129
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah peneliti
mengadakan pembelajaran
remedial dengan
menggunakan alat peraga di SMPN 2 Jetis Bantul, peneliti akan mencoba mengungkapkan beberapa kesimpulan dari skripsi ini.
1. Berdasarkan analisis dari data yang dikumpulkan dalam penelitian ini,
peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar yakni pada ulangan harian mencapai 6,1 ketuntasan sedangkan
pada ulangan remedial mencapai 56,25 ketuntasan. Namun demikian hasil yang dicapai setelah pembelajaran remedial dengan menggunakan
alat peraga “Kotak Geser” belum melebihi target dari peneliti yaitu
56,25 siswa mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan 70. Hasil yang diperoleh dikatakan cukup efektif berdasarkan kriteria efektivitas
hasil belajar secara kuantitatif dan kualitatif. Sehingga pembelajaran remedial dengan menggunakan alat peraga
“Kotak Geser” pada materi perkalian dan faktorisasi bentuk aljabar di SMPN 2 Jetis Bantul masuk
dalam kriteria cukup efektif. 2.
Kesalahan-kesalahan yang masih tersisa setelah pembelajaran remedial diantaranya adalah 1 kesalahan siswa dalam mengoperasikan bilangan
bulat, seperti ketika menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan bulat positif atau menjumlahkan bilangan bulat negatif dengan bilangan
bulat negatif, begitu juga pada operasi pembagian. 2 kesalahan siswa dalam mengoperasikan bentuk aljabar, baik dalam penjumlahan,
pengurangan, maupun pembagian bentuk aljabar. 3 kesalahan siswa dalam memahami langkah-langkah melakukan operasi perkalian pada
bentuk aljabar. 4 kesalahan siswa dalam memahami langkah-langkah melakukan faktorisasi aljabar terutama pada bentuk
�
2
+ � +
, �� � ≠ 1.
B. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan oleh peneliti setelah mendapatkan pengalaman pada penelitian ini adalah:
1. Pembelajaran remedial yang dilaksanakan terlalu singkat hanya 2 kali
sehingga terburu-buru dalam menjelaskan materi perkalian dan faktorisasi bentuk aljabar dengan menggunakan alat peraga. Akan lebih baik jika
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga dilaksanakan dengan pertemuan yang lebih banyak tidak hanya 2 kali, atau mungkin
penggunaan alat peraga ini tidak dilaksanakan pada pembelajaran remedial namun pada pembelajaran reguler yang dimungkinkan dapat memiliki
banyak pertemuan. 2.
Untuk pengembangan alat peraga selanjutnya, diharapkan dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga kelompok diskusi hanya
terdiri dari 2-3 orang. Dengan demikian penambahan jumlah alat peraga perlu dilakukan.
131
DAFTAR PUSTAKA
Adinawan, M.Cholik dan Sugijono.2007.Matematika untuk SMPMTs Kelas VIII
.Jakarta;Erlangga. Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Amirullah. 2006. Mempermudah Memfaktorkan Bentuk Kuadrat dengan Menggunakan Teknik Kotak Geser pada Kelas VIII
. Sulawesi Selatan. Dari
http:id.scribd.comdoc14189952Mempermudah-Mempaktorkan-Bentuk- Kuadrat-Dengan-Menggunakan-Teknik-Kotak-Geserpada-Siswa-Kelas-Vii
diakses pada 13 Mei 2012
Arifin, Zaenal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. A. Sobel dan M. Maletsky.2001.Mengajar Matematika Edisi Ketiga.PT Gelora
Aksara Pratama; Erlangga. Cahyaningsih,
Anastasia Vivi.2011.Keefektifan
Pembelajaran dengan
Menggunakkan Alat Peraga Pada Pokok Bahasan Keliling dan Luas Bangun Datar Ditinjau dari Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Kanisius
Totogan Yogyakarta .Yogyakarta:Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USD Dimyati dan Mudjiono.2006.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta;Rineka Cipta.
Entang, M. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar dan Pengajaran Remedial. Jakarta.
P2LPTK Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Estiningsih. 2004. Instrumen Kompetensi Guru. Serang: Forum Guru Matematika
SMP 18 Kota Serang. Dipetik Juni 12, 2011 dari Oemar Hamalik,. 1979. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni.
Oemar Hamalik. 1983. Metoda Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.
Bandung: Tarsito. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1988. Edisi Pertama. Jakarta:Pusat Bahasa-
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kartika Budi. 2001. Berbagi Strategi Untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif Dalam
Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitas dan Sikap Mereka Pada Strategi Tersebut
. Majalah Ilmiah Widya Dharma USD.
Nana Sudjana. 1989. Dasar-dasar Proses Mengajar. Bandung:Sinar Baru. Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset. Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta: Prenada Media Group.
Pujiati. 2004. Penggunaan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika SMP.
Yogyakarta:PPPG Matematika. Risjayanti. 2008. Peningkatan Motivasi dan Minat Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Matematika
Melalui Metode
Montessori dengan
Menggunakan Alat Peraga . Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Dari
http:id.scribd.comdoc77244568A-410040147
diakses pada tanggal 08 Maret 2012
Shinta Wirasasmita, Anatasia. 2012. Keefektifan Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Alat Peraga Trigamaster Ditinjau dari Hasil
Belajar Siswa X6 Sma Negeri 7 Yogyakarta pada Pokok Bahasan Perbandingan Trigonometri
. Yogyakarta. Program Studi Pendidikan
Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USD
Nana Sudjana dan Rivai, Ahmad.1990.Media Pengajaran, Penggunaan, dab Pembuatannya
. Bandung: C.V.Sinar Bandung. Suharsimi Arikunto. 1990. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi
Aksara. Sumarna Surapranata. 2006. Analisis, validitas, reliabilitas dan interprestasi
hasil tes implementasi kurikulum 2004 . Bandung: Remaja Rosdakarya
S.W, Ischak dan R, Warji. 1987. Program Remedial dalam Proses Belajar Mengajar
. Yogyakarta: Liberty. Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. 2001. Strategi Pembelajaran
Matematika Kontemporer . Bandung: Penerbit JICA-Universitas Pendidikan
Indonesia. Marpaung, Yansen. 1995. Peningkatan Efektivitas Pengajaran Matematika Guru
Kelas I dan II Dua Sekolah Dasar di Yogyakarta . Yogyakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
LAMPIRAN A
A. 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan Hari Pertama A.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Hari Kedua
A.3 Lembar Observasi Hari Pertama A.4 Lembar Observasi Hari Kedua
A.5 Soal Uji Coba Tes Beserta Kunci Jawaban A.6 Soal Ulangan Harian Beserta Kunci Jawaban
A.7 Soal Ulangan Remedial Beserta Kunci Jawaban
Matematika RPP VIII Ganjil
Lampiran A.1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Satuan Pendidikan : SMP
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Jetis
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas Program Semester : VIII 1
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
A. Standar Kompetensi
: 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
B. Kompetensi Dasar
:1.1 Melakukan Operasi Aljabar. C.
Indikator :
Perkalian aljabar dengan bentuk +
2
Perkalian aljabar dengan bentuk + − Perkalian aljabar dengan bentuk −
2
Berperilaku kerjakeras, kreatif, dan tanggung jawab D.
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mengerti dan memahami langkah – langkah yang harus
dilakukan dalam melakukan perkalian dengan bentuk +
2
2. Siswa mengerti dan memahami langkah – langkah yang harus
dilakukan dalam melakukan perkalian dengan bentuk +
− 3.
Siswa mengerti dan memahami langkah – langkah yang harus dilakukan dalam melakukan perkalian dengan bentuk
−
2
E. Materi Pembelajaran