Gambar 4.11
Bagian dari lembar observasi yang menunjukkan siswa belum berani bertanya pada saat pembelajaran remedial
Pada saat siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dapat berdiskusi bersama, siswa terlihat sangat antusias dan aktif dalam
mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan untuk dikerjakan menggunakan alat peraga.
Gambar 4.12
Bagian dari lembar observasi yang menunjukkan keaktifan dan kerja sama serta antusias siswa pada saat diskusi kelompok
Secara keseluruhan guru sudah melakukan pembelajaran remedial sesuai dengan rancangan pembelajaran yang dibuat, namun ada siswa yang
merespon setiap kegiatan dengan baik dan ada juga yang merespon kegiatan pembelajaran remedial dengan kurang baik.
3. Analisis Hasil Ulangan Remedial Siswa
Dalam menganalisis data ulangan remedial sama dengan menganalisis hasil ulangan harian siswa, yaitu dengan membandingkan
nilai siswa dengan KKM yang ditentukan oleh sekolah. Dari hasil analisis data yang diperoleh, ada sebanyak 18 siswa mencapai KKM. Dengan
demikian diperoleh sebanyak 56,25 siswa yang mencapai nilai 70 atau 56,25 tuntas. Hasil analisis ketuntasan siswa dan perhitungan persentase
ketuntasan siswa pada pembelajaran remedial dapat dilihat pada lampiran B.7 halaman 134.
4. Peningkatan Hasil Belajar yang Dicapai Siswa
Pada analisis peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa, peneliti mencoba membandingkan beberapa hasil pekerjaan siswa pada UH dan
ulangan remedial. Berikut ini merupakan tabel dari beberapa hasil pekerjaan siswa.
76
Tabel 4.4 Perbandingan Hasil Jawaban Siswa pada Ulangan Harian dengan Ulangan remedial
Subjek
Ulangan harian Ulangan remedial
Keterangan
S3
Alat peraga “kotak geser” membantu siswa
dalam ketelitian operasi aljabar
S10 Siswa tidak menjawab
Media “kotak geser” membuat siswa semakin
memahami langkah- langkah yang dilakukan
dalam faktorisasi aljabar
Subjek
Ulangan harian Ulangan remedial
Keterangan
S18 Media “kotak geser”
membantu siswa untuk mudah memahami
aturanlangkah yang dilakukan dalam
perkalian aljabar
S20 Pada UH siswa langsung
menjawab untuk x=-3 tanpa pemfaktoran
terlebih dahulu, ini mungkin dikarenakan
siswa tidak memahami cara pemfaktoran namun
pada ul.remedial siswa sudah mampu melakukan
pemfaktoran walaupun masih ada kurang
ketelitian pada operasi aljabar.
Subjek
Ulangan harian Ulangan remedial
Keterangan
S31 Dengan media “kotak
geser siswa menjadi paham tentang
langkahcara perkalian bentuk aljabar.
S32 Alat peraga “kotak
geser” membantu siswa dalam ketelitian operasi
aljabar
S30 A30 merupakan siswa
dengan nilai kedua terendah. Namun media
“kotak geser” sangat membantu siswa ini
dalam memahami perkalian dan faktorisasi
bentuk aljabar. Dengan demikian pada
ul.remedial siswa ini bisa mencapai ketuntasan.
Subjek
Ulangan harian Ulangan remedial
Keterangan
80
Dari beberapa hasil pada tabel tersebut, media “Kotak Geser” sangat berperan dalam membantu proses belajar siswa memahami langkah atau
cara perkalian dan faktorisasi bentuk aljabar. Ini terlihat dari beberapa jawaban siswa yang semakin tepat dalam pengerjaan soal ulangan
remedial. Namun kita perlu menganalisis lebih lanjut untuk mengetahui kesungguhan peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa.
Dalam menganalisis peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa, peneliti membandingkan rata-rata nilai kelas dan persentase ketuntasan
yang dicapai oleh siswa pada saat ulangan harian dan ulangan remedial. Tabel berikut menunjukkan nilai-nilai hasil UH dan Ulangan Remedial
siswa:
Tabel 4.5 Nilai Ulangan Harian dan Ulangan Remedial Siswa
No Nama
Nilai UH
Nilai remedial
1 S1
25 47,5
2 S2
62,5 95
3 S3
65 80
4 S4
35 70
5 S5
27,5 32,5
6 S6
32,5 35
7 S7
- 82,5
8 S8
20 60
9 S9
35 75
10 S10
57,5 80
11 S11
70 -
12 S12
22,5 62,5
13 S13
32,5 45
14 S14
57,5 75
15 S15
45 70
16 S16
25 40
17 S17
25 35
18 S18
25 60
19 S19
35 52,5
20 S20
37,5 70
21 S21
35 82,5
22 S22
70 -
23 S23
32,5 80
24 S24
50 70
25 S25
25 72,5
No Nama
Nilai UH
Nilai remedial
26 S26
65 70
27 S27
25 32,5
28 S28
25 50
29 S29
10 25
30 S30
17,5 70
31 S31
37,5 75
32 S32
40 80
33 S33
25 45
34 S34
62,5 87,5
Nilai rata-rata 38,03
62,73
Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa seluruh siswa di kelas VIII B SMPN 2 Jetis mengalami peningkatan nilai pada pembelajaran remedial.
Nilai rata-rata siswa pada saat UH hanya mencapai 38,03 sedangkan pada ulangan remedial rata-rata nilai siswa dapat mencapai 62,73. Dengan
menggunakan persentase ketuntasan, pada UH persentase ketuntasannya adalah 6,1 sedangkan pada ulangan remedial persentase ketuntasan
mencapai 56,25. Berdasarkan nilai rata-rata dan persentase ketuntasan tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran remedial dengan
menggunakan alat peraga “Kotak Geser” dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
5. Analisis Kesalahan Siswa