Tabel 4.2 Kegiatan Pembelajaran di Kelas pada saat Observasi
Tanggal Tahap
Observasi Kegiatan
31 Juli 2012 I
Waktu yang digunakan 2 x 30 menit. Guru menjelaskan materi perkalian bentuk aljabar.
Siswa mengerjakan latihan-latihan soal tentang perkalian bentuk aljabar. Latihan soal diambil dari buku
paket hal 11, yaitu nomor 2a-2h. Situasi kelas cenderung ramai, terutama siswa laki –
laki. Mereka mengobrol sendiri-sendiri, sehingga hanya beberapa siswa yang mengerjakan soal latihan dan
beberapa menuliskan jawaban latihan soal tersebut di papan tulis.
Latihan soal yang belum selesai dibahas, oleh guru dijadikan PR.
01 Agustus 2012
II Waktu yang digunakan 2 x 30 menit.
Guru membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru menunjuk beberapa siswa untuk
mengerjakan soal tersebut dipapan tulis. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh
guru. Latihan soal diambil dari buku paket halaman 11 nomor 3d-3g.
Guru berkeliling untuk membantu siswa yang merasa kesulitan sekaligus mengontrol siswa laki-laki agar
mengerjakan tugas yang diberikan. Ini disebabkan motivasi siswa terutama siswa laki-laki dalam
mempelajari matematika sangatlah kurang. Oleh karena itu, guru harus rajin untuk memantau siswa agar tetap
mengerjakan soal.
Membahas satu soal latihan soal dari 4 soal yang diberikan, 3 soal lainnya dijadikan PR.
03 Agustus 2012
III Waktu yang digunakan 2 x 30 menit.
Membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Guru menunjuk salah satu siswa yang
biasanya ramai di kelas untuk menjawab, namun siswa tersebut tidak dapat menjawab dengan benar.
Guru kembali menjelaskan tentang perkalian bentuk aljabar. Guru berkeliling untuk memastikan siswa
mencatat apa yang ditulis oleh guru di papan tulis. Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok besar, lalu
diberikan latihan soal. Siswa dapat berdiskusi dengan teman sekelompoknya.
07 Agustus 2012
IV Waktu yang digunakan 2 x 30 menit
Kelas ramai, padahal guru sudah memulai pembelajaran.
Guru memberikan apersepsi, yaitu dengan mencari faktor prima.
Guru menjelaskan tentang faktorisasi bentuk selisih kuadrat
2
−
2
. Situasi kelas mulai terkendali, siswa-siswa mencatat
penjelasan guru. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh
guru. Latihan soal diambil dari buku paket hal 17 no 1- 8.
Tanggal Tahap
Observasi Kegiatan
Situasi kelas mulai ramai kembali, banyak siswa yang mengobrol sendiri, bercanda-canda di kelas sehingga
suasana kelas tidak kondusif untuk belajar. Namun guru tetap berkeliling untuk membantu siswa yang masih
berusaha untuk mengerjakan.
Membahas beberapa soal, soal yang belum terbahas dijadikan PR
08 Agustus 2012
V Waktu yang digunakan 2 x 30 menit.
Membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Beberapa siswa mengatakan bahwa belum mengerti tentang materi tersebut, sehingga guru mengulas
kembali tentang materi faktorisasi aljabar bentuk selisih kuadrat
2
−
2
. Guru memberikan contoh-contoh soal yang dikerjakan
bersama-sama dengan siswa dan siswa-siswa pun berinteraksi dengan baik.
Situasi kelas tenang dan tidak ramai, sehingga kondusif untuk pembelajaran.
Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru. Latihan soal diambil dari buku paket hal 17 no 11-
20. Suasana kelas yang kondusif membuat banyak latihan
soal yang dapat dibahas dibandingkan pertemuan sebelumnya.
10 Agustus 2012
VI Waktu yang digunakan 1 x 30 menit.
Guru menjelaskan tentang materi faktorisasi aljabar bentuk
2
+ +
�� � = 1 Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh
guru. Latihan soal diambil dari buku paket hal 20 nomor 2, 3, 5, 6, 8, dan 14.
Guru berkeliling untuk membantu siswa-siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas.
Membahas latihan soal, yang belum terbahas dijadikan PR.
31 Agustus 2012
VII Waktu yang digunakan 2 x 40 menit.
Guru menjelaskan tentang materi faktorisasi aljabar bentuk
2
+ +
�� � = 1 dengan b dan c nya ada yang negatif. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh
guru. Latihan soal diambil dari buku paket halaman 20 nomor 1, 4, 7, 9, 10, 16, 17, 18, dan 20.
Guru berkeliling untuk membantu siswa yang kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Siswa-siswa
yang dibantu oleh guru hanyalah siswa yang duduk didepan, siswa laki-laki cenderung acuh terhadap
latihan soal yang diberikan, sedangkan siswa putri yang duduk dalam deretan belakang hanya sesekali
mengerjakan, sisanya mereka salin dari jawaban temannya.
Suasana kelas ramai. Soal latihan yang dapat terbahas hanya 3, sedangkan sisanya diminta oleh guru untuk
Tanggal Tahap
Observasi Kegiatan
dikerjakan dirumah, dan dibahas pada pertemuan berikutnya,
04 September 2012
VIII Guru menjelaskan tentang materi faktorisasi aljabar
bentuk
2
+ +
�� � ≠ 1 Suasana kelas sangat ramai terutama siswa laki-laki.
Mereka sama sekali tidak memiliki atensi dan minat untuk dapat mempelajari materi yang sedang diberikan
oleh guru. Rasa antusias hanya dimiliki siswa putri yang duduk di depan sedangkan siswa putri yang duduk
dibelakang cenderung pasif dan hanya sekedar mencatat.
Guru memberikan latihan soal kepada siswa. Latihan soal diambil dari buku paket hal 23 nomor 1-5. Siswa
mengerjakan soal tersebut secara berkelompok dengan teman semejanya dan ditulis diselembar kertas, lalu
dikumpulkan pada saat jam pelajaran matematika berakhir.
05 September 2012
Ulangan Harian
Gambaran secara umum dari beberapa pembelajaran reguler yang dilaksanakan oleh guru, dimana peneliti bertindak sebagai observer adalah
dalam setiap mengajar, guru menggunakan metode konvensional sebagai metode pembelajaran. Dimulai dengan guru menuliskan bahan materi di
papan tulis, para siswa mencatat, guru menjelaskan, guru memberikan contoh soal, pembahasan contoh soal, dan kemudian siswa mengerjakan
latihan soal yang diberikan oleh guru. Selama siswa mengerjakan latihan soal, guru berkeliling untuk membantu siswa yang kesulitan dalam
menyelesaikan latihan soal tersebut. Namun hanya beberapa siswa saja yang rajin dan giat dalam mengerjakan latihan soal terutama siswa yang
duduk di depan. Siswa-siswa lain, terutama siswa laki-laki lebih kerap bercerita dengan temannya daripada menyimak penjelasan guru dan
mengerjakan tugas. Guru sudah berulangkali untuk mengingatkan namun
ketegasan yang diberikan guru tidak membuat siswa menjadi baik. Pada akhirnya latihan soal yang diberikan tidak dapat terbahas semuanya dan
yang belum terbahas dijadikan PR. Tugas PR tersebut dibahas pada pertemuan berikutnya. Pada pertemuan selanjutnya, setelah membahas PR
guru akan melihat situasi jika sebagian besar siswa mengalami kesulitan maka guru memberikan latihan soal tambahan, sedangkan jika sudah
paham akan dilanjutkan pada materi berikutnya. Kegiatan tersebut berulang-ulang sampai materi selesai.
3. Pelaksanaan Pembelajaran Remedial