Bahan Pemadat Penambahan arang aktif

354 kultur anther padi. Penambahan ekstrak kentang kedalam media, dengan nyata meningkatkan pertumbuhan kalus dan regenerasi anther beberapa jenis padi. Ekstrak kentang biasanya digunakan antara 10-30 dengan hasil terbaik 20. Tetapi tidak dijelaskan tentang jenis kentang yang dipergunakan.

f. Sumber Energi : Karbohidrat

Didalam kultur jaringan, bahan tanaman yang digunakan merupakan bagian kecil dari tanaman dan tidakmerupakan suatu sistim yang lengkap. Dengan demikian, banyak bahanbahan organik harus ditambahkan kedalam media untuk mendukung pertumbuhan yang optimal. Karbohidrat terutama gpla, merupakan komponen yang selalu ada dalam media tumbuh, kecuali dalam media untuk tujuan yang sangat spesifik. Gula putih yang biasa digunakan untuk keperluan seharihari cukup memenuhl syarat untuk mendukung pertumbuhan kultur. Perkembangan pemilihan jenis karbohidrat dimulai tahun 1945 oleh Gautheret, ia membandingkan pengaruh berba- gai jenis gula pada kultur jaringan wortel. Gautheret mendapatkan bahwa sukrosa adalah yang paling baik, lalu glukosa, maltosaa dan rafinosa. Fruktosa dan galaktosa kurang efektif, sedangkan manosa dan laktosa merupakan karbohidrat yang paling tidak efektif. Pada umumnya urutan yang demikian berlaku untuk hampir semua tanaman. Namun ada saja kekecualian dalam semua kasus. Kultur pucuk mulberry yang tidak dorman, tumbuh baik pada media dengan maltosa, glukosa, dan fruktosa. Sedangkan penambahan sukrosa, tidak merangsang pertumbuhan pucuk. Sukrosa dalam media dihidrolisa menjadi monosakharida se1ama masa kultur. Hidrolisa terjadi karena aktifitas enzim invertase yang terdapat pada dinding sel. Hidrolisa sukrosa paling efektif. dalam media dengan pH rendah. Konsentrasi optimum sukrosa tergantung dari jenis kultur. Dalam kultur kalus dan pucuk, konsentrasi antara 2-4 merupakan konsentrasi yang optimum. Namun dalam kultur embrio, konsentrasi gula dapat mencapai 12. Pembelahan sel protonema Ceratodon purpureus dipengaruhi oleh Selain sebagai somber energi, gula juga berfungsi sebagai tekanan osmotik media. Sebahagian besar potensi osmotik dalam media White disebabkan oleh gula, sedangkan dalam media MS hanya seten ah dari potensial osmotiknya disebabkan oleh. adanya gula. Pertumbuhan kalus Nicotiana glutinosa yang terbaik adalah bila potensial osmotik yang disebabkan adanya sukrosa dalam larutan: 2.2 atm. dengan garam- garam lain memberikan 2.7 atm. Kombinasi yang lain adalah: sukrosa: 0.9 atm, garam-garam 3.6 atm.

g. Bahan Pemadat

Bahan pemadat yang paling banyak digunakan agar. keuntungan dari pemakaian agar adalah: • Di unduh dari : Bukupaket.com Tehnik pembenihan Tanaman 355 y agar membeku pada suhu 45 o C dan mencair pada temperatur 100 o C, sehingga dalam kisaran temperatur kultur agar akan berada dalam keadaan beku yang stabil y tidak dicerna oleh enzim tanaman y tidak bereaksi dengan persenyawaan penyusun media. Agar adalah campuran polisakharida yang diperoleh dari beberapa species algae. Kekerasan media pada umumnya meningkat secara linier pada pertambahan konsentrasi agar. Kekerasan media juga dipengaruhi oleh : y Jenis agar yang dipakai. y pH media

h. Penambahan arang aktif

Dalam perbanyakan komersil dan percobaan-percobaan yang tidak dimaksudkan untuk mempelajari metabolisme sel, penggunaan agar murni bukan suatu keharusan mengingat harga agar murni sangat tinggi. Bahan- bahan yang tidak diinginkan dari agar, dapat dimurnikan dengan jalan merendam agar, selama 24 jam dalam aquadest. Agar kemudian dibilas dengan ethanol dan dikeringkan dalam oven pada 60° C selama 24 jam. Konsentrasi agar yang diberikan berkisar antara 0.6- 1.0. Konsentrasi agar yang terlalu tinggi dapat mengurangi difusi persenyawaan dari dan ke arah eksplan sehingga pengambilan hara dan zat tumbuh berkurang, sedangkan zat penghambat dari eksplan tetap berkumpul di sekitar eksplan. Selain agar, akhir-akhir ini dikembangkan suatu zat pemadat lain yang juga merupakan polisakharida, tetapi yang diisolasi dari organisme mikro lain. Gelrite yang diproduksi oleh Kelco, merupakan polisakharida dari bakteri Pseudomonas sp.. Beberapa sifat gelrite yang berlainan dengan agar adalah bahwa : y Gefrite membentuk gel yang lebih bening dari agar. y Untuk mencapai kekerasan gel tertentu, pemakaian gelrite lebih rendah dari agar, pada umumnya hanya 2 gram per liter media. y Namun kekerasan gel dari gelrite sangat dipengaruhi oleh kehadiran garam seperti NaCl, KCl, MgCl 2 .6H 2 O dan CaCl 2 . Garam NaCl dan KCl menurunkan kekerasan tetapi MgCl 2 dan CaCl 2 meningkatkan kekerasan gel. Arang aktif adalah arang yang sudah dipanaskan beberapa jam dengan menggunakan uap atau udara panas. Bahan ini mempunyai adsorpsi yang sangat kuat. Arang aktif dapat ditambahkan kedalam media pada berbagai tahap perkembangan Bahan ini dapat ditambahkan pada media inisiasi, media regenerasi, atau media perakaran. Penambahan arang aktif dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan kultur, tergantung dari jenis kulturnya. Secara umum, pengaruh arang aktif adalah sebagai berikut: Di unduh dari : Bukupaket.com 356 1 Menyerap senyawa toxin yang terdapat dalam media yang dapat menghambat pertumbuhan kultur terutama: y Senyawa fenolik dari jaringan yang terluka waktu inisiasi. y Persenyawaan 5- hidroksimetil furfural yang diduga terbentuk dari gula yang berada dalam larutan asam lemah dan mengalami pemanasan dengan tekanan tinggi Kitsch et al, 1968. y Menyerap zat pengatur- tumbuh sehingga: y Mencegah pertumbuhan kalus yang tidak diinginkan, seperti dalam androgenesis dan pucuk yang ingin diakarkan. y Membantu embrio-genesis kultur dalam media regenerasi, tanpa auksin, mungkin dengan betindak sebagai sink yang menarik auksin dari dalam sel sehingga enbriogenesis dapat terjadi y Merangsang perakaran dengan mengurangi tingkat cahaya Arang aktif ditambahkan dengan konsentrasi yang variasi dari 0.5–0.6 X, tergantung dari tujuan. Dalam media yang ditambahkan arang aktif, harus diusahakan agar arang aktif terbagi rata dalam media. Sesudah sterilisasi dalam autoclave, botol media harus sering dikocok agar mulai membeku.

i. Derajat keasaman media