Perkembangan Komposisi Vitamin KULTUR JARINGAN

348 mM; nilai ini 10 kali lebih tinggi dari level yang terdapat dalam komposisi MS.

b. Perkembangan Komposisi Vitamin

Vitamin yang paling sering digunakan dalam media kultur jaringan tanaman, adalah thiamine vitamin B1, nicotinic acid niacin dan pyridoxine vitamin B6. Thiamine merupakan vitamin yang esensial dalam kultur tanaman. Penambahan nicotinic acid ke dalam jaringan media, banyak dilakukan setelah Bonner dan Devirian pada tahun 1939 menyatakan bahwa persenyawaan tersebut penting untuk kultur akar tomat, ercis dan lobak. Pada tahun yang sama peneliti Robbins dan Schmidt menemukan bahwa pyridoxin juga diperlukan dalam kultur akar tomat. Myoinositol yang kadang- kadang juga disebut mesoinositol atau inositol, bukanlah vitamin dalam kebutuhan fisiologis hewan. Penambahan myoinositol kedalam media, memperbaiki pertumbuhan dan morfogenesis. Oleh karena itu sering dipandang sebagai golongan vitamin untuk tanaman. Henurut George dan Sherrington, kemungkinan, peranannya melalui keikutsertaannya dalam lintasan biosintesa asam-D-galakturonat yang menghasilkan vitamin C dan pektin. Dan juga ada kemungkinan inkorporasinya dalam fosfoinositida dan fosfatidil inositol yang berperanan dalam pembelahan sel. Keuntungan penambahan myoinositol pertama kali ditunjukkan oleh Jacoulot dalam kultur kambium tanaman elm, bila konsentrasi yang digunakan antara 20-1000 mgml. Myoinositol kemudian dipergunakan dalam komposisi Wood Braun dan Hurashige Skoog. Banyak peneliti menemukan bahwa myoinositol mempengaruhi morfogenesis kultur, misainya dalam kultur Haworthia sp. Pembentukan pucuk dalam Haworthia sp. tergantung dari myo-inositol. Myoinositol ditemukan dalam air kelapa, dan dalam jumlah kecil didalam agar pasta. Pantothenic acid juga ditemukan mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan beberapa jaringan tertentu, seperti Salix sp. Tetapi pantothenic acid tidak berdampak terhadap pertambahan jaringan wortel yang mungkin sudah disintesa dalam jumlah yang cukup dalam jaringannya. Vitamin E tocopherol merupakan anti- oksidan dalam jaringan manusia yang dapat merangsang sifat juvenil dalam fibroplast paru-paru. Penambahan dalam kultur jaringan tanaman pada konsentrasi 0.95 mM, merangsang pembentukan kalus friable dalam kultur embrio jagung. Dalam kultur suspensi sel clover dan kedelai, merangsang dispersi sel

c. Asam amino