Pertemuan Pertama Pelaksanaan Pembelajaran Remedial

Pertemuan Ke- Tanggal Kegiatan Pembelajaran Remedial 3 19 September 2012 Ulangan Remedial

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama di laksanakan pada tanggal 15 September 2012, pembelajaran remedial ini dilaksanakan setelah jam pelajaran berakhir atau setelah pulang sekolah. Siswa-siswa yang mengikuti pembelajaran remedial pertama hanya berjumlah 24 siswa dari 32 siswa remidi, dan dari 24 siswa hanya ada 6 siswa laki-laki. Pembelajaran remedial dimulai dengan memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk pecahan. Misalkan tentang penjumlahan 2 3 + 1 5 = ⋯ 2 3 − 1 5 = ⋯ sebenarnya siswa sudah mendapatkan materi ini di SD ataupun pada SMP kelas VII namun ternyata penguasaan siswa di kelas VIII B SMPN 2 Jetis tentang materi operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk pecahan masih lemah. Dengan demikian peneliti menerangkan lebih lanjut walaupun secara singkat dan terburu- buru. Gambar 4.1 peneliti menjelaskan tentang operasi bilangan bulat Setelah apersepsi, peneliti memberikan penjelasan tentang langkah- langkah menggunakan alat peraga “Kotak Geser” dalam melakukan perkalian aljabar bentuk + + , + − , − − . Peneliti memberikan beberapa contoh soal untuk kemudian dikerjakan bersama-sama dengan siswa. Berikut salah satu contoh soal yang peneliti berikan untuk dikerjakan bersama-sama siswa. + 3 + 2 = ⋯ Gambar 4.2 Salah satu contoh soal perkalian aljabar bentuk x+px+q yang diselesaikan dengan alat peraga “kotak geser” Sehingga didapat hasilnya ialah 2 + 5 + 6 Berikutnya peneliti memberikan penjelasan tentang langkah- langkah menggunakan alat peraga “Kotak Geser” dalam melakukan perkalian aljabar bentuk + + , + − , − − . Peneliti memberikan beberapa contoh soal untuk kemudian dikerjakan bersama-sama dengan siswa. Berikut salah satu contoh soal yang peneliti berikan untuk dikerjakan bersama-sama siswa. 2 + 1 + 3 = ⋯ Gambar 4.3 Salah satu contoh soal perkalian aljabar bentuk ax+pax+q yang diselesaikan dengan alat peraga “kotak geser” Sehingga didapat hasilnya: 2 + 7 2 + 3 2 = 2 2 + 7 2 + 3 2 = 2 2 + 7 + 3 Selama guru memberikan penjelasan dengan menggunakan alat peraga “Kotak Geser”, siswa sangat antusias dan aktif dalam menanggapi peneliti, ini terlihat pada saat peneliti memberikan contoh- contoh soal yang dikerjakan bersama-sama di kelas. Kegiatan selanjutnya, siswa terbagi menjadi beberapa kelompok, yang dalam satu kelompoknya terdiri dari 4 orang dikarenakan jumlah siswa yang hadir 24 siswa, maka akan terdapat 6 kelompok. Dalam setiap kelompok akan diberikan satu alat peraga “Kotak Geser” yang akan digunakan siswa sebagai media berdiskusi mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh peneliti. Dengan demikian peneliti menggunakan 6 alat peraga pembantu yang seluruhnya digunakan dalam diskusi kelas serta 1 alat peraga utama yang digunakan oleh peneliti di depan kelas. Selama siswa berdiskusi dengan kelompoknya, peneliti berkeliling untuk membantu siswa yang masih merasa kesulitan dalam mengerjakan soal latihannya. Disela-sela menjelaskan peneliti mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan untuk sesuatu hal yang belum dimengerti namun tidak ada siswa yang bertanya entah sudah mengerti atau memang tidak berani. Siswa lebih cenderung berani bertanya ketika peneliti berkeliling untuk melihat pekerjaan setiap kelompok. Perwakilan dari setiap kelompok, menuliskan hasil jawaban diskusinya di papan tulis lalu dibahas bersama-sama apakah jawaban mereka sudah tepat atau belum.

b. Pertemuan Kedua

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media alat peraga "Kotak Geser" ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar.

0 0 209

Diagnosis kesulitan belajar matematika siswa dan solusinya dengan pembelajaran remedial pada materi faktorisasi bentuk aljabar studi kasus seorang siswa kelas IX SMP Pantekosta Magelang.

0 2 189

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul.

0 4 144

Efektivitas penggunaan media alat peraga Kotak Geser ditinjau dari hasil belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan pada materi operasi perkalian dan pemfaktoran bentuk aljabar

0 14 207

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POCKET BOOK REALISTIK DENGAN MATERI OPERASI DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAR.

2 7 89

Latihan Materi Aljabar (1) Selesaikan persamaan

0 0 6

Pengaruh Pembelajaran Remedial Berbantua Indonesia

0 0 10

Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Aljabar Dengan Menggunakan Alat Peraga Blokar (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Satap Balocci) Lisna Nurani ABSTRAK - Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Aljabar Dengan Menggunakan

1 0 8

Diagnosis kesulitan belajar siswa dan pembelajaran remedial dalam materi operasi pada pecahan bentuk aljabar di kelas VIII SMPN2 Jetis Bantul - USD Repository

0 0 142

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN REMEDIAL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA “KOTAK GESER” PADA MATERI PERKALIAN DAN FAKTORISASI BENTUK ALJABAR DI KELAS VIII SMPN 2 JETIS BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pro

0 0 231