260
Gambar 6.22. Bibit padi pada bedengan pembibitan
e. Pemeliharaan Bedengan
Pemeliharaan bedengan dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut : Air di lahan produksi diupayakan selalu jernih
sampai dengan bibit padi mempunyai 4 helai daun atau bibit padi berumur
10 hari setelah tanam HST dan sesekali harus dilakukan pengurasan
air sehingga dihasilkan bibit padi dengan kualitas vigor yang baik.
Tingkatkan ketinggian air 2-3 cm secra bertahap, hal ini berfungsi
untuk mengendalikan gulma. Gulma- gulma yang tumbuh dibedengan
harus dikendalikan secara manual dengan tangan. Pada saat 10 HSS
hari setelah semai, sebarkan 5-10 gram pupuk majemuk 14-14-14 atau
16-20-0 atau yang setara dengan dosis tersebut.
f. Persyaratan Lahan Produksi
Lahan produksi padi hibrida diharapkan dapat memenuhi kriteria
sebagai berikut: x Lahan produksi cukup cahaya
x Tanah mempunyai predikat subur x Iklim lingkungan sesuai dengan
syarat tumbuh padi x Drainase dan irigasi berkualitas
baik. x Tingkat serangga hama dan
penyakit rendah. x Lahan terisolasi dari lahan sawah
lain. Dalam produksi benih padi
hibrida, lahan produksi diharapkan terisolasi dari sawah lain.
Persyaratan ini berfungsi untuk
Di unduh dari : Bukupaket.com
261
menjaga kemurnian genetik benih padi hibrida F-1 atau menghindari
cross polination penyerbukan silang. Jenis isolasi untuk produksi
benih padi hibrida adalah Isolasi jarak: Pertahankan jarak
lahan produksi padi hibrida sekurang- kurangnya 100 meter dari plot lain
atau varietas padi lainnya
Tabel 6.2 Waktu semai dan tingkat pembibitan tiga jenis induk padi Musim Kemarau MK
Waktu semai Induk
Tingkat pembibitan kgha Hari ke-1
34686 R1 5.0
Hari ke-7 IR 34686 R2
5.0 Hari ke-10
IR 58025 A 20 – 25
Musim Hujan MH Waktu Semai
Induk Tingkat pembibitan kgha
Hari ke-1 IR 34686 R1
5.0 Hari ke-7
IR 34686 R2 5.0
Hari ke-21 IR 58025 A
20 – 25
Catatan: Galur-A disemaikan satu kali dan Galur-R disemaikan dua kali.
MK – interval pembibitan antara A R1 adalah 8-10 hari. MH – interval bibit antara A R1 adalah 20-21 hari
Gambar 6.23. Isolasi jarak pada produksi benih padi hibrida, sekurang-kurangnya 50-100 cm
Di unduh dari : Bukupaket.com
262
Gambar 6.24 Isolasi waktu penanaman benih. Sekurang-kurangnya dipisahkan dengan jarak 5 m, untuk perbedaan
pembungaan lebih dari 3 minggu
Gambar 6.25. Isolasi dengan penghalang berupa tanaman lain.
isolasi waktu: Upayakan waktu penanaman padi hibrida agar
periode pembungaan induk hibrida akan berlangsung sekurang-
kurangnya 21 hari lebih awal
daripada varietas lain atau 21 hari lebih lambat dari varietas lain yang
ditanamam pada areal produksi lain yang terdekat.
x Isolasi penghalang barrier: Isolasi barrier penghalang
umumnya berupa penghalang yang secara khusus dipersiapkan
berupa suatu bahan atau tanaman dengan ketinggian sekurang-
kurangnya 2.5 meter.
x
Isolation geografis: Isolasi geografis dilakukan dengan cara
menyeleksi area produksi benih padi hibrida agar terlindungi oleh
tanaman lain yang tinggi atau berada didaerah yang terisolir
area produksi benih berada disekitar perkebunan tanaman
seperti pisang, kelapa atau tanaman lainnya, yang terpenting
adalah lahan produksi benih padi hibrida terisolasi dari
penyerbukan silang padi, dan terhindar dari serangan HPT.
Di unduh dari : Bukupaket.com
263
Isolasi geografis merupakan isolasi terbaik dibanding dengan isilasi
yang lainnya.
g. Penanaman